Share

28. Berawal Dari Hujan

Dewi tercengang. Tas karton itu bertuliskan sebuah merek terkenal. Ia menduga-duga isinya dan menahan pekik gembiranya tatkala tebakannya benar. Sebuah tas yang harganya puluhan juta. “Ini… nggak, saya nggak bisa terima –

“Ini adalah bonus. Kamu berhak mendapatkannya,” ujar Pak Edward bersikeras. “Malah kalau laporan penjualan Melati telah ada, kamu akan mendapatkan yang lebih lagi.”

Ragu-ragu yang tadi menghinggapinya lenyap sudah. Ini adalah urusan pekerjaan. Dewi sangat piawai dengan tugasnya sehingga dianugerahi hadiah. Ini adalah sesuatu yang pantas. Dewi pun tersenyum dan ucapkan terima kasih.

Selesai makan malam, mereka pun berjalan beriringan ke luar dari restoran. Senyum semringah Dewi tidak lepas-lepas dari wajahnya. Ia terlampau gembira menenteng tas mewah di tangannya.

“Saya tidak bisa antar. Pulang naik taksi saja, ya.”

Biasanya juga ia tidak pernah diantar ke rumahnya oleh Pak Edw

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status