Share

Bab 50

Pagi-pagi sekali aku telah bersiap untuk ke kantor. Namun pagi ini rencanya ingin singgah dulu ke rumah sakit. Jika memungkinkan, Aku ingin merawat Raka di rumah saja. Kali ini Ayah tidak ikut.

"Tidak sarapan dulu, Non?" Bu Nuri menghampiriku di teras.

"Nanti saja, Bu. Aku mau ke rumah sakit."

"Bawalah ini Non! Mungkin Non Shinta bisa sarapan di mobil. Sejak semalam Non Shinta tidak makan." ujar wanita yang selalu tampil rapi itu seraya menyodorkan sebuah kotak makanan dan sebotol minuman jus buah.

Tatapannya begitu teduh. Astaga! mata itu ... kenapa sangat mirip dengan ... Apa mungkin mereka ada hubungan keluarga?

"Terima kasih Bu Nuri. Ibu sangat perhatian sekali," sahutku seraya tersenyum dan meraih kotak makanan dari tangannya.

Wanita yang keibuan namun tegas itu tersenyum padaku. Senyum yang meyejukkan. Membuatku teringat akan Bunda.

"Tolong katakan pada Ayah kalau aku berangkat ya, Bu. Sepertinya setelah salat subuh tadi ayah tidur lagi," pesanku padanya sebelum masuk ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
BUDINSP1
mhal benar koinnya.
goodnovel comment avatar
Nining Hapsari
kacaauuu beli koin cmn sedikit hahahhaha malas bacabya berbayar trus
goodnovel comment avatar
Eva Hayati dewi
SD brpa kali bli sebentar z SD habis koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status