Share

Bab 21. Ke Kantor Mas Bowo

GN- Bab 21.

Pesanan untuk teman di kantor Mas Bowo sudah selesai.

Lima belas Lontong Sayur Kepiting sudah tertata rapi. Disetiap kemasan sudah aku sertakan satu plastik peralatan makan satu kali pakai, sendok, garpu, tissue dan tusuk gigi. Mas Bowo selalu mengingatkanku, posisikan pembeli seperti kita sendiri. Buatlah mereka senyaman dan sepuas mungkin menikmati makanan.

Tring!

[Saya kirim mobil online. Kamu ikut sekalian, ada yang harus kita bicarakan. Sekalian kita ke bank untuk buka rekening]

Pesan dari Mas Bowo. Aku harus ikut mengantar pesanan ini? Ke kantornya?

Aduh!

Terus terang, aku tidak percaya diri masuk ke kantor besar di kota ini. Jiwa kampungku langsung menciut. Apa penampilanku nanti tidak memalukan? Takut, kawatir akan sesuatu yang tidak jelas. Rasa ini yang membuat orang tidak pernah maju, itu yang pernah Mas Ridwan katakan.

Kalau suamiku, dia dikenal sebagai orang yang bisa diandalkan. Tidak pernah takut apapun sebelum melangkah. Karena itulah saat menjadi tenaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status