Share

54. Takdir itu Aneh

Pada kanvas, terlukis sebuah gambar yang sangat indah. Lukisannya berupa sosok perempuan yang seolah-olah tidak nyata. Namun, sosok itu tampak begitu suci dan damai. Warna-warna yang mengelilingi sosok itu begitu beragam. Nay bahkan tidak pernah mengenali jenis warna yang terlukis di sana.

“Wow,” celetuk Nay tanpa sadar.

“Suka?” tanya Regita yang telah berdiri di samping Nay, sama-sama menatap lukisan di hadapan mereka.

Nay serta-merta mengangguk.

“Tapi belum selesai,” kata Regita.

Nay menoleh ke arah wanita itu. “Lo yang lukis?” tanyanya.

Sekarang, giliran Regita yang mengangguk.

Nay masih menatap wanita itu, ini kali dengan penuh kekaguman.

“Bagi anak kecil yang nggak mengerti jahatnya dunia, satu-satunya pelarian aku waktu itu yaaah lewat menggambar.”

Kata-kata Nay membuatnya menundukkan kepala. Apa yang paling sedih dari seorang anak yang dilahirkan ke dunia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status