Apakah Bookpaper Lebih Awet Daripada Kertas Biasa Untuk Buku?

2025-12-07 23:05:52 44

3 Jawaban

Maxwell
Maxwell
2025-12-09 09:49:55
Pengalaman pribadiku dengan bookpaper cukup menarik. Waktu pertama beli buku 'Dune' edisi hardcover pakai bookpaper, aku langsung notice perbedaannya. Kertasnya nggak gampang melengkung walau sering dibuka tutup. Berbeda dengan novel '1984' versi paperback-ku yang sekarang udah keriting di bagian tengah.

Keunggulan lain adalah bookpaper nggak gampang sobek. Adikku yang masih kecil pernah tanpa sengaja narik halaman buku 'Harry Potter' edisi bookpaper-ku, dan alhamdulillah nggak ada yang robek. Bandingin sama komik 'One Piece'-ku yang pakai kertas koran, beberapa halaman udah ada yang terpisah karena sering dibaca ulang. Untuk buku favorit yang mau disimpan lama, bookpaper jelas pilihan lebih baik.
Braxton
Braxton
2025-12-10 06:15:57
Dari segi ketahanan, bookpaper memang unggul. Aku punya buku resep pakai bookpaper yang udah 8 tahun masih bisa dipakai meski sering terkena cipratan minyak waktu masak. Buku catatan kuliahku yang kertas biasa malah udah mulai rapuh di pinggirannya. Bookpaper juga lebih resisten terhadap jamur - buku 'The Hobbit' edisi khususku selamat dari musim penghujan berkat material ini. Kualitas cetaknya pun lebih tajam, warna ilustrasi di 'Good Omens' bookpaper-ku masih vivid setelah sekian lama.
Olive
Olive
2025-12-10 22:14:43
Buku-buku koleksiku yang dicetak di bookpaper memang terasa lebih tahan lama dibanding yang pakai kertas biasa. Aku perhatikan setelah lima tahun, buku 'The Name of the Wind' edisi bookpaper-ku masih segar seperti baru, sementara novel 'Mistborn' paperback-ku sudah mulai menguning di tepinya. Bookpaper itu lebih tebal dan kurang porous, jadi minyak dari tangan nggak gampang terserap.

Yang bikin beda juga adalah teksturnya. Bookpaper itu halus tapi nggak licin banget, jadi lebih nyaman buat dibaca berjam-jam. Aku sering baca sambil minum kopi, dan percikan kecil nggak langsung tembus seperti di kertas biasa. Untuk kolektor seperti aku yang suka menyimpan buku bertahun-tahun, investasi di bookpaper memang worth it.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Lebih baik janda, daripada menderita!
Lebih baik janda, daripada menderita!
Salah satu tujuan dari pernikahan adalah memiliki keturunan. Keluarga yang sudah memiliki keturunan, membuat hidup mereka lebih berwarna. Jika kebanyakan pasangan akan berbahagia dan menyambut kelahiran anak pertama mereka dengan suka cita. Namun berbeda dengan Dito, suami Indah. Suami Indah justru melihat kelahiran bayi perempuannya sebagai nasib buruk yang hadir. Bagi Dito anak laki-laki adalah kebanggaan. Sedangkan anak perempuan adalah beban. Kelahiran bayi cantik yang tidak diharapkan suaminya menjadi pemicu karamnya pernikahan suci mereka. Semua penghinaan, caci maki dan hujatan, Indah terima di hari kelahiran bayinya sebagai hadiah dari Dito. Bahkan disaat luka operasinya masih basah, Indah di hadapkan dengan seorang wanita yang dibawa oleh suaminya untuk menjadi madunya. Tak ada seorang pun yang dapat menggambarkan rasa sakit yang ia rasakan. Hingga akhirnya Indah memilih untuk menjanda dari pada berbagi. Berbagi cinta, tapi hanya dirinya seorang diri yang menderita. Rintangan apa yang akan dilalui Indah untuk membesarkan putrinya? Sanggupkah, Indah membuat suaminya menyesal karena telah menyakitinya luar dalam?
Belum ada penilaian
67 Bab
(bukan) Perempuan Biasa. (buku ketiga)
(bukan) Perempuan Biasa. (buku ketiga)
Buku ketiga dari trilogi #womanpowerseries. Kehidupan Davina Hadinata, seorang eksekutif muda yang cerdas dengan masa depan secerah mentari pagi, runtuh dalam sekejab mata. Masalah demi masalah mendatanginya tiada henti. Dimulai dari kesalahannya menerima cinta sang atasan, Aria Wardana yang ternyata telah beristri, hingga kakak kandungnya yang bermain api dengan suami sahabatnya sendiri. Masalah semakin rumit saat Aria yang dendam karena diputuskan secara sepihak, merusak karir Vina dengan menuduhnya telah melakukan kecurangan dalam perusahaan. Akibatnya Vina dipecat dari perusahaan, dan tiada satu pun perusahaan yang mau menerimanya. Cobaan makin berat saat Alana, istri Aria, keguguran dan akhirnya bunuh diri dalam keadaan hamil karena tidak kuasa menahan kesedihan. Di sinilah awal neraka Vina dimulai. Rajata Bagaskara, kakak kandung Alana membalas dendam padanya, dengan cara menodainya hingga hamil. Rajata ingin agar anak Vina menggantikan posisi keponakannya yang belum sempat dilahirkan. Bagaimana Vina menjalani hari-harinya pasca ia tidak berpenghasilan lagi? Sementara mata pencarian keluarganya berupa gerai bakso sang ayah, juga telah bangkrut akibat fitnah keji selingkuhan sang kakak yang kini menderita gangguan jiwa. Kisah ini menceritakan bagaimana kuatnya seorang perempuan yang tidak menyerah pada nasib, meski untuk berdiri tegak pun ia sulit. Baginya selagi napas masih dikandung badan dan masih ada Tuhan, pasti masih ada harapan.
10
54 Bab
Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang
Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang
"Sistem, aku ingin pulang." Sistem langsung menjawab, "Baik, Nona, proses pelepasan program sudah aktif. Dalam setengah bulan, kamu bisa meninggalkan tempat ini." Sistem yang biasanya mekanis itu terdiam beberapa detik, lalu bertanya dengan sedikit kebingungan. "Nona, di sini ada suami yang menyayangimu dan putra yang selalu membelamu. Bukankah ini rumahmu? Mereka adalah keluargamu." Mendengar kata keluarga, tatapan Shanon perlahan tertuju pada televisi.
26 Bab
Kupu-Kupu Kertas
Kupu-Kupu Kertas
Mayang Kania Putri, kehilangan masa depannya pada usia 17 tahun. Ia hamil dan ditinggalkan Mahesa Heryanto, mahasiswa yang tengah magang di kampungnya. Di hari yang sama, Nawasena Sudirja, pemuda sederhana yang telah lama menyukainya, melamarnya. Dengan terpaksa, Mayang menolak lamaran sang pemuda dengan kata-kata yang menyakitkan. Mayang belia yang kebingungan, menyusul Mahesa ke ibukota untuk meminta tanggung jawab. Alih-alih dinikahi, ternyata Mahesa telah lebih dulu menikahi anak atasan ayahnya. Mayang belia yang terlunta-lunta di ibukota, dijual oleh seorang mucikari ke rumah pelacuran. Sembilan tahun kemudian, Mayang kembali bertemu dengan Sena yang kini telah sukses menjadi seorang pengusaha. Sementara Mayang tengah berjuang kembali ke jalan yang benar. "Sudah, kamu tidak usah pura-pura memprospek nasabah kalau ujung-ujung kamu cuma ingin menjual aset bawah tubuhmu. Kelamaan. Berapa tarifmu perjam? Akan saya bayar sepuluh kali lipat akibat prospekanmu yang saya gagalkan. Saya sekarang sudah kaya. Saya bukan saja sanggup membayarmu sekarang. Membeli harga dirimu pun saja mampu!" -Nawasena Sudirja- "Di dunia ini tidak ada seorang perempuan pun yang bercita-cita ingin menjadi seorang lont*. Jadi simpan saja penghakiman Anda atas diri saya. Anda bukan Tuhan. Satu hal yang harus Anda tau, bahwa seorang lonte* pun punya hak untuk bertobat bukan?" -Mayang Kania Putri-
10
46 Bab
Memilih Bercerai Daripada Dimadu
Memilih Bercerai Daripada Dimadu
Setelah enam tahun pernikahannya, Airin memilih bercerai dari suaminya begitu mengetahui Bayu, suaminya, berselingkuh dengan Dewi hingga hamil. Menjalani kehidupan baru sebagai janda ternyata tidak mudah. Label wanita mandul yang diceraikan membayang-bayanginya. Akankah Airin menemukan kembali kebahagiaannya dan membuktikan bahwa dia bukanlah Perempuan yang mandul?
10
80 Bab
BUKU TERLARANG
BUKU TERLARANG
nama: riven usia: 22-25 tahun (atau mau lebih muda/tua?) kepribadian: polos, agak pendiam, lebih suka menyendiri, tapi punya rasa ingin tahu yang besar latar belakang: mungkin dia tumbuh di panti asuhan, atau dia hidup sederhana di tempat terpencil sebelum semuanya berubah ciri fisik: rambut agak berantakan, mata yang selalu terlihat tenang tapi menyimpan sesuatu di dalamnya, tinggi rata-rata atau lebih tinggi dari kebanyakan orang? kelebihan: bisa membaca kode atau pola yang orang lain nggak bisa lihat, cepat belajar, dan punya daya ingat yang kuat kelemahan: terlalu mudah percaya sama orang, nggak terbiasa dengan dunia luar, sering merasa bingung dengan apa yang terjadi di sekitarnya
Belum ada penilaian
24 Bab

Pertanyaan Terkait

Apa Itu Bookpaper Dalam Dunia Penerbitan Buku?

3 Jawaban2025-12-07 11:05:14
Bookpaper itu jenis kertas khusus yang sering dipakai buat cetak buku, terutama yang tebal-tebal kayak novel atau textbook. Bedanya sama kertas HVS biasa, teksturnya lebih halus dan agak kekuningan, mirip kertas korban tapi lebih premium. Aku perhatiin banget detail ginian karena suka koleksi buku fisik—bookpaper itu bikin mata enggak cepat lelah bacanya berjam-jam. Penerbit biasanya pilih ini biar buku terlihat lebih 'berisi' tanpa bikin berat banget. Pernah bandingin buku pakai bookpaper sama yang pake kertas glossy? Rasanya beda banget, lebih homey gitu! Yang lucu, dulu sempet dikira bookpaper cuma istilah buat kertas daur ulang. Ternyata enggak selalu—ada yang virgin pulp juga. Tipisnya biasanya mulai 70gsm sampai 100gsm, tergantung mau hemat atau mau kasih feel mewah. Penerbit indie suka pake ini buat terbitan limited edition mereka, biar ada kesan vintage.

Apa Keunggulan Bookpaper Untuk Novel Koleksi Jangka Panjang?

3 Jawaban2025-12-07 14:14:27
Ada sesuatu yang magis tentang bookpaper yang membuat novel koleksi terasa seperti harta karun yang harus dijaga. Kertas ini tidak hanya ringan dan mudah dibawa, tapi juga tahan lama. Aku pernah memiliki novel dengan bookpaper yang masih terlihat fresh meskipun sudah berpindah-pindah kota bersamaku selama 10 tahun. Selain itu, bookpaper memberikan pengalaman membaca yang lebih nyaman karena minim pantulan cahaya. Mataku tidak cepat lelah bahkan setelah membaca berjam-jam. Bagi kolektor, ini penting karena kita sering membaca ulang karya favorit. Bookpaper juga cenderung tidak menguning secepat kertas biasa, menjadikannya pilihan sempurna untuk koleksi jangka panjang.

Bagaimana Bookpaper Memengaruhi Kualitas Cetak Novel?

3 Jawaban2025-12-07 09:37:09
Ada sesuatu yang magis tentang bagaimana sentuhan kertas bisa mengubah pengalaman membaca. Bookpaper, dengan teksturnya yang halus namun tidak mengilap, memberikan kesan premium yang sering dicari penerbit untuk novel-novel berkualitas. Jenis kertas ini mengurangi silau sehingga mata tidak cepat lelah, apalagi saat membaca berjam-jam. Ketebalannya juga pas—tidak terlalu transparan seperti koran, tapi tidak seberat kertas art paper yang membuat buku jadi tebal. Dari segi cetak, bookpaper menyerap tinta dengan baik tanpa membuat huruf jadi blur atau warnanya terlihat kusam. Aku pernah membandingkan novel cetak ulang 'Laskar Pelangi' yang pakai bookpaper versus edisi lama pakai kertas koran—perbedaan kontras warnanya jauh lebih hidup di bookpaper. Untuk ilustrasi sampul atau halaman khusus, hasilnya tetap tajam meski tidak secemerlang art paper. Pilihan yang seimbang antara estetika, kenyamanan, dan daya tahan.

Di Mana Bisa Beli Buku Dengan Bahan Bookpaper Terbaik?

3 Jawaban2025-12-07 21:53:42
Ada sensasi berbeda saat memegang buku dengan bahan bookpaper, teksturnya yang halus dan ringan bikin betah berlama-lama membaca. Toko-toko independen seperti 'Kinokuniya' atau 'Periplus' sering menyediakan edisi premium dengan kertas jenis ini, terutama untuk novel terbitan luar negeri. Kalau mau lebih ekonomis, coba cek marketplace seperti Tokopedia atau Shopee dengan filter 'bookpaper'—beberapa seller importir buku Jepang/Korea biasanya menawarkan harga kompetitif. Jangan lupa baca review pembeli sebelumnya untuk memastikan kualitas cetaknya! Uniknya, beberapa penerbit lokal mulai mengadopsi bookpaper untuk cetakan spesial, misalnya 'Gramedia Pustaka Utama' yang kadang pakai bahan ini untuk edisi kolektor. Follow akun IG mereka atau cek website resmi buat info pre-order. Oh, dan kalau kebetulan ke Jakarta, mampir ke 'Book Depository' di Kemang—mereka punya section khusus buku impor dengan berbagai jenis kertas, termasuk bookpaper yang tebal tapi nggak tembus pandang.

Berapa Harga Bookpaper Per Lembar Untuk Cetak Buku Indie?

3 Jawaban2025-12-07 13:38:09
Ada beberapa faktor yang memengaruhi harga bookpaper per lembar untuk cetak buku indie, mulai dari gramatur hingga jumlah pesanan. Biasanya, untuk gramatur 70-80 gsm yang sering dipakai buku indie, harganya sekitar Rp300–Rp600 per lembar tergantung volume cetak. Kalau pesan dalam jumlah besar, misalnya 500 eksemplar ke atas, bisa dapat harga lebih murah karena diskon produksi. Tapi jangan lupa, harga juga dipengaruhi lokasi percetakan dan jenis finishing-nya. Percetakan di Jawa cenderung lebih kompetitif harganya dibanding luar Jawa karena akses bahan baku lebih mudah. Finishing seperti laminasi doff atau spot UV juga bakal nambah biaya per lembar. Jadi, selalu minta sample dulu sebelum memutuskan percetakan tertentu biar bisa bandingkan kualitas dan harganya.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status