Share

Bab 40

Jam makan siang aku dan Arvin bertemu lalu kuperlihatkan pesan ancaman semalam padanya.

"Menurut kamu dia siapa, Vin?"

Entah kenapa aku berpikir jika ini perbuatan Om Zainal, apalagi semalam hanya dia yang tak menyukai acara lamaran kami.

Tapi, aku tak ingin mengatakannya pada Arvin sekarang sebelum mendapatkan bukti karena takut dirinya tersinggung.

"Aku catet nomornya ya, Ra, kamu tenang aja aku akan selidiki orang ini siapa."

Aku mengangguk mengiyakan, setelah selesai makan siang kami berpisah kembali, aku ke kantor sementara Arvin ke cafenya.

"Hai, Ra, selamat ya atas pertunangannya," sapa Mbak Rosa sambil tersenyum.

"Iya, Mbak, terima kasih." Lalu aku masuk ke ruanganku.

Sejauh ini aku tak ingin mendekatkan diri pada perempuan yang sedang dekat dengan ayah itu, biarlah jika ia bersungguh-sungguh ingin bersama ayah maka ia harus berusaha mengambil hatiku.

"Ra, malam ini Mbak mau ajak kamu makan malam di rumah, papamu juga akan datang nanti, kamu datang ya," ucap Mbak Rosa saat ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status