Share

Bab 27—Untuk kesekian kali.

Setelah menyelesaikan urusan di butik Irene, Sanaya lantas segera pamit pulang kepada sang pemilik butik. Jengah sekaligus malas jika dirinya harus berlama-lama berada di dalam satu ruangan bersama Dilan dan Bianca. Sikap kekasih Dilan itu benar-benar berlebihan dan tidak tahu malu.

"Memangnya dia pikir, cuma dia doang yang punya pacar? Ck, ngeselin!" gerutu Sanaya sambil terus melangkah menjauh dari pelataran parkir butik. Sedari tadi mulutnya tak berhenti membeo, dan bersungut-sungut. Entah apa yang membuatnya menjadi bersikap demikian.

Karena fakta Dilan yang sudah punya pacarkah? Atau ada penyebabnya lain yang mendasari kekesalannya itu. Yang jelas, Sanaya merasa tidak terima lantaran Dilan sudah menipunya.

Keluar dari area butik, Sanaya baru menghentikan langkahnya. Mengatur napasnya yang sedikit ngos-ngosan karena sudah berjalan terburu-buru, lalu setelah merasa tenang dia merogoh tas selempang yang menjuntai di bahu.

Jarak butik dan restoran lumayan jauh, karena itu Sanaya h
Na_Vya

Hadeeuuuh... Sanaya:")

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status