Gedung-gedung hancur berantakan, seperti kiamat terjadi dan tidak ada manusia sama sekali. Sepi. Dinan memasuki sebuah kota, gedung pencakar langit memenuhi pandangannya. Jalanan sepi dan hanya terlihat mobil yang berhenti di pinggir-pinggir jalan. Sepi dan tidak ada manusia.
[Kalahkah King of Hell, Belial. Puncak dari segala kejahatan! Kalahkah Belial, anda akan lulus di lantai 99 dan memasuki lantai 100]
King of Hell, Belial! Raja dari neraka, sepertinya Dinan harus mempersiapkan diri dengan baik. Dia memasang armor yang kuat dan bersiap untuk bertarung melawan Belial. Entah musuh seperti apa yang akan keluar dan itu pasti mush yang sangat kuat karena ini adalah lantai 99.
Musuh yang akan muncul pastilah lebih kuat dari semua lantai yang sudah diselesaikannya. Setiap monster yang muncul di lantai yang naik ke atas, semuanya adalah musuh yang disesuaikan dengan lantainya. Hadiah lebih tinggi, pencapaian lebih tinggi dan tentu saja level akan meningkat.
”Status!” Dinan ingin melihat status dirinya.
Pengalaman +50
Kekuatan 79
Level 80
Skill Death Strong
Keterangan : Keberanian pada rasa sakit (Meningkat sebanyak kamu mati!) pencapaian tertinggi seorang Hunter, anda mendapatkan title; King of Death!
Defense Armor Level 79
Skill Death Strong Level 79
Nine Hand Shadow Level 79
Pedang Fire Dragon level 79
Telekinesis [Memindahkan obyek benda, tidak ada batasan waktu]
Teleportasi [Berpindah tempat ke tempat yang diinginkan, Cooldown waktu 1 jam]
Manipulasi waktu [Memperlambat waktu, cooldown 1 hari 24 jam]
One Nature [Energi yang tak terputus dari alam, sesuai level]
Healing [Penyembuhan tingkat tinggi, Luka akan diregenerasi]
Semua kemampuan itu didapatkan Dinan ketika melalui lantai demi lantai di dalam ujian menara.
Dinan mulai terbiasa dengan skill yang sudah menjadi kekuatannya tersebut. Perubahan besar sudah didapatkan oleh Dinan, dan dia pun merasa kekuatannya sudah meningkat drastis.
Dia sudah terbiasa dengan pertarungan kuat, dia bahkan sudah terbiasa dengan rasa sakit kematian. Sejak dia mencapai lantai 60. Dinan tidak pernah mati lagi dalam ujian lantai dan dia selalu bertahan dan mengalahkan musuh-musuhnya.
Ada yang berbeda pada lantai 99 ini. Kekuatan dari elemen yang ada di lantai 99 berbeda. Bahkan, dia sudah merasakan sejak masuk lantai 99, bahwa ujian kali ini akan sulit.
Atmosfer yang mengerikan, meskipun seolah tenang berada di sebuah kota yang sepi. Sense milik Dinan bekerja dengan baik karena kematian yang sudah dilaluinya terlalu banyak di dalam menara.
”Defense Armor diaktifkan!”
Armor kuat muncul di tubuh Dinan, mantel yang menjaga dan melindungi dari serangan kuat berkibar. Dinan sudah siap dan dia pun memegang pedang Fire Dragon yang sudah meningkat kekuatannya dengan level yang dia miliki.
Kratak!
Bumi bergetar, goncangan terjadi. Beberapa mobil yang diam bergoyang kesana dan kemari. Ada debu yang jatuh dari ketinggian gedung yang ikut bergoncang. Bumi terbelah, gempa bumi terjadi dan retakan bumi mulai terlihat. Dinan bersiap dan tetap waspada.
[Uzain muncul! Mereka adalah pasukan yang memenuhi bumi. Mereka adalah pasukan dari Belial]
Bumi retak di semua tempat, beberapa gedung hancur terkena goncangan bumi. Debu mulai beterbangan saat ada gedung yang hancur dan jatuh. Mobil-mobil yang diam masuk ke dalam belahan bumi dan terkubur. Retakan tanah di semua tempat terlihat dan dalam sekejap.
Brush!
Brush!
Makhluk-makhluk aneh keluar dari bumi dan muncul dengan cepat. Mereka semua bermunculan dari bumi. Makhluk sebesar manusia dengan kepala lancip di janggutnya dan kepalanya bulat melengkung ke bawah. Mereka kurus dan hanya besar kepalanya. Senjata ada di kedua tangannya.
Satu lagi, rambut Uzain adalah api yang berkobar dan mata mereka menyala. Jumlahnya, tidak akan bisa dihitung karena mereka memenuhi seluruh tempat di bumi seperti buih di pantai. Semua tempat penuh oleh mereka dari semua tempat. Di jendela gedung, di seluruh penjuru dan mereka semua menggerakkan kepalanya. Mereka bersiap untuk menyerang Dinan.
Suara terompet besar terdengar. Suara terompet itu membuat Uzain-Uzain itu menggerakkan kepalanya. Mereka pun memegang senjata dengan kuat dan menyerang Dinan yang terlihat memakai pedangnya.
Uzain yang jumlahnya jutaan itu memegang pedang yang menyala, dan mereka menyerang dengan cepat dengan melompat tinggi dan terbang. Semuanya menyerang Dinan. Dinan dapat mengetahui mereka, dia menyambut setiap serangan dari Uzain-Uzain yang begitu cepat mencapainya.
Dinan menggunakan pedangnya untuk menghempaskan mereka.
Pertarungan besar terjadi dan Dinan dapat menghalau serangan mereka. Dia menggetarkan bumi dengan serangan pedangnya dan membuat ratusan Uzain sekaligus terbelah. Dinan membuat defense dan melindunginya dari serangan begitu banyaknya Uzain.
Dinan merasa kewalahan dengan jumlah Uzain yang tak terhitung jumlahnya. Dia memutar pedangnya dan energi besar membelah ribuan Uzain dengan memutar pedang mengelilinginya. Energi pedang itu mampu menjatuhkan ribuan Uzain sekaligus.
Uzain yang lain terus menyerang dan tak peduli dengan kematian bangsanya yang lain. Mereka terus melompat dan mencari celah untuk membunuh Dinan. Dinan pun terus menyabetkan pedangnya. Energi pedang yang memanjang terus membelah para Uzain hingga mayat-mayat Uzain itu seolah penuh di sekitar Dinan. Dinan bahkan harus bergerak dan melompati ke tumpukan mayat Uzain.
Serangan Uzain tidak berhenti, mereka terus saja menyerang Dinan. Dinan sudah berada di atas 10 meter dari tumpukan mayat Uzain yang dijatuhkannya. Para Uzain tak mau berhenti, mereka mendaki mayat-mayat Uzain yang lain dan terus menyerang Dinan. Baru kali ini, Dinan menghadapi jutaan makhluk yang jumlahnya tak terhitung.
Sudah puluhan ribu Uzain dikalahkan. Mereka bahkan tak berhenti dan terus mencoba mencapai Dinan. Dinan naik ke atas dan berada di udara. Para Uzain bahkan juga bisa terbang dengan sayap apinya yang menyala.
Para Uzain menyerang Dinan di udara. Dinan terus menangkis sarangan pedang-pedang Uzain dan menghabisi mereka dengan serangan pedangnya.
Para Uzain tidak ada habisnya, sudah ratusan ribu Uzain yang sudah dibunuh Dinan. Mereka semua terus bermunculan dari bumi.
[Anda membunuh 101 Uzain, 300.000/10.000.000]
[Belial tidak akan muncul sebelum Hunter membunuh 10.000.000 Uzain!]
Jadi, Dinan harus membunuh Uzain itu sebanyak sepuluh juta. Ini tentu sudah di luar akal sehat. Dinan mulai kelelahan. Dia menggunakan kekuatan lainnya agar bisa bertahan.
One Nature diaktifkan!
[Energi yang tak terputus dari alam, sesuai level]
Dinan merasakan energinya terus meningkat dan tak memiliki batasan. Dia terus menghadapi serangan para Uzain yang tetap saja tidak ada habisnya. Dia menyerang dua Uzain dan mengakhirinya, namun dua lainnya menyerbu kembali dengan sayap mereka.
Serangan para Uzain bahkan mulai memojokkan Dinan. Dinan pun tergores, namun dia segera pulih dan mengaktifkan kekuatan lainnya.
Healing diaktifkan!
[Penyembuhan tingkat tinggi, Luka akan diregenerasi]
Api dari pedang dan sayap Uzain terus membakar semua tempat. Defense Armor bisa menahan serangan api dan panasnya tempat mereka bertarung. Dunia bahkan seperti terbakar dan Dinan kembali maju menyerang. Tumpukan mayat Uzain di bawah Dinan nampak memenuhi tempat dan sudah seperti gunung.
Dinan sudah membunuh total Uzain 700.000.
[Anda membunuh 5 Uzain, 700.005/10.000.000]
Kelelahan sudah menghinggapi Dinan. Saat dia masih terus berusaha menyembuhkan diri dengan luka serangan dari Uzain sambil terus menghabisi para Uzain. Tumpukan Uzain di bawah Dinan meledak luar biasa. Ledakan yang sangat besar. Para Uzain ada yang menggapai kaki Dinan.
Dinan menebas mereka, namun mereka membuat tali panjang dengan saling berpegangan dan mencoba menarik Dinan ke Api yang meledak dahsyat di bawahnya. Mereka dalam keadaan terbang.
Dinan mencoba lepas dari Uzain, para Uzain yang lain terus berdatangan dalam jumlah banyak. Mereka semua melompat dan mendepati Dinan. Dinan pun terus menghabisi mereka namun semakin banyak yang menggapai tubuhnya.
Dinan kesulitan dan dapat ditarik oleh beberapa Uzain. Mereka membuat Dinan kesulitan dan mulai turun mendekati api.
Dinan terus menebas para Uzain yang menyerangnya, Uzain yang jatuh dan mati masuk ke api dan api pun tersulut. Ledakan besar terjadi dan seperti nuklir. Dinan terkena imbasnya.
Defense Armor diaktifkan!
Defense Armor gagal menahan api secara permanen. Api yang sangat kuat dari King of Hell. Api terus meledak, Dinan merasakan sakitnya terbakar dengan panasnya api yang sangat kuat tersebut.
Bep!
Instal ulang fisik dimulai....
3... 2... 1...
Ready!
Dinan kembali ke titik gedung masih utuh dan suasana kota yang hancur namun masih sepi.
[Bunuh Uzain untuk memanggil Belial, 0/10.000.000]
[Belial tidak akan muncul sebelum Hunter membunuh 10.000.000 Uzain!]
Jadi, pencapaian sebelumnya semua di reset?
”Brother Dion! Bangun sekarang juga!” sebuah teriakan cukup keras di telingan Dinan.Dinan membuka matanya, seperti itu adalah suara adik lelakinya, Dion?Saat membuka matanya, Dinan melihat Dion adiknya yang membangunkannya. Apa yang terjadi? Dia sudah kembali ke rumah?”Siang-siang jangan tidur brother Dinan! Ayo main bola sebentar.”Dion tak peduli bahwa Dinan masih baru bangun dari tidur, dia tetap menarik tangan Dinan. Dinan pun mengikuti tarikan dari tangan Dion tersebut. Dinan masih belum percaya bahwa dia kembali ke rumah. Semuanya masih seperti baru saja terjadi, kehancuran Bumi dan peperangannya dengan Bangsa Cyprus. Terakhir, dia bertemu dengan Abras.Dinan tergopoh-gopoh mengikuti Dion, dirinya masih sedikit mengantuk dan mengucek matanya karena baru saja bangun. Saat melewati ruang tamu, Dinan menghentikan langkahnya. Namun, tangannya masih terus menerus ditarik oleh Dion.”Ayo Kak, temani sebentar untuk main Bola!” Dion kesulitan menarik tangan Kakak lelakinya itu. Dan,
Nibiru sudah semakin dekat, Dinan harus menghancurkan pecahan Nibiru tersebut sebelum mendekati bumi.[Tiga Artefak Semesta memberi anda pilihan, satu permintaan dan permintaan itu akan dikabulkan!]Kekuatan dari tiga artefak semesta yang ingin didapatkan Giganos. Ternyata, dalam gabungan artefak ini, ada pilihan pemintaan yang bisa dilakukan oleh orang yang mendapatkan tiga artefak semesta tersebut.Dinan sekarang lebih berpikir untuk menghancurkan serpihan Nibiru.Artefak semesta dengan energi kuatnya ingin memberi Dinan pilihan, di saat Dinan sedang memikirkan untuk menyelamatkan bumi. Dinan bisa melakukan pilihan untuk menghancurkan Nibiru dan menyelamatkan bumi. Namun, jika bumi selamat, tapi Portal Dimensi masih terbuka. Maka, monster masih akan datang dan menyerbu bumi.Dinan teringat pesan dari Profesor Smith. Satu cara untuk membuat segalanya berubah, Portal Dimens muncul karena ada metafisika, fisik dan anti fisik. Jika kita berpindah dengan portal, maka sebenarnya kita memp
”Hunter Dinan, aku akan berusaha menembus dimensi tebal yang dikeluarkan Giganos. Dia telah mengaktifkan semua kekuatan penghancur dari Artefak Penghancur Semesta,” kata Stanley sambil melihat di mana posisi Giganos karena dia sedang menarik Nibiru dengan kuat.Nibiru bergerak luar biasa, Giganos ingin mengarahkan Nibiru memasuki portal dimensi yang dia buat. Bumi terlihat dalam lingkaran besar itu. Tujuan dari Giganos sudah jelas. Dia ingin menghancurkan bumi dan menabrakkan Nibiru padanya.”Apa yang akan anda lakukan, Tuan Stanley? Kita harus menggabungkan kekuatan kita bersama untuk menghancurkan Niburu. Sebelum Nibiru memasuki dimensi!” kata Dinan.”Itu sulit, Guardian of Earth. Itu akan terlambat sebelum Nibiru memasuki Dimensi dan menabrak bumi.””Jadi, apa yang harus kita lakukan!” teriak Dinan di sela gemuruh Nibiru yang bergerak semakin dekat.”Lakukan apa yang aku minta, ketika aku memberi aba-aba! Hanya aku yang bisa melakukan ini, Hunter Dinan!””Apa itu, Tuan Stanley!”Wo
Serangan datang dari Giganos, tapi Dinan sudah bersiap dengan pedangnya. Dinan sudah mampu mengenali serangan dari Giganos, sense miliknya bekerja dengan baik. Dinan menyerang dengan kekuatan penuh, tubuhnya diselimuti energi membara yang kuat. Dia maju dan menyerang Giganos yang juga menerjang. Dari bawah, Giganos melesat maju dan menghadang serangan Dinan dengan pedangnya.Booommm!Energi dan pedang berbenturan dan gelombang energi yang sangat besar bahkan mampu menggoncangkan Galaksi Bima Sakti. Setiap planet di Bima Sakti bergoncang hebat seolah rotasi galaksi terganggu. Gelombang ledakan kedua energi tersebut bahkan membuat Nibiru bergetar dahsyat, dan beberapa bagian di permukaaan hancur.Nibiru benar-benar akan hancur jika keduanya terus bertarung. Planet Nibiru sudah menahan kekuatan dari tekanan keduanya. Jika pertarungan tersebut terus terjadi. Maka, Nibiru sudah dipastikan akan hancur dan menjadi serpihan debu.Brush!Tekanan dan benturan menyebabkan efek ke semua tempat.
Giganos menerjang dengan kekuatan penuh, tak peduli apapun. Dia hanya ingin menghancurkan Dinan dan Stanley. Mereka sudah membuat semua rencananya hancur berantakan.Kekuasaan di depan matanya, seolah hilang begitu saja. Serangan kuat dari kedua tangannya, energi internal dan Artefak Penghancur Semesta menghantam terus menerus ke arah pelindung energi yang dibuat oleh Stanley.Stanley mulai kehabisan energi. Dinan yang melihat Stanley sudah mulai kesulitan. Dia harus bertindak cepat dan menyelesaikan semuanya.Dinan mempersiapkan pedangnya kembali, Supreme Pedang Penghancur dialiri dengan energi terkuatnya. Dua artefak juga digunakan untuk menambah damage serangan dari pedangnya tersebut. Saatnya untuk beradu kekuatan lagi.Dinan maju untuk menggunakan pedangnya ke arah Giganos, hal itu agar Giganos melepaskan tekanan yang diberikannya pada Stanley. Dinan harus bisa membuat Stanley mundur terlebih dahulu, dan memberikan buff lagi nantinya.Klang! Brush!”Mundur Stanley! Aku akan mengh
Bumi bergetar luar biasa. Aline yang sedang bertarung melawan pasukan Giganos yang sampai ke bumi merasakan ledakan yang kuat tersebut. Dia sedang menghabisi dua monster besar yang mencoba menghadangnya. Kecepatan pedang milik Aline mampu menebas mereka berdua.Aline berdiri di punggung monster yang sudah dihancurkan, dia merasakan gempa dengan skala yang besar menggoncang bumi. Sense milik Aline bekerja, semua Hunter sedang bertarung. Mereka mampu di atas angin karena pasukan Giganos yang masuk ke bumi tidaklah terlalu banyak.Hal itu sudah dilakukan pencegahan yang baik dari Dinan, dia mengorbankan dirinya untuk bertarung dengan pasukan Giganos di Nibiru.Sense diperkuat oleh Aline, meskipun jarak begitu jauh. Dia merasakan dengan kekuatan tertingginya. Di bumi, para Hunter sudah dipastikan bisa mengatasi semua monster yang muncul. Mereka telah berhasil mengalahkan para Monster yang keluar dari portal raksasa. Namun, bagaimana dengan Dinan yang sudah menghalangi mereka semua memasuk