Berapa Nilai Koleksi Edisi Pertama Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

2025-09-08 17:43:38 264

5 Answers

Kevin
Kevin
2025-09-09 06:20:44
Langkah pertama yang kuterapkan saat menaksir buku lama adalah melihat tanda-tanda cetakan pertama: nomor cetak, keterangan penerbit, dan tahun. Untuk 'Ancika: Dia yang Bersamaku' (1995), kalau memang benar cetakan pertama biasanya nilainya tidak melejit seperti karya klasik internasional, tapi tetap dihargai oleh kolektor lokal.

Secara praktis, edisi pertama dalam kondisi sangat baik biasanya laku di kisaran 150.000–600.000 IDR di pasar Indonesia. Versi ber-sampul keras atau hardcover, jika ada, bisa berada di ujung atas kisaran itu. Versi lengkap dengan buklet tambahan, catatan penulis, atau tanda tangan bisa mendorong harga ke angka 700.000–1.200.000 IDR tergantung siapa pembelinya. Perlu diingat pula bahwa permintaan sangat berpengaruh—kalau komunitas pembaca lagi ramai membahas judul itu, harga bisa naik sementara. Aku sendiri selalu mengecek beberapa marketplace dan grup kolektor untuk mendapat gambaran harga real-time sebelum menentukan angka final.
Eva
Eva
2025-09-10 17:49:53
Menemukan edisi pertama selalu bikin detak jantung naik, apalagi kalau itu 'Ancika: Dia yang Bersamaku' terbitan 1995. Aku pernah memburu beberapa edisi lama dan biasanya harga sangat bergantung pada kondisi: apakah jilidnya masih kencang, kertas tidak kuning parah, dan apakah sampulnya lengkap tanpa sobek.

Kalau kondisi near mint — kertas putih, sampul mulus, tanpa coretan — di pasar lokal Indonesia aku biasanya melihat angka antara 200.000 sampai 700.000 IDR. Untuk kondisi baik tapi ada kekuningan atau sedikit bekas lipatan, kisaran yang realistis lebih di 100.000–300.000 IDR. Jika buku itu ditandatangani penulis atau ada catatan kepemilikan terkenal, harga bisa melonjak ke 1 juta IDR atau lebih. Di platform internasional seperti eBay, kolektor luar negeri kadang membayar lebih karena kelangkaan pengiriman, sehingga rentang USD 20–100 (sekitar 300.000–1.500.000 IDR) bukan hal yang aneh.

Intinya, jangan terpaku pada satu angka — periksa kondisi, cek edisi cetakan pertama yang autentik, dan bandingkan listing serupa. Kalau aku harus menawar, aku mulai dari angka konservatif lalu biarkan pasar menentukan nilai akhirnya. Kalau kebetulan kamu pegang satu, selamat—itu barang nostalgia yang punya potensi nilai nyata.
Bella
Bella
2025-09-14 00:33:49
Di lapak online yang kujalani, foto rapi dan deskripsi jujur sering membuat perbedaan besar antara buku terjual murah atau dengan harga lumayan. Untuk 'Ancika: Dia yang Bersamaku' edisi pertama 1995, aku sering mulai dengan kisaran 150.000–400.000 IDR untuk kondisi wajar-ke-baik.

Kalau kamu mau cepat terjual, pasang harga di bawah pasaran sedikit dan beri opsi tawar. Kalau targetmu keuntungan, cek apakah ada tanda tangan atau edisi terbatas; itu bisa menambah 200.000–500.000 IDR ekstra. Ingat juga faktor waktu—bulan-bulan liburan atau ketika topik terkait ramai dibicarakan, permintaan naik. Terakhir, jelaskan kondisi secara detail: foto sampul depan-belakang, helai yang kesamping, dan nomor cetak. Pembeli senang transparan, dan itu sering menghasilkan transaksi yang bersahabat.
Kylie
Kylie
2025-09-14 09:46:48
Untuk angka cepat, aku cenderung memberi rentang agar tidak menyesatkan: edisi pertama 'Ancika: Dia yang Bersamaku' (1995) dalam kondisi biasa biasanya bernilai antara 100.000–400.000 IDR. Jika kondisinya istimewa—mint, tanpa noda, dan mungkin dengan tanda tangan—nilai itu naik ke 600.000–1.200.000 IDR.

Beberapa tip dari pengalamanku: periksa nomor cetak di halaman bawah hak cipta untuk memastikan benar edisi pertama; bandingkan dengan listing serupa di marketplace dan grup kolektor; dan pertimbangkan untuk menaruh harga sedikit lebih tinggi kalau kamu mau negosiasi. Kalau aku harus menyimpulkan singkat, nilai pastinya sangat bergantung pada kondisi dan pembeli yang sedang aktif — jadi siap-siap untuk variasi harga dan nikmati proses nego dan nostalgia saat menjualnya.
Chloe
Chloe
2025-09-14 13:30:18
Dari sudut kolektor yang agak sentimental, nilai buku seperti 'Ancika: Dia yang Bersamaku' 1995 punya dua dimensi: nilai pasar dan nilai pribadi. Secara pasar, angka yang sering kubaca berkisar antara 100.000 sampai 800.000 IDR, tapi banyak variabel yang membuat angka itu melompat atau turun.

Untuk menghitung perkiraan nilai, aku biasanya menimbang: kondisi fisik (mint, baik, fair, buruk), apakah ada tanda tangan atau dedikasi, apakah buku itu langka di pasar sesama kolektor, dan keberadaan edisi ulang yang dapat menekan harga. Contoh: edisi pertama tanpa tanda tangan tapi kondisi mint dan masih ada pembungkus plastik bisa menarik kolektor dan mencapai 500.000–800.000 IDR. Sementara edisi dengan lipatan tebal atau halaman hilang mungkin cuma laku 50.000–150.000 IDR. Aku juga mempertimbangkan biaya pengiriman kalau transaksi lintas negara; kadang pembeli internasional siap membayar lebih, namun ongkos kirim dan risiko membuat harga jual efektif jadi tidak terlalu menggiurkan. Pada akhirnya, harga nyata ditentukan oleh siapa yang berdiri di sisi pembeli.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Edisi Kelas
Edisi Kelas
Anti pacaran. Setiap orang memiliki pilihan hidup untuk dijalani. Begitu juga dengan Cira sebagai pelajar ia lebih memilih untuk fokus belajar demi impian. Bagi Cira pacaran hanyalah hubungan bersifat sementara. Dan seiring berjalannya waktu keadaan berubah. Ketika Aska masuk ke dalam kehidupannya.
10
61 Chapters
Bukan yang Pertama
Bukan yang Pertama
*Sequel Istri Nomor Dua* Zaina Rahayu terpaksa menjadi yatim piatu karena kesalahan seorang Nyonya sosialita dari kota. Beruntung wanita kota itu mau bertanggung jawab, dan menawarkan sebuah janji manis sebagai menantu di rumahnya, setelah orang tuanya tiada. Sayangnya, masa lalu sang calon suami membuat Ina hilang respect, dan memutuskan perjodohan itu dengan sepihak. Apalagi dengan sikap dingin dan galaknya sang calon suami. Ina yakin tak akan bisa bertahan hidup dengan pria itu. Lalu, bagaimana saat ternyata takdir tetap mengarahkannya pada pria galak itu? Bisakah Ina bertahan dan membuat sang pria mencintainya? Atau malah kalah dan menyerah dengan cinta yang terlanjur tumbuh tanpa ia sadari. Inilah kisah Zaina Rahayu, gadis lugu yang terjebak dengan pria galak, yang gagal move on dari masa lalunya.
10
55 Chapters
Dia yang Terluka
Dia yang Terluka
Nadia ingin berbagi kebahagiaan atas kehamilannya pada kedua orang tua dan Nabila saudaranya. Betapa terkejutnya Nadia saat melihat keluarganya bahagia atas kehamilan Nabila yang ia ketahui belum menikah, dan yang lebih mengejutkan lagi lelaki yang menjadi ayah dari anak yang dikandung Nabila adalah Rama suaminya. Talak akhirnya terucap dari bibir Rama. Nadia pergi dalam kekalutan hingga mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia keguguran. Nadia yang merasakannya sakit raga dan hatinya masih harus berhadapan dengan Gio pemilik mobil mewah yang ia tabrak. Dan sebagai ganti rugi yang tak sedikit Gio meminta Nadia menjadi istrinya. Padahal Gio adalah pemilik perusahaan tempat Rama bekerja. Terbesit balas dendam, tapi ternyata menikah dengan Gio bagaikan memasuki neraka dunia yang lain.
9.4
380 Chapters
Malam Pertama yang Tertunda
Malam Pertama yang Tertunda
Sebuah pernikahan yang berawal dari perjodohan, tapi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua masing-masing membuat pernikahan berujung perceraian. Lantas, bagaimanakah sepasang suami istri itu memperjuangkan pernikahan yang terlanjur menanam rasa?
9.9
80 Chapters
Istri pertama yang tersingkirkan
Istri pertama yang tersingkirkan
Hana tak sanggup membendung air mata saat sanga anak menanyakan keberadaan sang ayah. Hana tidak tahu harus bagaimana menjelaskan semua pada putranya. Hana hanya bisa menyesali apa yang sudah terjadi tanpa tahu harus bagaimana memperbaiki semuanya.
Not enough ratings
14 Chapters
AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG
AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG
Aku yang tulus mencintai suamiku namun malah di jadikan sapi perah olehnya dan ibu mertua, pengabdianku selama dua tahun tidak membuat mereka menyayangiku malah semakin bertingkah. Aku lelah dengan menuruti semua kemauan suami dan mertua. Hingga puncaknya suami meminta izin untuk menikah lagi. Hancur sudah perasaanku, aku yang banting tulang mereka yang menikmatinya serta ingin membawa benalu baru. Maaf mas!aku tidak sebucin itu! Tak ada kata mau di madu! Sorry! Ku hempaskan kau ke tempat asalmu di kolong jembatan.
10
186 Chapters

Related Questions

Siapa Yang Menulis Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

4 Answers2025-09-07 16:46:44
Seketika terlintas dalam kepala betapa sering judul 'Ancika: Dia yang Bersamaku 1995' muncul di ingatan kolega pembaca lamaku, tapi ketika kutelusuri lagi, informasi tentang penulisnya agak samar. Aku sempat menelusuri rak-rak tua dan catatan perpustakaan pribadi; buku-buku cetak era 90-an sering tak punya jejak digital yang jelas kalau penerbitnya kecil atau cetak ulangnya terbatas. Kalau kamu pegang bukunya, cara paling cepat: cek halaman hak cipta di depan atau belakang buku — biasanya terpajang nama penulis, penerbit, dan ISBN. Tanpa salinan fisik, aku sarankan cari di katalog Perpustakaan Nasional, WorldCat, atau Google Books dengan kombinasi kata kunci judul lengkap dan tahun. Kadang orang salah mengingat tahun atau menambahkan unsur yang bukan bagian resmi judul, jadi coba juga variasi pencarian seperti hanya 'Ancika' plus kata-kata kunci lain. Aku sendiri pernah frustrasi ketika mengandalkan ingatan komunitas forum—banyak yang mengira penulisnya A, padahal setelah dicek ternyata penerbit kecil yang sudah bubar. Intinya, kalau belum ketemu jejak resmi, itu lebih soal jejak penerbit ketimbang kualitas karya. Semoga kotak memori kita menemukan nama yang benar, karena kisahnya memang menempel di kepala sampai sekarang.

Apa Sinopsis Singkat Dari Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

4 Answers2025-09-07 15:17:43
Malam itu, ketika hujan tipis mengetuk jendela, ingatanku meluncur ke kisah 'ancika: dia yang bersamaku 1995'. Ceritanya mengikuti Ancika, gadis muda yang tumbuh di kota kecil pada pertengahan 90-an—era kaset, telepon umum, dan surat yang ditulis tangan. Dia bertemu seseorang yang mengubah cara pandangnya terhadap cinta dan pilihan hidup; pertemuan itu terasa sepele tetapi beruntun seperti lagu yang berulang di kaset lama. Hubungan mereka berkembang melalui momen-momen sederhana: bertukar lagu di kaset, berjalan pulang di bawah lampu jalan yang remang, serta konflik dengan keluarga yang ingin Ancika memilih jalan hidup lebih 'aman'. Latar 1995 bukan sekadar hiasan, melainkan karakter tersendiri: kebebasan yang masih dicari, keterbatasan komunikasi, dan kerinduan yang harus ditahan sampai pertemuan berikutnya. Akhirnya, cerita menyentuh soal pilihan—apakah mempertahankan kenangan atau berani melangkah ke depan—dengan nuansa nostalgi yang manis dan agak pahit. Setiap kali kubayangkan ulang, yang mengena bukan cuma romansa, melainkan detail keseharian yang membuatnya terasa nyata: aroma kertas, bunyi kaset, dan keberanian kecil yang perlahan tumbuh. Itu yang bikin kisah ini tetap hangat di hati.

Apakah Penerbit Masih Mencetak Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 10:17:38
Judul itu selalu bikin aku terkenang masa SMA—'Ancika: Dia Yang Bersamaku'—dan kalau menimbang dari segala yang kuketahui soal penerbitan buku lama, kemungkinan besar penerbit aslinya tidak lagi mencetak edisi 1995-nya. Biasanya judul-romance era 90-an yang tidak punya permintaan masif akan berhenti dicetak setelah beberapa tahun kecuali ada cetak ulang atau edisi ulang dari penerbit yang masih aktif mempromosikannya. Pengalaman aku berburu buku-buku lama bilang: kalau tidak ada tanda like 'edisi ulang' di sampul belakang atau halamannya, besar kemungkinan itu sudah out of print. Namun jangan langsung patah semangat—buku semacam ini sering muncul di pasar bekas, lapak online, atau bahkan di perpustakaan yang men-digital-kan koleksinya. Saran paling konkret dari aku: cek halaman hak cipta untuk nama penerbit dan ISBN, lalu cari di katalog perpustakaan (Perpusnas atau WorldCat), pasar bekas seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, serta grup Facebook penggemar buku. Kalau kamu mau opsi cepat, pantau lelang atau komunitas collector; aku beberapa kali menemukan salinan langka lewat kelompok kecil semacam itu. Semoga berhasil menemukan salinannya—selalu ada harapan di rak bekas!

Siapa Pemeran Utama Dalam Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 23:46:26
Nama 'Ancika: Dia yang Bersamaku' selalu bikin aku ingin menggali arsip film-lawas lebih dalam karena soundtrack dan posternya yang nempel di kepala. Jujur, aku gak langsung ingat siapa pemeran utamanya tanpa cek sumber—film Indonesia era 90-an suka luput dari ingatan kecuali beberapa judul besar. Cara cepat yang biasanya kubikin: buka 'filmindonesia.or.id' atau IMDb, ketik judul lengkap 'Ancika: Dia yang Bersamaku (1995)' dan lihat daftar pemeran. Ada juga forum-film dan kanal YouTube yang sering mengunggah trailer atau cuplikan lama lengkap dengan keterangan pemain. Kalau kamu mau aku ceritain cara menemukan credit pemeran di arsip digital (misal mengecek perpustakaan nasional atau koran lama yang sering memuat review film), aku bisa jelaskan langkahnya berdasarkan pengalaman nyari-nyari film klasik. Pokoknya seru deh ngulik balik memori 90-an waktu nemu nama pemeran utama itu—selalu ada kejutan nostalgia yang hangat.

Bagaimana Alur Romansa Berkembang Di Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 07:35:53
Kupikir perkembangan romansa di 'ancika: dia yang bersamaku 1995' itu seperti lagu lama yang pelan-pelan naik ritmenya: dari bisikan kecil jadi chorus yang mendalam. Awalnya chemistry dibangun lewat momen-momen sepele—tukeran kaset, nonton film di bioskop kampung, dan obrolan larut tentang mimpi. Mereka bukan langsung jatuh cinta; yang kutonton adalah proses mengenal sampai nyaman, diwarnai canggung dan kebisuan yang sebenarnya penuh arti. Adegan-adegan kecil—senyum di bawah hujan, surat yang tak sempat dikirim, atau panggilan telepon yang putus—menjadi pondasi perasaan. Konflik muncul karena kesalahpahaman dan jarak: pindah sekolah, keluarga yang menekan, atau ambisi masing-masing. Tapi bukan drama melodramatik berlebihan; fokusnya pada gimana kedua pihak belajar saling percaya dan berani ungkapkan kerentanan. Klimaksnya terasa manis karena bukan hanya pengakuan cinta, tapi juga janji untuk tumbuh bersama. Akhiri dengan perasaan hangat, seperti menutup novel yang membuatmu tersenyum sambil menatap langit malam.

Di Mana Saya Bisa Membeli Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 15:41:39
Rak-rak bekas di kamar kos membuat aku mengingat kembali buku-buku yang hilang, termasuk 'ancika: dia yang bersamaku 1995'. Kalau kamu sedang nyari ini, jalur yang paling cepat kupikirkan pertama adalah marketplace besar: Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak sering kedapatan penjual barang koleksi. Untuk edisi lawas seperti ini biasanya muncul di listing secondhand atau toko kolektor. Selain itu, eBay dan Mercari juga tempat bagus — terutama kalau pelakunya impor dari Jepang atau negara lain. Kalau judulnya asli Indonesia, cek juga grup Facebook penjual buku bekas dan thread di Kaskus; orang sering posting koleksi mereka di sana. Untuk opsi internasional, cobain Mandarake, Suruga-ya, atau Yahoo! Auctions lewat jasa proxy seperti Buyee atau FromJapan kalau barangnya ternyata asal Jepang. Tips penting: minta foto lengkap, cek kondisi sampul dan halaman, dan pastikan ada nomor edisi/ISBN kalau ada. Jadi, sabar dan rajin cek; kadang dapat harga wajar kalau nemu penjual yang nggak tahu nilai koleksi itu. Semoga berhasil, semoga aku juga dapat nostalgia serupa suatu hari nanti.

Apa Kutipan Paling Terkenal Dari Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995?

5 Answers2025-09-08 03:05:21
Setiap kali ingat karya lama, aku kepo ingin tahu baris mana yang tertinggal paling dalam dari 'Ancika: Dia yang Bersamaku' (1995). Kalau menimbang sumber-sumber yang masih bisa diakses—forum diskusi, thread nostalgia, dan beberapa blog lama—ternyata tidak ada satu kutipan resmi yang diakui universal. Banyak penggemar menyebut satu baris sederhana sebagai mewakili tema cerita: "Kau adalah alasan aku terus pulang." Baris ini sering muncul di quote card buatan penggemar dan caption nostalgia di media sosial. Di sisi lain ada juga variasi yang lebih puitis seperti "Dalam tiap rindu, kusebut namamu sebagai doa." Perbedaan kata-kata ini biasanya karena orang mengingat inti emosinya, bukan teks literal. Aku sendiri lebih suka versi yang menyentuh hati itu karena ringkas dan mudah diulang saat orang butuh pengingat tentang kehangatan cinta yang bertahan lama.

Apakah Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995 Merupakan Novel Atau Film?

4 Answers2025-09-08 17:23:15
Di benakku, judul 'Ancika: Dia yang Bersamaku' selalu terasa seperti halaman novel yang bikin napas tersengal—bukan judul film yang sempat kubayar tiketnya. Aku masih memikirkan adegan-adegan manis dan dialog canggung khas roman remaja yang sering kubaca di kala malam, dan itu membuatku yakin bahwa asal-usulnya lebih ke buku ketimbang layar lebar. Kalau menimbang tahun 1995, banyak karya roman lokal yang terbit lewat penerbit kecil atau diserialkan di majalah, jadi wajar kalau jejak filmnya susah ditemukan. Menurut ingatan kolektif di forum-forum bacaan yang aku ikuti, orang-orang sering merujuk pada 'Ancika: Dia yang Bersamaku' sebagai bacaan nostalgia—ulasan panjang, kutipan favorit, namun hampir tak ada poster film atau daftar pemain yang muncul di database film besar. Intinya, dari sisi pengalaman membaca dan jejak komunitas, aku lebih condong menyebutnya novel. Rasa personalku tetap melekat pada versi cetaknya: dialog sederhana, perasaan yang lembut, dan kenangan saat membalik halaman di malam hari.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status