Short
Dia, Yang Mudah Dihibur

Dia, Yang Mudah Dihibur

By:  SellaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
20Chapters
6views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pada hari Idul Adha, aku menyiapkan satu meja penuh hidangan kesukaan Brian. Namun lagi-lagi, dia tidak datang. Aku terdiam sejenak, lalu dengan cekatan membuka postingan instagram, orang yang cinta sejati Brian. [Harus diberi pujian! Aku baru bilang lampu rusak, dia langsung meninggalkan pacarnya demi datang ke sini.] [Tolong pertahankan sifat yang lebih mementingkan teman daripada pacar.] Fotonya memperlihatkan Brian yang sedang berdiri di atas bangku, mendongak untuk mengganti lampu. Dia menopang kaki Brian dengan kedua tangan, wajahnya tanpa sengaja menyapu bagian paling sensitifnya. Brian tidak menghindar, malah menyunggingkan senyuman samar. Pemandangan itu begitu menusuk mata, tapi aku tidak lagi menangis ataupun marah. Aku hanya dengan tenang memberi tanda suka, lalu mengajukan putus dengannya. Brian tidak percaya sama sekali. “Paling hanya mengambek saja, cuekin saja beberapa hari. Nanti aku hanya perlu ulurin tangan saja, dia pasti bakal luluh lagi.” Namun, Brian tidak tahu, aku bisa begitu mudah luluh dulunya, karena aku mencintainya. Mulai sekarang, dia tidak akan pernah bisa membujukku lagi.

View More

Chapter 1

Bab 1

Pesan putus itu terkirim, tapi tenggelam tanpa balasan.

Sebaliknya, malah Cindy yang mengirimkan sebuah video.

Di dalam ruang VIP yang ramai, teman-teman Brian menertawakan.

“Mutia sudah mengejarmu selama tujuh tahun, berani-beraninya minta putus? Jangan-jangan dia serius, loh?”

Sambil memotong kue mangga, Brian menjawab dengan santai, “Paling hanya mengambek saja, sengaja memancing aku untuk pulang.”

“Padahal setelah ganti lampu, aku memang mau pulang, tapi semakin dia begitu, semakin nggak akan kuturutin.”

“Cuekin saja beberapa hari dulu.”

Sambil bicara, Brian menyuapkan kue itu ke mulut Cindy, “Ini produk baru dari Elise, Cobain dulu, lihat suka nggak?”

Teman-temannya langsung bersorak menggoda.

“Lagipula Mutia hanya pengganti, langsung diputuskan saja.”

“Sekarang pemeran aslinya sudah kembali, kalian nggak kepikiran mau berpacaran saja?”

“Iya, Cindy, selama ini hanya ada kamu di hati Bang Brian.”

Brian tidak menjawab, hanya menatap Cindy dengan sorot mata yang lembut.

“Apa yang kalian bicarakan? Aku dan Brian itu teman baik, persahabatan yang murni.”

Cindy pura-pura terkejut, lalu dengan manja menepuk lengan Brian.

“Cepat pulang dan hibur pacarmu. Kalau nggak, aku bakalan susah menjelaskan nanti.”

Tatapan Brian tampak sedikit kecewa, suaranya terdengar berat, “Tenang saja, aku hanya perlu ulurin tangan saja, dia pasti langsung luluh.”

Aku menonton video itu dengan tanpa ekspresi. Padahal sudah berniat melepaskan, tetap saja hatiku terasa getir.

Bagaimanapun juga, Brian adalah orang yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama dan sudah kucintai selama tujuh tahun lamanya.

Di hari Idul Adha saat semester satu perkuliahan, aku mengungkapkan perasaan padanya.

Aku tahu dia itu pria idola di kampus yang sudah menolak banyak sekali perempuan.

Aku menyatakan cinta hanya agar tidak meninggalkan penyesalan.

Namun malam itu, di bawah sinar bulan, dia menatap wajahku lama sekali, lalu tiba-tiba mengacak rambutku dan berkata, “Bodoh, seharusnya aku yang mengungkapkan perasaan duluan.”

“Kamu mau nggak jadi pacarku?”

Aku pikir diriku akan selamanya mengingat detak jantung dan kebahagiaan yang kurasakan saat itu.

Sampai suatu hari dia menciumku, lalu di tengah gairah, dia memanggil nama ‘Cindy’.

Tubuhku langsung membeku.

Itulah pertama kalinya kami perang dingin.

Tiga hari kemudian, dia datang dengan membawa kue kecil, “Itu hanya perempuan yang dulu pernah kusukai diam-diam, hanya sebatas itu.”

Melihat lingkar hitam di matanya, hatiku pun luluh dan memaafkannya.

Waktu itu aku yakin, Cindy tidak akan bisa menggoyahkan hubungan kami.

Dia hanyalah orang yang cinta sejati Brian di masa mudanya, masa lalu yang bahkan tak pernah dimulai.

Sedangkan aku adalah pacarnya, masa kini dan sekaligus masa depannya.

Selama empat tahun kuliah, aku mencintainya sepenuh hati. Setelah lulus, aku bahkan mengikutinya pindah ke kota asing ini, meski harus berpisah dari keluarga.

Brian juga memperlakukanku dengan baik.

Saat Toko Kue Elise yang viral merilis menu baru, Brian bakal langsung membelikannya untukku.

Dia bakal dengan sabar mengeringkan rambut panjangku dan memijat perutku semalaman saat datang bulan.

Tanpa banyak kata-kata manis, tapi penuh dengan kehangatan yang sederhana.

Aku pernah yakin, kami akan berjalan dari masa kampus hingga ke pelaminan, bersama seumur hidup.

Hingga setengah tahun lalu, Cindy pulang dari luar negeri.

Dengan lantang, Cindy berkata, “Kamu benar-benar mencari pacar yang mirip denganku, ya.”

Sedikit demi sedikit, kebenaran yang kejam menghancurkan duniaku.

Ternyata, pengungkapan cintanya dulu hanya karena ingin menebus penyesalan saat Cindy tidak menerimanya.

Ternyata kue yang selalu dibeli itu adalah merek kesukaan Cindy.

Ternyata semua perhatian dan sikap manisnya hanyalah bayangan pacar ideal yang diinginkan Cindy.

Dia hanya menggunakan aku untuk menemaninya melewati kesepiannya, sekaligus tempat dia berlatih menjadi sosok sempurna di hadapan Cindy.

Aku teringat janjinya dulu.

“Mutia, setelah bersama tujuh tahun, kita menikah saja.”

“Kamu sudah meninggalkan kampung halaman demi aku, setiap hari Idul Adha berikutnya, aku pasti ada di sampingmu.”

Dan hari raya kali ini adalah tepat tujuh tahun kami bersama.

Dan jelas, dia sudah lupa.

Baguslah kalau dia sudah lupa.

Karena aku juga akan pulang untuk menikah atas perjodohan keluarga.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
20 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status