Share

Part 9

Gaun malam dengan belahan dada rendah, make-up bold, serta rambut yang dibiarkan terurai membuat Risa semakin memesona. Ia berjalan dengan anggunnya menuju tempat di mana pesta itu diadakan.

"Selamat malam, Om," sapa Risa anggun kepada Bramantyo yang tengah menyapa tamu bersama Nazwa.

Bramantyo terdiam, dia menatap penampilan Risa dengan dahi yang berkerut, begitupun dengan Nazwa yang menatapnya dengan tatapan aneh.

"Sstt, Risa kemarilah," bisik Nazwa memberikan isyarat untuk mencondongkan tubuh.

"Apa penampilanku aneh?" tanya Risa memastikan.

Nazwa mengangguk, ia pun terkekeh saat melihat reaksi ayahnya yang tampak kesal melihat penampilan Risa.

"Kamu, pergilah ke kamarku dan ganti pakaian dengan yang lebih tertutup," saran Nazwa berbisik.

"Baiklah," ucap Risa mengiyakan, tanpa membuang waktu ia berjalan menjauh dari pesta.

Namun, alih-alih mengganti pakaian Risa justru berniat membuat keributan. Ia berjalan menuju taman, merogoh petasan lalu hendak menyulutnya dengan korek a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status