Share

Bab 51

Raka terus menatap tajam padaku. Sepertinya dia sempat melihat kontak nama yang tertera pada ponselku tadi.

"Hallo, bagaimana, Hafiz ?" ucapku sedikit berbisik agar tidak mengganggu yang lain di dalam ruangan ini.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."jawabku.

"Hari ini Alif janji akan menemui seseorang karena dia sangat butuh uang," papar Hafiz dari sebrang sana.

"Ya sudah, Kamu ikuti kemana dia pergi. Beritahu segera jika ada yang mencurigakan!" tegasku.

"Baik! Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Akupun memutuskan sambungan ponselku.

Raka masih menatap tajam padaku.

"Itu Hafiz, Mas. Ustad yang di pesantren Darussalam itu, lo," jelasku seraya tersenyum dan membelai kepala suamiku.

"Dari mana kamu kenal dia? Untuk apa dia menghubungimu?"selidiknya.

Raka sepertinya sudah mulai lancar berbicara. Mungkin karena sudah tidak memakai selang lagi di mulutnya. Juga selang oksigen yang menempel dihidungnya sesekali dia lepas.

"Bu Nuri yang merekomendasikan padaku ketika aku minta di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Olozz Ngl Batuara
Ngeri top up 80k mentok disini...
goodnovel comment avatar
Ros Ziah
siok tapi penat ..jual lah novel tu
goodnovel comment avatar
Sri Sunanik
aku sudah beli koin kok g masuk2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status