Share

Monster

"Seperti yang kita rencanakan sebelumnya dengan para tetua dan jenderal, kita harus tiba di dataran itu besok. Saat ini tempat kita berjarak tujuh kilometer dari dataran terduga tempat tinggal naga biru itu. Dan selagi cuaca buruk, persiapkanlah diri kalian dengan bsik di sini. Kita tidak tahu pasti apa saja yang menunggu kita di sana."

Tidak peduli bagaimana Pangeran Aryana mengatur suara hingga batas tingkatan oktafnya, suara tetesan air hujan yang jauh lebih keras mengalahkannya telak. Bukan hanya Zhura, semua orang yang bersimpuh di ruangan seluas sepuluh kali sepuluh meter pun terpaksa menajamkan pendengaran dan penglihatan. Menerawang satu per satu kalimat pangeran itu, demi terjaganya pemahaman mengenai hal yang pemuda itu katakan.

Zhura mengedarkan pandangan. Pangeran Asyaralia masih belum menunjukkan batang hidungnya, ia membutuhkan istirahat. Meskipun pemuda itu sudah sadar saat keluar dari air, tapi tubuhnya sangat lemah. Ada ramuan scabious yang bersemayam pada dirinya, be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status