Share

Bab 81

Usai dari acara pernikahan teman Mas Kinos, kami langsung pulang. Aku sangat tak nyaman berada di lingkup teman-teman suamiku itu. Meski mereka baik, namun tetap saja aku merasa kurang percaya diri.

"Kenapa kamu nggak bisa berbaur dengan temanku, Rum?" tanya Mas Kinos.

"Ya gimana, Mas? Temanmu semua memandangku sebelah mata," ucapku sambil memasang sabuk pengaman.

"Ck, sudah berapa kali kubilang? Kamu hanya terlalu takut aja. Mereka semua baik. Selama ini, apa pernah mereka menyinggung kekuranganmu?"

Deg!

Selama ini, Mas Kinos tak pernah membicarakan tentang kekuranganku ini. Jangankan ia yang membicarakan, ketika aku mulai mengeluh dengan keadaanku ini, dia yang paling melarang. Katanya, aku harus bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup.

"Kamu pikir, kekuranganku ini karena siapa?"

Mas Kinos terdiam. Ya, semua ini kan perbuatannya. Lantas, apakah bisa dibenarkan jika ia malah menghinaku?

"Atau jangan-jangan, kamu menikahiku demi menebus rasa bersalahmu, Mas?" tanyaku.

"J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status