Share

146. Dialog Malam : Bukan Anakku

Malam, kediaman Julian.

Jasmine melirik Julian yang baru saja turun dari lantai atas. Pakaiannya sudah diganti dengan kaos seadanya dipadukan celana panjang kain berwarna cokelat muda.

"Papa nggak menunggu Jenar di rumah sakit?" Jasmine bertanya, menyela dengan memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya.

Julian menarik kursi di depan Jasmine. "Kamu makan jam segini, tidak takut gendut?" kekehnya. "Umumnya gadis seusia kamu menjaga pola makan di jam begini."

Pria itu menatap piring yang penuh dengan nasi. "Sepertinya kamu lain."

"Jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan," jawab Jasmine.

Dipandanginya Julian dengan saksama. "Papa hanya akan mengalihkan pembicaraan jika tidak suka dengan topiknya."

Julian hanya tersenyum miring, sembari mengambil nasi di depannya.

"Aku kira Papa peduli dengannya." Jasmine berucap lagi. "Papa bahkan berlari dari luar kota kembali ke Jakarta, setelah mendengar Jenar melahirkan hari ini."

Julian manggut-manggut. "Memang. Momen melahirkan hanya sekali kan?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status