Share

25. Gadis Indigo

Tiga puluh tahun kemudian ....

Seorang pelajar berseragam putih abu-abu turun dari angkutan kota berwarna merah. Setelah membayar ongkos pada pak sopir, dia mengedarkan pandangan ke sekeliling. Sorot matanya berhenti pada sebuah warung makan di seberang trotoar tempat dia berdiri tercenung.

Nama siswi itu ialah Gadis. Dia punya janji temu dengan Nopi, sepupunya. Nopi bilang akan mentraktir Gadis makan mi ayam bakso di warung yang sedang ramai diperbincangkan orang-orang. Kata Nopi lagi rasa mi ayam di situ enak sekali, sehingga selalu ramai oleh pengunjung.

Memang benar, suasananya ramai. Sampai-sampai tidak ada lagi kursi yang kosong. Bahkan beberapa orang rela berdiri di teras warung untuk mengantre makan di situ.

Itu sebabnya Nopi tiba di sana lebih dulu untuk mendapatkan tempat, supaya Gadis tidak terlalu lama menunggu. Gadis bermata sipit berkulit putih itu tentu letih sehabis pulang dari sekolah.

"Gadis!" Nopi, memiliki rambut bergelombang sebahu berpostur tomboi, melambai-lambai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status