Share

77. Kecemasan Jenar

Setelah berhasil menidurkan Jean, Jenar keluar dari ruang kamar. Matanya melirik jam dinding yang hampir menunjuk ke angka sebelas malam. Namun, tidak ada satupun orang yang diharapkan datang pulang ke rumah.

"Ke mana mereka pergi?" gumam Jenar. Dia merogoh ponsel dalam jaket yang dikenakannya.

Orang pertama yang ingin dia hubungi adalah suaminya. Julian tidak memberi kabar pada dirinya, jika memang ingin lembur di kantor. Dia juga tidak pernah pulang terlambat selarut ini sebelumnya. Kekhawatiran menumpuk di dalam hatinya.

Baru saja Jenar ingin menyambungkan panggilan, suara pintu dibuka mengambil fokus Jenar. Jasmine datang menatap dirinya dengan terkejut.

"Ke--kenapa?" gumam Jenar sembari menutup pintu. "Kamu mengejutkan diriku dengan berdiri di tengah kegelapan begitu."

Jasmine mendekati Jenar begitu juga dengan sebaliknya. Mereka bertemu di tengah-tengah.

"Kamu mau mengadukan aku sama Papa kalau aku baru pulang?" tanya Jasmine. "Kak Julio juga akan kena marah," ucapnya. "Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status