Share

Bab 34.A

"Ga punya, Vin, ngapain juga gua nyimpen potonya." Aku mendelik kesal.

"Lagian kenapa lu yakin begitu sih? nama Zaenal di dunia ini banyak tahu!"

Arvin garuk-garuk kepala. "Iya juga sih, mudah-mudahan aja deh itu bukan bokap gua, kalau bener rencana gua bisa gagal."

Seketika aku menoleh padanya. "Gagal apaan?"

"Ah kepo, ini urusan lelaki." Ia terkekeh

"Lu mau minum apaan? buat lu gratis deh," tanya Arvin

"Serius gratis."

"Serius, tapi nanti kalau mau pulang harus bayar." Ia terbahak.

Memang kurang asem nih laki, untung temen kalau laler udah kuinjek-injek.

"Ga jadi gua mau balik!" Aku langsung berdiri dan nenteng tas.

"Weh gua becanda, Cinta, eh salah ya." Ia menutup mulutnya, sambil mencegat kepergianku

"Cinta cinta makan tuh cinta!" tegasku sambil melotot.

"Mana ada orang makan cinta, mending makan cake spesial cafe gua aja, bentar gua ambilin ya, lu duduk manis aja di sini biar makin manis."

Lelaki itu pun pergi ke dalam, heran juga pada lelaki itu kalau becanda suka kelewatan, i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status