Share

Bab 26—Kesal Sendiri.

Sanaya jelas terkejut saat tidak sengaja bertemu Dilan di butik Irene. Namun, ada satu hal yang baru dia sadari. Bianca, putri dari Irene itu terlihat bergelayut manja di lengan Dilan. Dan, nampak mesra seperti orang yang sedang menjalin kasih.

Tunggu! Bianca? Sepertinya nama itu tidak asing di telinga Sanaya.

'Bianca?' Kedua alis Sanaya terangkat perlahan saat menyadari sesuatu. Ah, bukannya itu nama perempuan yang pernah disebut Dilan waktu malam itu? Perempuan yang katanya hanya teman dekat?

Ck! Bisa-bisanya Dilan menipunya mentah-mentah. Mana ada teman dekat yang menempel seperti itu—pikir Sanaya.

"Sanaya…." Irene menegur Sanaya sembari berjalan mendekati gadis itu. Pasalnya, Sanaya hanya berdiri termangu di depan pintu.

Terhenyak, mendengar namanya di sebut. Lamunannya tentang Dilan pun seketika buyar dan berceceran. Sanaya segera menggelengkan kepala agar kesadarannya kembali penuh. Tidak mau Irene atau yang lainnya merasa curiga. Cukup dia bersandiwara, berpura-pura tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status