Share

Darah Suci

Embusan angin yang terlalu tenang menjadikan semuanya jelas. Tubuh mungil terbalut seragam biru itu kini mendekat menghancurkan kewarasan Azhara. Pemuda itu menggeleng, mati-matian menyangkal gagasan yang mulai datang di kepala. Ia getir meraup secercah harapan pada keberadaan seseorang, berharap kalau sosok yang berdiri di depannya hanya kepalsuan.

Langkahnya berakhir lembam dengan salju yang menumpuk di ujung sepatu. Gadis bermata hijau menghabiskan ruang yang memisahkannya dengan Azhara. Zhura berdiri kuyu. Pias terpatri pada gadis itu, menandakan betapa kacau meresap di hatinya. "Sejak kapan kau menatapku dengan mata itu, Azhara? Ah, itu pasti karena kau sudah melihatnya, 'kan? Naga itu ... sekarang juga, kita berdua akan mengakhiri semua ini. Mimpi buruk akan selesai."

Tangan terhias gelang perak itu terulur pada Azhara, "Kau bisa membunuhku sekarang. Ambil darah ini, semuanya. Jadilah manusia bebas seperti yang kau inginkan."

"Jangan membuat lelucon," jawab Azhara menatap kuku-k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status