Share

Part 48

Mendung yang bergelayut di wajah Risa berubah menjadi hujan yang tak sanggup lagi ia tahan. Membayangkan dirinya menjadi seorang pelayan sungguh membuatnya terluka.

"Maaf, maafkan aku," ucap Arya, mencoba menenangkan hati sang kekasih sambil mendekap nya erat.

"Sekarang kamu istirahat, ya, Sayang," sambung Arya sembari melepaskan dekapannya.

Namun, Risa menolak. Ia menahan gerakan Arya untuk terus mendekap tubuhnya.

"Aku mohon jangan pergi, dan biarkan aku merasakan kenyamanan ini," ungkap Risa dengan suara parau.

"Baiklah, jika itu memang keinginanmu."

Arya kembali mendekap tubuh Risa dengan penuh cinta dan kehangatan, "Bersabarlah ini hanya untuk sementara."

***

"Baiklah aku harus segera berkemas," gumam Risa sesaat setelah ia mengembuskan napas berat.

Ia menatap sekeliling, kamar mewah dengan nuansa interior eropa itu pasti akan ia rindukan. Kasur kualitas terbaik dengan sprei sutra pilihan, aroma terapi mewah, dan segala hal kemewahan yang berada di kamar itu benar-benar aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status