Share

Bab 156

"Selamat pagi, Sayang."

Shinta terkejut, pagi-pagi sekali Raka sudah datang ke rumahnya. Shinta memang tidak pernah melarang Raka untuk masuk ke rumahnya, selama untuk kepentingan Kaisar.

"Ada apa pagi-pagi udah ke sini? Kaisar belum bangun." Shinta yang sedang memotong tanaman bunga di teras tidak mempersilakan Raka masuk.

"Ini hari sabtu. Aku ingin mengajakmu dan Kaisar jalan-jalan," sahut Raka bersemangat.

"Kalau mau ketemu Kaisar di sini aja. Enggak usah kemana-mana!" sahut Shinta dingin.

"Sekali-kali nggak apa-apa dong kita kasih perhatian sama Kaisar. Mau, ya?"

Shinta menggeleng.

"Kalau mau ketemu Kaisar, di sini aja," sahut Shinta tanpa menoleh.

Raka menghempas napas kasar seraya menjatuhkan tubuhnya di kursi teras. Memandang mantan istrinya yang sedang sibuk dengan beberapa tanaman.

"Tidak seperti biasanya Maira seperti ini. Apa dia sedang kesepian?" gumam Raka pelan.

Seorang pelayan meletakkan segelas minuman untuk Raka.

"Silakan diminum, Tuan."

"Makasih."

Raka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ku Gan
raka memang licik menawan hati pratama
goodnovel comment avatar
intana dewi
terlau bertele tele jadi gak menarik
goodnovel comment avatar
Lina Alin
makin seru tpi babnya makin pendek dan koinnya makin mahal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status