Share

Bab 17 Buhul

Sudah sangat larut saat Sarah sampai di rumahnya. Rasa lembab dan tidak nyaman memenuhi tubuhnya. Ia bergegas pergi ke kamar tanpa menyapa ibu dan ayahnya.

"Ah pelayan itu kenapa selalu lupa menghidupkan lampu kamarku." Sarah menggerutu mendapati kamarnya yang masih gelap.

Dengan langkah hati-hati Sarah mencari saklar lampu kamarnya. Keadaan yang gelap tentu menyamarkan pandangannya. Hingga saat ia hampir sampai pada posisi saklar, tangannya yang meraba-raba dinding tanpa sengaja memegang sesuatu.

"Akh! Apa itu?" Jerit Sarah.

Lalu hanya persekian detik lampu tiba-tiba menyala. Manik mata Sarah berusaha segera menyesuaikan dengan keadaan yang tiba-tiba saja menjadi sangat terang. Beberapakali ia mengedipkan matanya, berusaha menangkap jelas sosok bayangan yang ada di hadapannya.

"Aku sudah menunggu mu sejak pukul delapan malam, kira-kira sudah berapa jam aku menunggu di sini?" Suara bariton yang berat dan sedikit serak mengangetkan Sarah.

"Bima?" Sarah tak dapat menyembunyikan wajah ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status