Share

Bab 25—Pertemuan.

Sanaya dan Leo turun dari mobil lelaki itu secara bersamaan, tepat di pelataran parkir sebuah butik. Siang ini, mereka akan menemui desainer yang sebelumnya sudah membuat janji terlebih dahulu. Atas saran mami, Sanaya dan Leo memakai jasa dari butik yang brandnya sudah cukup terkenal dan mempunyai nama.

Kaki Sanaya mengayun dengan enggan, karena moodnya siang ini sudah lebih dulu dikacaukan oleh sikap Leo. Waktu perjalanan menuju ke butik, keduanya sempat berdebat masalah kecil. Leo mengatakan secara terang-terangan bila dirinya benar-benar muak dengan semua ini. Dan terpaksa menuruti perintah kedua orang tuanya, lantaran tidak ingin hak warisnya dicabut.

Oh, satu lagi alasan yang baru Sanaya ketahui. Selain licik, Leo ternyata takut hidup miskin. Ck! Karenanya, lelaki itu mau menikah dengan Sanaya, asal namanya tidak dicoret dari daftar kartu keluarga.

Sanaya sedikit tersentak, saat tangannya tiba-tiba ditarik Leo. "Ada apa?"

"Tunggu di sini. Jangan ke mana-mana. Aku mau angkat telep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status