Share

Bab 14. Kini Giliranku

Kami makan bersama, Umi, keponakan umi, aku, dan kedua anakku. Sambil memangku Dwi, aku menyuapinya dengan nasi tim yang dicampur dengan daging ikan dari sup ini. Umi memuji masakanku, dia bilang supnya menyegarkan.

"Tumben kamu mau makan ikan, Wik?" tanya Umi. Dia memang sering memanggil Wik daripada Bowo. Katanya dulu ketika kecil dia tidak bisa menyebut nama lengkap, Wibowo, jadinya panggilan kecilnya Wik.

"Enak!" katanya sambil menambahkan nasi untuk kedua kalinya.

"Makanya, cepet cari istri. Biar ada yang masakin!" celetuk Umi.

Uhuk ...! Mas Bowo terbatuk mendengar ucapan Umi. Dia langsung meneguk air putih di sebelahnya.

"Mesti begitu kalau ditanya Umi. Mamamu itu lo, ngejar-ngejar Umi untuk nyarikan istri kamu. Sampe bingung jawabnya!"

"Ya, cuekin aja, Mi."

"Pacarmu yang bulan kemarin itu aja. Cepet dilamar."

"Sudah putus. Ah, Umi bikin nafsu makanku hilang," jawab Mas Bowo

"Nafsu makan ilang opo! Sudah dua piring gitu!" sanggah Umi disambut tertawa Mas Bowo.

Aku tersenyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
thor emang mas Ridwan udah nggak ada atau hanya terdampar akibat hilang di laut kalau masih ada pertemukan mereka ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status