Share

Bab 89

"Ayu? Kenapa bisa Pak Hengki foto bareng Ayu?"

Tak lama kemudian, Pak Hengki datang lagi dan menyerahkan tiga lembar uang seratus ribuan.

"Sebentar, saya ambil dulu kembaliannya," ucapku.

"Nggak perlu, Bu. Buat Ibu saja."

"Nggak, Pak, saya ini jualan."

"Iya, saya tahu. Tapi serius, ngga usah kembalian."

Aku terdiam, bingung hendak menanyakan perihal wallpapernya, atau diam saja?

"Terima kasih banyak, Pak. Semoga dilancarkan rezekinya."

"Aamiin. Kalau begitu, saya permisi dulu, Bu," ucapnya.

Aku mengangguk. Yah, lebih baik aku tak terlalu kepo dengan urusan orang lain. Tapi, bukankah ini menyangkut Mas Kinos juga? Bagaimana kalau ternyata Pak Hengki adalah selingkuhannya Ayu?

"Pak, sebentar!" panggilku.

"Iya, Bu, kenapa? Ada yang bisa saya bantu?"

"Em, begini. Saya tadi tidak sengaja melihat wallpaper ponsel Bapak. Apa itu, keluarga?" tanyaku.

"Oh, ini? Dia pacar saya, Mbak. Tapi, karena kami beda agama, tak dibolehkan oleh ayahnya yang seorang kyai."

Deg!

Pacar? Selingkuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitriyani Puji
ah pasti nya itu ayu sedang telfonan sama hengki membahas kecebong pasti hhhhhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status