Share

76. Pesona mantan istri

"Pak Julian, ada yang ingin menemui Bapak."

Julian mempersilahkan tamunya masuk ke dalam ruang kerjanya, meskipun hari menjelang sore. Seharusnya tidak ada tamu lagi yang datang untuk menemui dirinya.

Luce adalah tamunya sore ini.

"Luce?" Julian menyambutnya dengan senyuman. "Ada apa datang kemari?" tanya Julian. Dia tidak jadi bergegas pergi, Julian kembali meletakkan jasnya di atas meja.

Luce duduk di atas sofa sambil merapikan posisinya. "Memangnya aku tidak boleh datang ke sini?" tanyanya. "Aku kira hubungan kita jauh lebih akrab setelah apa yang kita lalui beberapa hari belakangan."

Julian manggut-manggut. "Tentu saja. Aku sedang mencoba akrab denganmu, Luce."

Luce tersenyum padanya. "Aku kebetulan lewat sini. Dan aku membelikan kopi untukmu. Aku pikir kamu lembur hari ini, jadi aku membawanya ke sini," kata Luce. Dia mendorong cup kopi yang ada di atas meja.

Julian berjalan mendekat dan duduk di depannya. Aroma Torabika menari-nari di dalam lubang hidungnya, Luce masih ingat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status