Apa Saja Konteks Ketika Mocks Artinya Ejekan Atau Sindiran?

2025-09-06 07:03:43 256

3 Answers

Flynn
Flynn
2025-09-10 04:45:58
Ada garis tipis antara olok-olok yang lucu dan yang melukai, dan aku sering pakai tiga indikator simpel untuk menilai kapan 'mocks' jadi ejekan: nada dan intonasi (kasar dan mengejek versus ringan dan hangat), konsensus audiens (apakah banyak yang ikut menertawakan satu orang), serta power balance (apakah target punya ruang untuk membalas). Di kampus atau sekolah, ejekan sering muncul sebagai panggilan nama, sindiran depan kelas, atau meme yang menyudutkan; di kantor, bisa tersamar sebagai kritik pedas yang terus diulang; sementara di politik dan media, mock sering dipakai sebagai senjata delegitimasi—satire yang tajam bisa membuka fakta, tetapi juga mudah berubah jadi penghancuran reputasi jika niatnya jahat.

Sisi penting yang selalu aku pikirkan adalah efeknya: ejekan terus-menerus menyebabkan rasa malu, isolasi, dan kadang trauma, jadi walau sesuatu dimaksudkan lucu, respons korban harus jadi tolok ukur utama. Menangani situasi bisa sederhana—mengalihkan topik, pasang batas, atau memberi dukungan—tetapi langkah itu bergantung pada konteks dan hubungan antar orang. Intinya, kalau tawa cuma datang dari satu pihak sementara pihak lain terluka, itu bukan bercanda lagi, itu sudah ejekan yang perlu ditangani dengan serius.
Freya
Freya
2025-09-11 19:09:44
Kadang istilah 'mocks' muncul di percakapan dan terasa lebih ke sindiran tajam daripada bercanda, dan aku sering memperhatikan nuansa itu ketika ngobrol di forum atau nonton drama. Untuk aku, konteks pertama yang paling jelas adalah olok-olok antar teman yang sudah akrab: ketika nada tetap ringan, ada tawa bersama, dan kedengarannya seperti saling menggoda, itu biasanya harmless. Tapi batasnya tipis — kalau satu pihak terlihat selalu jadi bahan, atau komentar diulang-ulang sampai ia malu, itu sudah berubah menjadi ejekan. Di momen seperti ini, power dynamic terlihat: orang yang 'mocks' biasanya merasa aman karena dukungan audiens atau posisi sosial yang lebih tinggi.

Konteks lain yang sering aku temui adalah di media sosial dan meme culture. Di Twitter atau grup chat, 'mocks' sering berupa screenshot dengan caption sarkastik, GIF mengejek, atau parodi yang memerolakkan kebiasaan orang. Di sini niat bisa berkisar dari satire yang membongkar kebodohan sampai trolling yang hanya mencari respons marah. Bedanya terlihat dari apakah pembuat niat mengkritik perilaku untuk memperbaiki (satir kritis) atau sekadar merendahkan (humiliation).

Terakhir, ada setting formal tapi tetap menyakitkan: di lingkungan kerja atau sekolah, ejekan tersamar sebagai kritik 'konstruktif' atau candaan HRD yang tidak peka. Di sini efeknya nyata — reputasi, kepercayaan diri, dan rasa aman bisa terganggu. Aku biasanya menilai berdasarkan reaksi korban, konteks pengulangan, dan siapa yang mendukung ejekan itu. Kalau aku melihat itu sudah melukai, aku lebih memilih intervensi ringan atau menarik korban keluar dari situasi, karena bercanda yang sehat harus bikin semua orang ketawa, bukan jadi bahan hinaan.
Kelsey
Kelsey
2025-09-12 10:52:49
Suasana chat di stream sering jadi contoh jelas di mana 'mocks' berubah jadi ejekan, dan aku sering kebagian lihat pola ini pas nonton streamer favorit. Pertama: ada mock yang bersifat performatif—chat rame-rame meniru voice clip, memplesetkan nama, atau nge-spam emote untuk mengejek pemain lain. Kalau tujuannya bercanda antar fans dan target ikut ketawa, fine. Tapi kalau target terlihat down atau menghilang setelah itu, berarti line sudah kelewatan.

Di komunitas game dan fandom juga ada yang namanya 'roast'—biasanya terstruktur untuk hiburan, kadang diselenggarakan di panggung, dengan aturan dan target yang rela. Kontrasnya, mock yang bersifat personal dan terus-menerus tanpa izin itu bullying. Ciri khasnya: pengulangan, eskalasi, dan adanya kelompok yang memperbesar ejekan. Kuncinya melihat konteks: apakah ada konsensus sosial bahwa itu lucu, atau hanya kelompok tertentu yang menertawakan orang lain?

Sebagai penonton, aku cenderung memberi ruang atau menegur ringan kalau itu sudah keterlaluan. Reaksi paling manjur biasanya bukan siar langsung amarah, tapi menyindir balik dengan humor yang nggak melukai, atau support privat ke orang yang kena. Kalau komunitas nggak bisa menjaga, aku minggir—karena suasana yang sehat itu penting buat tetap enjoy nonton atau main bareng.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Status Sindiran Istriku
Status Sindiran Istriku
Rima selalu menyindir suaminya dengan status di sosial media. Siapa sangka di balik sindirannya itu ada sesuatu tersembunyi. Padahal, masalah rumah tangga tak perlu diekspost lewat status sosial media karena sama saja mengumbar aib. Dunia maya membuat Ajit frustasi semua orang membully dengan komentar pedas. "Bisa hancur karirku sebagai model terkenal." Tak hanya di dunia maya saja teman-temannya dan keluarga Ajit memihak kepada Rima, istrinya. Wanita yang dulu penurut dan lembut telah berubah atas kesalahan Ajit sendiri. Bagaimana dengan karir dan rumah tangga Ajit?
10
44 Chapters
Sindiran Pedas Istri Kedua
Sindiran Pedas Istri Kedua
Menyadari bahwa pernikahannya sudah tidak lagi bisa diharapkan, Tiara bertekad untuk tidak lagi bergantung pada Hendi, suaminya. Ia pun mengambil sebuah keputusan besar. Terlepas dari belenggu pernikahan yang hanya memberikan kepedihan baginya. Ia memilih berjalan sendiri. Merangkai bahagianya sendiri.
10
100 Chapters
AMBIL SAJA SUAMIKU
AMBIL SAJA SUAMIKU
Memang benar kata orang, jangan pernah memasukkan perempuan lain ke dalam rumah tanggamu, bahkan meski kau punya niat membantu. Jangan biarkan suamimu mengenalnya, apalagi akrab dengan dia. Bahkan sesungguhnya, jangan pernah membicarakan perempuan lain pada suamimu, hingga seolah-olah, suamimu mampu melukis wajahnya dalam angan. Kau tak akan pernah mau menebak seberapa liar fantasi seseorang berjenis lelaki. Mayang, sahabat yang telah dianggapnya keluarga, tega merampas suaminya, lalu, apa yang akan Kayyisa lakukan?
10
60 Chapters
Ambil Saja Suamiku
Ambil Saja Suamiku
Semua kebahagian Arum hilang begitu saja. Satu malam membuat hatinya menjerit, tak kala suaminya membawa wanita kedua yang membuat pernikahannya hancur. Berawal dari sebuah daster lusuh yang sering ia kenakan. Tampilannya yang tak pernah berdandan dijadikan alasan oleh Surya, suaminya untuk berpoligami. Namun, hatinya terus terkoyak saat tidak adanya keadilan dalam rumah tangganya dan sebuah penghinaan yang terus menerus ia terima. Akankah Arum akan bertahan dengan pernikahan yang membuat setiap harinya menangis? Atau kah ia akan meminta berpisah dengan Surya?
10
28 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Ambil Saja Suamiku
Ambil Saja Suamiku
Luna Wijaya tidak pernah membayangkan kalau ia akan dikhianati oleh suami dan kakaknya. Rela bekerja menggantikan suaminya yang menganggur. Bahkan terpaksa menumpang di rumah orangtuanya, demi menghemat biaya hidup. Berusaha memperbaiki hubungan yang mulai tidak kondusif karena kesibukannya, nyatanya Luna dikejutkan dengan kenyataan hubungan antara Irwan dan Sherin. “Luna, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku dan Irwan tidak macam-macam, dia hanya bantu pasang bohlam.” “Bohlam di selangkangan kamu. Aku dengar semua percakapan kalian yang menjijikan tadi,” pekik Luna. “Dengan naif aku ingin beri kejutan untuk kamu mas, nyatanya aku yang terkejut.”
10
108 Chapters

Related Questions

Bagaimana Cara Menjelaskan Mocks Artinya Kepada Pemula?

3 Answers2025-09-06 20:08:29
Aku suka menjelaskan hal teknis dengan perumpamaan, jadi kalau aku harus memecah arti 'mock' untuk pemula, aku mulai dari analogi pemeran pengganti di film. Bayangkan kamu sedang syuting adegan berbahaya dan pemeran utama nggak bisa melakukan stunt itu — sutradara memanggil pemeran pengganti yang bertindak persis seperti karakter tapi aman dan mudah dikendalikan. Dalam pengujian perangkat lunak, 'mock' itu ibarat pemeran pengganti: sebuah objek atau fungsi buatan yang menggantikan bagian sistem yang asli supaya kita bisa menguji satu bagian kode saja tanpa repot. Mock memberikan jawaban yang bisa dikontrol (misalnya selalu balik nilai tertentu atau lempar error) sehingga hasil tes deterministik dan cepat. Praktisnya: ketika fungsi A tergantung pada layanan B (misal panggil API atau akses database), untuk mengetes A kita ganti B dengan mock. Dengan begitu kita bisa mengetes respon A dalam kondisi normal, kondisi error, atau timeout tanpa benar-benar memanggil layanan eksternal. Hati-hati: terlalu banyak mock bikin tes cuma menguji asumsi kita, bukan kenyataan. Gunakan mock ketika interaksi eksternal susah atau lambat, dan gunakan objek nyata bila memungkinkan untuk integrasi. Kalau kamu pakai JavaScript, coba lihat contoh di 'Jest'; kalau di Java, 'Mockito' populer — mereka memudahkan pembuatan mock dan verifikasi panggilan. Sekarang, setiap kali aku jelaskan, orang biasanya lebih cepat paham lewat analogi pemeran pengganti ini, karena konsepnya jadi kasat mata dan gampang dicoba sendiri.

Mengapa Translator Sering Keliru Menerjemahkan Mocks Artinya?

3 Answers2025-09-06 23:56:23
Ini bikin aku sering ketawa miris kalau ingat subtitle yang salah terjemah: satu kata kecil seperti 'mocks' bisa meledakkan arti keseluruhan dialog. Dalam pengalaman nonton dan baca banyak fan-sub, alasan utama adalah ambiguitas leksikal. 'Mocks' di bahasa Inggris bisa jadi bentuk kata kerja (to mock = mengejek), kata benda jamak (mock exams = ujian percobaan), atau bahkan kata yang dipakai untuk menyebut tiruan atau contoh. Tanpa konteks luas, penerjemah—apalagi sistem otomatis—sering memilih makna yang paling sering muncul di korpus mereka, bukan makna yang cocok dengan situasi. Misalnya, di adegan emosional, 'He mocks her' jelas 'dia mengejeknya', tapi di konteks sekolah 'mocks' berarti 'ujian latihan'. Selain itu ada faktor gaya dan nada: sarkasme, ironi, atau slang gampang hilang kalau penerjemah tidak menangkap petunjuk nonverbal seperti intonasi atau emotikon. Waktu dan pekerjaan juga mempengaruhi—subtitle real-time atau batch kerja besar membuat penerjemah mengambil opsi paling cepat, kadang mengorbankan nuansa. Aku biasanya cek kembali konteks, cari collocation, dan kalau ragu pilih frasa netral yang bisa dimaknai dua arah; itu lebih aman daripada ngerusak karakter atau humornya. Akhirnya, terjemahan yang baik sering lahir dari kombinasi pengetahuan bahasa dan pemahaman konteks cerita—dan sedikit empati terhadap apa yang mau disampaikan pembicara.

Apakah Etimologi Kata Bisa Menjelaskan Mocks Artinya?

4 Answers2025-09-06 12:01:09
Menarik kalau kita bongkar kata 'mocks' dari akar katanya — itu bikin obrolan bahasa jadi seru. Dari yang aku baca dan alami ngobrol sama teman-teman bahasa, kata 'mock' punya dua jalur makna yang jelas: satu berkaitan dengan mengejek atau merendahkan, satu lagi berkaitan dengan meniru atau menampilkan tiruan (kayak 'mock exam' atau 'mock-up'). Etimologinya nggak 100% pasti, tapi banyak ahli bahasa menelusuri ke arah bahasa Prancis kuno 'moquer' yang berarti mengejek, lalu masuk ke bahasa Inggris lewat bentuk Middle English. Perubahan makna ini wajar: dari tindakan meniru (mimikri) bisa berubah jadi sindiran—karena meniru kadang dipakai untuk mengejek. Jadi, etimologi bantu menjelaskan kenapa dua makna itu berkerabat; mereka berasal dari gagasan dasar ‘meniru’ dan ‘menyindir’. Kalau kita lihat bentuk 'mocks', itu bisa simpel: plural noun untuk tiruan atau exam, atau present tense orang ketiga tunggal untuk kata kerja 'to mock'. Intinya, etimologi nggak selalu memberi jawaban pasti, tapi dia memberi peta kenapa kata berkembang seperti sekarang. Kalau kamu lihat sejarah kata di sumber seperti 'Oxford English Dictionary' atau kamus etimologi, gambarnya bakal lebih jelas dan nuansa makna terasa lebih masuk akal. Aku suka banget pas nemuin koneksi kayak gini karena bikin kata terasa hidup.

Bagaimana Seseorang Merespons Saat Mendengar Mocks Artinya Ditujukan?

4 Answers2025-09-06 10:00:04
Dengar olok-olok ditujukan ke aku itu like a punch ke perut—gak dramatis tapi nyata. Di momen pertama aku biasanya menahan napas sebentar buat nimbang: apa mereka bercanda? Apa ada konteks yang aku lewatkan? Reaksi instingku dulu seringnya defensif, tapi pengalaman ngajarin aku buat pause sebentar. Kalau setelah menimbang aku ngerasa memang sengaja ditujukan ke aku, aku pilih dua jalur: konfrontasi santai atau mundur. Konfrontasi santai berarti aku bilang langsung, tapi non-agresif: 'Hei, itu terasa nyerang deh, bisa jelasin maksudnya?' Cara ini sering nurunin tensi karena memberi ruang klarifikasi. Kadang mereka cuma gak sadar; kadang pula memang niat usil. Kalau niatnya jahat atau berulang, aku kasih batasan tegas—unfollow, mute, atau jelaskan batasanku. Ada kalanya aku juga pakai humor buat meredakan suasana, tapi itu cuma kalau nyaman. Intinya, aku lebih milih jaga harga diri dan kesehatan mental ketimbang balas dendam. Pilihan reaksiku selalu tergantung konteks, relasi sama si pemberi olok-olok, dan kondisi mood aku saat itu. Kalau beres, aku tidur nyenyak; kalau enggak, aku cerita ke teman buat ngerileksin kepala.

Apakah Penggunaan Slang Mengubah Mocks Artinya Di Medsos?

4 Answers2025-09-06 17:41:31
Ada momen ketika aku lihat satu baris slang di kolom komentar dan langsung keblinger karena mood-nya berubah total. Slang itu seperti bumbu: dia bisa bikin ejekan terasa lebih enteng atau malah lebih tajam. Di medsos, konteks itu tipis — tanpa intonasi, ekspresi, atau ritme bicara, satu kata slang bisa ditafsirkan sebagai bercanda, sindiran manis, atau bully yang dingin. Misalnya kata yang dipakai antar teman dekat bisa jadi candaan, tapi kalau dipakai orang luar atau di thread publik, orang yang membaca bisa merasa disudutkan. Emoji, GIF, dan format singkat (caps, slash-s) sering dipakai untuk memberi petunjuk tone; tanpa itu, slang gampang salah paham. Aku juga perhatikan ada tren reappropriasi: istilah yang tadinya merendahkan bisa diambil kembali oleh komunitas dan jadi lucu atau menunjukkan solidaritas. Tapi itu hanya berlaku kalau pembaca tahu sejarah dan nuansanya. Jadi intinya, slang nggak netral — dia memodifikasi arti mocks tergantung siapa yang pakai, siapa yang dengar, dan mediumnya. Biar aman, aku sering menyarankan menambahkan konteks atau emotikon kalau mau bercanda di ruang publik; biar nggak bikin salah paham dan suasana tetap enak.

Sinonim Apa Yang Setara Dengan Mocks Artinya Di Indonesia?

4 Answers2025-09-06 07:40:30
Pernah terpikir betapa satu kata bisa punya banyak wajah? Aku sering kebingungan awalnya karena 'mocks' itu konteksnya penting banget—apa maksudnya ejekan, ujian tiruan, atau sekadar tiruan barang? Kalau dalam bahasa sehari-hari, sinonim paling umum untuk arti 'mocks' sebagai tindakan mengejek adalah 'mengejek', 'mengolok-olok', 'mencemooh', 'menertawakan', dan 'sindir'. Kata-kata itu dipakai saat seseorang mempermalukan atau meremehkan orang lain. Di sisi lain, kalau 'mocks' yang dimaksud adalah 'mock exams' alias ujian percobaan, padanan bahasanya di Indonesia biasanya 'ujian tiruan', 'ujian simulasi', 'simulasi ujian', atau 'try out'. Contoh: "Anak kelas 12 ikut ujian tiruan setiap akhir semester". Ada juga penggunaan teknis seperti 'mockup' atau 'mock' untuk benda/tampilan tiruan: sinonimnya 'purwarupa', 'tiruan', 'prototipe', atau 'sketsa rancangan'. Berhati-hatilah memilih kata sesuai konteks—kalau salah, makna bisa jauh meleset. Aku biasanya cek konteks dulu sebelum menerjemahkan supaya nggak bikin bingung pembaca.

Bagaimana Contoh Terjemahan Resmi Untuk Mocks Artinya Di Subtitle?

4 Answers2025-09-06 12:55:49
Bicara soal kata 'mocks' di subtitle, aku sering mikir gimana cara paling pas menangkap nuansa ejekan tanpa bikin terjemahan kaku atau berlebihan. Kalau konteksnya seseorang mengejek atau memperolok karakter lain, pilihan yang paling aman dan sering digunakan dalam terjemahan resmi adalah 'mengejek' atau 'mengolok-olok'. Contoh: original "He mocks her" bisa diterjemahkan jadi "Dia mengejeknya" atau "Dia mengolok-oloknya". Kedua pilihan ini cukup umum di subtitle karena singkat dan mudah dipahami. Untuk tone yang lebih halus atau sinis, 'menyindir' kadang dipakai; untuk nada yang lebih kasar/menjatuhkan bisa pakai 'mencemooh'. Intinya, terjemahan resmi biasanya memilih kata yang ringkas dan sesuai register tokoh — 'mengejek' untuk umum, 'mengolok-olok' untuk nada lebih kasar, dan 'menyindir' untuk ejekan yang lebih berlapis. Aku biasanya lihat konteks dan nada dialog sebelum mutusin kata mana yang dipakai.

Kalimat Contoh Apa Yang Menjelaskan Mocks Artinya Secara Jelas?

3 Answers2025-09-06 21:41:10
Gue senang kalau bisa ngejelasin kata-kata yang sering bikin bingung; 'mocks' itu punya makna berbeda tergantung konteks, jadi saya kasih contoh yang gampang ditangkap. Pertama, 'mocks' sebagai kata kerja bentuk orang ketiga (to mock) berarti mengolok atau mengejek. Contoh kalimat: "He mocks her pronunciation whenever she speaks." Artinya: "Dia mengejek pengucapannya setiap kali dia bicara." Di sini jelas bahwa 'mocks' menunjukkan tindakan mengejek yang berulang. Contoh lain: "She mocks the idea as if it's childish." = "Dia mengejek gagasan itu seolah-olah kekanak-kanakan." Itu menunjukkan sikap merendahkan. Kedua, 'mocks' juga sering dipakai sebagai kata benda jamak untuk kegiatan tiruan atau ujian latihan, terutama di lingkungan sekolah atau pelatihan. Contoh: "The students are preparing for the mocks next week." = "Para siswa mempersiapkan diri untuk ujian latihan minggu depan." Di sini 'mocks' berarti simulasi ujian, bukan mengejek. Selain itu di dunia pengujian perangkat lunak, 'mocks' berarti objek tiruan yang digunakan untuk mensimulasikan bagian sistem: "We used mocks to simulate the database during testing." = "Kami menggunakan objek tiruan untuk mensimulasikan basis data saat pengujian." Jadi, kalau mau jelasin artinya secara jelas, tunjukkan konteksnya: kalau subjeknya melakukan tindakan pada orang lain, besar kemungkinan 'mocks' berarti mengejek; kalau konteksnya ujian atau simulasi, 'mocks' berarti latihan atau tiruan. Buat aku, membedakan konteks itu kunci biar nggak salah paham.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status