Share

31. Satu Lawan Banyak

Demian terpaku. Ia merasakan aliran hangat darahnya mengalir deras selaras dengan tawa beberapa pria di depannya. Semua tertawa melihat kekalahan Demian yang begitu mudah mereka kerjakan.

Beberapa dari mereka juga membangkitkan temannya yang telah rebah. Menyaksikan bersama bagaimana rasa sakit yang hebat menyerang Demian. Demian terlihat begitu tersiksa.

Namun, itu tak bertahan lama. Senyuman di bibir mereka pudar tatkala kedua mata Demian semakin menggelap dan tajam menusuk. Sambil memandang murka satu per satu pria yang ada di hadapannya, Demian mencabut sebilah pisau dari perutnya.

Semua orang yang ada di sana melebarkan kedua mata dengan mulut menganga. Ada sesuatu yang berbeda juga bahaya yang tengah mereka hadapi malam ini karena Demian sekarang justru menyeringai bangga.

Beberapa pria tersebut otomatis memundurkan tubuhnya ke belakang seraya memasang mimik waspada.

"Siapa yang menyuruh kalian? Cepat jawab!" teriak Demian kepada orang-orang itu.

Hening. Mereka semua bungkam ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status