Share

Sistem Pelindung Terkuat Bumi
Sistem Pelindung Terkuat Bumi
Penulis: Ideabadar

1. Serbuan Monster

Tahun 2030, Paris

Jalanan nampak sepi, Dinan berjalan pulang dari tempat kerjanya. Dia bekerja pada paman Agra yang seorang diri menjaga Toko Minimarket kecil di pinggir Sungai Seine. Minimarket tempat kerja Dinan adalah di dekat Rumah Makan Les Deux Colombes. Dia pulang untuk membawakan Roti yang diberikan oleh paman Agra untuk adiknya, Dion.

Adiknya masih kecil, masih sekolah menengah pertama. Dinan meninggalkannya untuk bekerja di minimarket milik paman Agra. Pasti saat ini, Dionn baru saja pulang sekolah.

Dinan membawa sebungkus roti dan minuman, dia akan pulang sejenak untuk istirahat dan bersiap kembali ke Minimarket membantu paman Agra. Dia terus berjalan menyusuri jalanan di pinggir bangunan-bangunan besar. Dia masuk ke sebuah lorong kecil, masuk ke gang dan mendapati rumah kecil yang sudah hancur disana-sini. Dia masuk ke dalam rumah kontrakan yang dihuni banyak orang miskin.

Rumah kontrakan sudah terlihat, Dinan mengetuk pintu dan Adiknya Dion membukanya. Dion memeluk kakaknya itu.

Mereka masuk rumah dan Dinan memberikan roti dan minuman tersebut. Hidup di tengah krisis Portal Dimensi yang muncul dan jika terjadi Dimensi Crash, maka monster akan menyerang siapa saja yang ditemuinya.

Benar! Sepuluh tahun sudah berlalu sejak dimulai munculnya Portal Dimensi di semua tempat di seluruh dunia. Portal Dimensi yang membuat para monster bisa keluar jika para Hunter tidak membunuh para monster itu di dalam Dimensi. Waktu untuk pecahnya Portal Dimensi adalah tiga hari.

Dinan melihat ruangan di rumah kontrakan yang sempit tersebut. Ruangan rumah itu disekat beberapa ruangan, di dalamnya hanya ada 4 ruangan, satu ruang tamu, satu kamar dapur plus kamar mandi, dua lagi kamar. Bangunan itu pun banyak yang lapuk, itupun mereka harus membayar sewa kontrakan.

Dinan menghadap televisi sejenak, dia ingin istirahat sejenak dan menemani adiknya makan Kue. Setelah itu, dia akan kembali lagi ke minimarket. Dion keluar dari ruangan dalam dan membawakan Dinan minuman teh. Dinan mengucapkan terimakasih pada adiknya itu, dia menyetel televisi sambil duduk di kursi. Dion ikut duduk dan menemani Dinan. Dion mengambil roti dan memakannya.

Dion sendiri masih berumur 14 tahun.

Televisi menyala. Berita pertempuran yang seru, pemimpin negara mengantisipasi dengan baik soal Portal Dimensi. Ya! seluruh berita saat ini, 80 persen adalah soal celah dimensi. Dunia sudah berubah, pekerjaan tertinggi di seluruh dunia adalah menjadi Hunter. Ya, manusia yang kekuatannya dibangkitkan. Mereka disebut Hunter.

Kemunculan celah dimensi pertama kali adalah di tahun 2021. Awal dunia mulai dengan kehancuran demi kehancuran di seluruh tempat. Tidak ada lagi tempat yang aman di dunia, hingga kebangkitan kekuatan manusia menjadi era dimana Hunter muncul.

Setiap orang tiba-tiba muncul tanda seperti tanda lahir di punggungnya. Tanda itu adalah tanda dua sayap, setiap orang memiliki tanda itu secara ajaib, bayi lahir pun memiliki tanda tersebut di punggung mereka.

Bersamaan dengan kemunculan Portal Dimensi, Portal Crash menjadi awal mulainya kehancuran. Ketika celah dimensi hancur maka makhluk-makhluk aneh entah dari mana datanya bermunculan dan membantai siapa saja yang ditemuinya, entah itu manusia atau hewan. Mereka menghancurkan apapun yang ditemuinya. Makhluk besar, monster, beast, manusia raksasa, apapun itu bisa saja keluar dari dalam celah dimensi, Portal Crash.

Setelah Portal Dimensi muncul di semua tempat, muncul Lima Menara di seluruh dunia di beberapa titik Benua. Menara itu sekitar luasnya 25 km persegi, dikelilingi aura yang kuat sehingga tidak ada apapun yang bisa masuk.

Orang-orang yang mengaktifkan tanda sayap di punggungnya pun tersedot ke dalam menara dan melakukan ujian dan mereka akan menjadi seorang Hunter. Mereka diberikan kemampuan untuk menghadapi para monster di dalam Portal Dimensi atau di luar Portal Dimensi saat Portal crash.

Menara-menara itu muncul di Eropa, Asia, Afrika, Antartika dan Australia.

Dinan menonton televisi sambil memakan roti bersama Adiknya. Berita soal Hunter, dan Dinan sangat membenci Hunter karena merekalah kedua orangtuanya meninggal 9 tahun yang lalu. Semua itu karena para Hunter terlambat datang untuk menyelamatkan mereka.

Hanya karena mereka berada di daerah miskin dan tidak memberikan uang bagi Hunter untuk menyelesaikan Portal Dimensi di dekat rumah Dinan.

Dinan memindah channel tv bututnya. Dia bosan mendengar kata Hunter. Kini, usianya 25 tahun, Portal Dimensi mulai muncul ketika usianya 15 tahun. Dinan harus merawat adiknya seorang diri setelah kedua orantuanya meninggal.

Orangtuanya meninggal karena melindungi Dinan dan Dion, para Orc sebesar gajah muncul dan mengamuk di semua tempat di dekat rumah Dinan. Kedua orangtuanya meninggal tepat di depan Dinan, saat itu para Hunter datang terlambat dan hanya bisa membantu Dinan dan adiknya.

Dinan malas mendengar soal Hunter, dia hanya ingin hidup tenang tanpa monster. Dia hanya ingin hidup normal dengan adiknya, itu saja.

Saat memindah Channel, lagi-lagi berita Hunter yang memiliki Rank, baik rank rendah yaitu F dan rank tertinggi adalah Rank S. Di Prancis sendiri, ada lima orang dengan Hunter Rank S.

Dinan membuka roti kembali dan bahkan menyuapi adiknya, Dion. Sudah menjadi kebiasaannya bahkan Dion sejak kecil sudah disuapi oleh kakaknya tersebut.

”Kakak!” suara Dion sedikit membuyarkan perhatian Dinan.

”Ada apa, Dion?” tanya Dinan.

”Kenapa Kakak tidak mau menjadi seorang Hunter? Dion yakin, Kakak pasti akan menjadi Hunter terkuat di dunia ini!”

Ada-ada saja, Dinan pun tersenyum pada adiknya tersebut. Tapi, menjadi Hunter itu bisa jadi akan mengubah nasib dirinya dan Dion. Bagaimana tidak, seorang Hunter memiliki pekerjaan yang menjanjikan dengan bayaran yang fantastis.

Setiap hari, Dinan harus bertemu dengan penagih uang kontrakan yang selalu datang. Pembayaran tagihan listrik dan juga biaya pendidikan Dion. Dinan harus bekerja siang dan malam membantu paman Arga.

Di tengah krisis Portal Dimensi, paman Arga selalu membantunya dan bahkan sering memberi biaya pendidikan untuk Dion jika Dinan kekurangan uang.

”Bagimaana kalau aku saja yang menjadi Hunter, kak Dinan?” Dion terlalu bersemangat. Benar, siapa saja bisa membangkitkan kekuatannya. Ada tanda gambar sayap di punggung setiap orang untuk bisa membangkitkan kekuatan menjadi seorang Hunter.

”Tidak Dion ...”

Boommm! Blaaamm!

’Tolooonngg! Tolooongg! Tolooongg!’ ’Cepat lari!’ ’Portal Crash!’

Bumi bergetar, rumah yang ditempati Dinan ikut bergetar seperti gempa. Bangunan tua itu bergoyang, Dinan segera melindungi adiknya itu dengan kedua tangannya. Suasana kacau, teriakan dimana-mana.

Dinan memegang kepala adiknya itu dan berlari keluar rumah. Portal Crash! Kenapa disini? Dinan merutuk, kenapa para Hunter sampai kecolongan?

Dinan terus memandu adiknya keluar rumah. Dari kejauhan, nampak orang berlari kearah selatan, mereka berhamburan. Di sisi Utara, nampak beberapa orang yang masih berlari dan di belakang mereka. Ada makhluk seperti kepiting besar namun berjalan seperti manusia.

Capit-capit mereka terlihat sangat tajam dan sudah berlumuran darah. Mereka sebesar beruang, ya beruang. Kaki mereka seperti Kaki kuda untuk berjalan dan enam tangan lainnya memiliki capit-capit besar, mata mereka bulat besar yang seolah menyembul ditambah mulut mereka juga ada capitnya seperti semut rangrang.

Ada orang yang terkena capitnya, diangkat ke atas dan darah bercucuran. Suasana mencekam, semua orang berteriak. Namun ada juga yang melawan, entah itu Hunter atau bukan. Mungkin dia sudah membangkitkan kekuatannya, walau lemah mereka masih bisa melawan.

Dinan berlari, Dion ditariknya dan digendong di belakang. Baru kali ini ada Portal Crash di daerah ini. Sudah tiga hari berarti, kenapa para Hunter tak membersihkan Portalnya? Dasar mereka cuma mau gaji besar saja mungkin, sehingga distrik kumuh seperti ini tak dipedulikan ketika ada celah dimensi yang muncul.

Mereka bertiga terus berlari, namun berbelok kearah timur. Dinan berharap sedikit mengecoh dan tidak langsung ke selatan. Monster itu pasti banyak karena itu adalah Portal Crash.

Dinan menggendong adiknya dan melihat ada paman Agra yang membantu orang berlari dan menjauhi para monster. Dinan mendekati paman Agra, ”Paman Agra! Ayo lari bersama.”

Duarrrr!

Puluhan monster kepiting itu keluar dari celah gang, tak ada waktu.

”Ayo Dinan! Masuk ke bunker.”

Bunker? Dinan bingung namun paman Agra cepat meminta Dinan masuk ke minimarket yang biasa dia bekerja di sana.

”Tekan tombol di meja kasir! Bawa adikmu masuk kesana.”

Dinan masih bingung dan para makhluk besar kepiting itu menuju mereka sambil mencabik-cabik orang yang berhamburan melarikan diri. Kepanikan terus terjadi.

”Cepat!” Paman Agra berteriak.

”Paman sendiri bagaimana?” Paman Agra merupakan orang yang bisa menggantikan kedua orangtuanya dan selalu membantu Dinan ketika dirinya kesusahan.

”Jangan khawatir Dinan, Pamanmu ini pernah membangkitkan kemampuan meskipun hanya lulus di lantai 1. Aku ini seorang Hunter. Cepatlah lindungi adikmu,” Agra tersenyum dan meminta Dinan cepat membawa adiknya ke tempat persembunyian.

Dinan mengangguk cepat, Agra berjalan pelan siap menghadang para monster. Beberapa orang berlari melewati paman Agra. Sekilas! Dinan melihat paman Agra terlihat keren dan memunculkan sebuah portal dimensi. Dinan pun berlari menggendong adiknya masuk ke minimarket.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Normawati Juhumat
ya making asik
goodnovel comment avatar
Ridwan Kani
makin asik ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status