Share

Danau Misterius

"Selain mengacaukan persediaan, para Hel juga melepaskan kuda-kuda kita," gerutu Asyaralia sambil menyalakan api pada sebatang kayu.

Aryana membenarkan posisi tasnya, "Tidak apa-apa. Berkat penglihatan Inara, kita bisa meminimalisir risiko korban karena lebih dulu bersiap. Terima kasih, Inara."

"Saya hanya melakukan tugas saya, Yang Mulia," jawab Inara tersenyum manis.

Pada saat yang sama, mata Zhura justru mendapati drama curi-curi pandang antara gadis merah dan si pembuat obor. Terkadang Valea yang diam-diam memerhatikan setiap gerakan Asyaralia, tapi ketika pemuda itu mengangkat pandangan padanya, gadis merah itu pura-pura memeriksa perlengkapannya.

"Karena kuda-kuda kita pergi entah ke mana, jadi kita akan berjalan kaki. Pastikan sepatu kalian terpasang dengan nyaman atau kaki kalian akan sakit. Periksa juga barang kalian, jangan sampai ada yang tertinggal. Kita harus keluar dari wilayah ini sebelum pagi datang, jadi kita mungkin akan berjalan cepat."

Mendengar penuturan Aryana, Z
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status