Berapa Total Chapter Law Of The Devil?

2025-07-16 21:34:21 225

3 Answers

Dana
Dana
2025-07-17 22:46:32
Aku baru aja ngecek ulang karena penasaran banget sama 'Law of the Devil' ini. Total chapter-nya mencapai 448 chapter! Seru banget ya, dari awal plot twist-nya bikin nagih sampe akhir. Karakter utamanya yang licik tapi bikin simpati itu selalu berhasil bikin aku nge-rooting dia meskipun kadang tindakannya kontroversial. World building-nya juga detail banget, apalagi sistem maginya yang unik. Buat yang suka isekai dengan MC cerdas dan sedikit grey morality, novel ini wajib banget dibaca sampai tamat.

Btw, kalo mau baca versi Inggris lengkap, biasanya ada di platform seperti Wuxiaworld atau NovelUpdates. Tapi hati-hati sama spoiler karena kadang forum diskusinya rame banget bahas endingnya.
Jack
Jack
2025-07-19 23:41:27
'Law of the Devil' itu punya 448 chapter lengkap, dan sebagai seseorang yang udah baca dari chapter 1 sampe tamat, aku bisa bilang ini salah satu hidden gem di genre isekai sekaligus politik fantasy. Awalnya sempet ragu karena judulnya agak 'red flag', tapi ternyata alurnya jauh lebih kompleks dari ekspektasi. MC-nya, Roland, punya perkembangan karakter yang bikin tepuk jidat—dari musuh jadi sekutu, dari sekutu jadi pengkhianat, terus balik lagi.

Yang bikin aku betah itu world building-nya. Sistem iblis vs dewa bukan cuma hitam putih, tapi penuh grey area. Misalnya di chapter 200-an ketika Roland nemu fakta tentang asal-usul kekuatan iblisnya, itu bikin seluruh perspektif cerita berubah. Jangan lupa juga sama arc perang antar kerajaan di chapter 300-400, fight scenenya cinematic banget kayak baca 'Overlord' tapi lebih fokus ke strategi.

Buat yang pengen baca, saran aku jangan cuma fokus ke total chapternya. Nikmatin aja perjalanannya karena endingnya worth it banget meskipun beberapa side character kurang dapat closure. Oh ya, kalo suka versi webnovel, coba cek juga manhua adaptasinya yang udah rilis walau belum sampai tamat.
Mason
Mason
2025-07-21 03:28:22
Total chapter 'Law of the Devil' itu 448, dan sebagai fans berat novel ini, aku sangat rekomendasikan buat dibaca pelan-pelan. Awalnya kupikir ini cuma typical isekai dengan MC edgy, tapi ternyata Roland itu karakter yang dalam banget. Perjalanannya dari pemuda biasa jadi master manipulator itu natural dan bikin gregetan. Setting kerajaan dan konflik politiknya juga nggak kalah sama 'Game of Thrones' versi fantasy-China.

Yang unik itu sistem kekuatannya. Daripada pakai cheat skill kayak novel isekai kebanyakan, Roland justru mengandalkan kecerdikan dan pengetahuan sains modern buat lawan musuh. Contoh favoritku di chapter 150 pas dia nebak rencana musuh pake teori psikologi. Buat yang suka twist, siap-siap aja karena di chapter 300-an ada plot bomb yang bikin semua teori pembaca berantakan.

Kalo mau baca, versi terjemahan Inggris biasanya lebih lengkap di situs seperti BoxNovel. Tapi siapin mental karena beberapa arc itu berat secara emosi, terutama bagian pengorbanan karakter pendukung.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

My Lord Devil
My Lord Devil
Wu Mei Xiang seorang ahli nuklir yang handal dan mengalami kematian yang mengerikan. Karma membuatnya bertemu dengan Cheng Li---raja iblis. Cheng Li dan Wu Mei Xiang memulai perjalanan cinta mereka tanpa sengaja. Keduanya terjebak dalam perasaan aneh yang mulai tumbuh dan beberapa misi yang penuh dengan teka-teki mengisi perjalanan kisah cinta mereka.
9.9
34 Chapters
The Devil Lawyer
The Devil Lawyer
Siapa yang bisa menolak pesona seorang Maximilliam Morgan Dexter, atau yang akrab disapa Morgan. Wibawa dan kecerdasan serta wajah rupawannya tak dapat dilewatkan oleh wanita manapun yang sempat memakai jasa si pengacara iblis itu. Pasalnya bukan hanya keahlian berbicaranya saja yang menjadikan dirinya layak dikatakan iblis penggoda, melainkan kepiawaiannya di atas ranjang membuat banyak wanita rela melemparkan tubuh mereka untuk menjadi penghangat ranjangnya. Namun, bagaimana jadinya jika seorang wanita single parent menolak mati-matian pesonanya itu bahkan wanita itu merasa hina saat mereka melakukan keintiman. Tentu saja harga diri Morgan sangat tertampar kala itu, terlebih wanita itu adalah seorang wanita buta. Dia bersumpah akan membuat wanita bernama lengkap Eliora Clareta Garnel akan bertekuk lutut seperti wanita lainnya. Akankah Morgan sanggup meluluhkan hati Eliora? Atau kali ini dialah yang harus memohon pada wanita itu? **
10
47 Chapters
LOVE THE LAW
LOVE THE LAW
Dikejar masa lalu dan aparat hukum, Gamura Ainsley tak punya pilihan selain bersembunyi di sebuah toko buku tua. Ia tak menyangka, tempat sunyi itu justru mengikatnya pada pria asing bernama Valenha Batera—pemilik toko yang menyimpan dendam dan rahasia. Valenha menolong Ainsley, tapi bukan tanpa alasan. Ia butuh gadis itu untuk menjalankan rencana balas dendamnya. Namun rencana tak pernah bisa sepenuhnya dikendalikan—terutama ketika perasaan mulai tumbuh, perlahan dan diam-diam. Saat akhirnya mereka tertangkap, Ainsley mengira semuanya berakhir. Tapi Valenha sudah lebih dulu membuat keputusan besar—menyembunyikan kasus Ainsley agar gadis itu tetap bebas, bahkan jika itu berarti mengorbankan dirinya sendiri. Sebuah kisah tentang pelarian, kepercayaan, dan cinta yang mekar diantara hukum perbuatan yang mengejar.
Not enough ratings
39 Chapters
THE DEVIL WIFE
THE DEVIL WIFE
ROMANCE DEWASA 21+ Harap Bijak dalam membaca! ***** Ini kisah tentang Gaby, wanita angkuh yang sangat perfectsionis. Gaby menikah dengan Gibran atas dasar perjodohan. Setelah mengetahui rahasia kelam Gibran, Gaby yang marah besar dan langsung mengajukan perjanjian pernikahan bahwa setelah satu Tahun menikah nanti mereka harus bercerai. Ini kisah tentang Mirella, wanita simpanan seorang mafia kelas kakap bernama Freddy Santiago. Mirella yang merupakan cinta masa lalu Gibran. Hingga pada suatu ketika takdir mempertemukan mereka kembali dan mempersatukan mereka dalam ikatan suci tali pernikahan. Ini kisah tentang Gibran, lelaki yang memiliki dua istri di mana salah satu istrinya adalah seorang psikopat. Siapakah gerangan dia? Apakah Gaby? Atau Mirella? Temukan jawabannya dalam kisah mereka!
8.8
97 Chapters
The Devil CEO
The Devil CEO
Lelaki dengan sorot mata tajam, minim bersuara dan tegas. Ethand Girogino Alves sang CEO Alves Corp selalu berpikir kritis dan kejam. Bahkan setiap kalimat yang dilontarkannya seperti sembilu yang menyayat hati bagi setiap telinga yang mendengarnya. “Ternyata benar,” Ethand menjeda kalimatnya. Wanita dihadapannya menatap sinis lalu membuang tatapannya ke arah lain. “Barang murah memang selalu berkualitas rendah.” Awal mula pertemuan Ethand dan seorang wanita yang mampu mengubah pandangan hidup dan hatinya. Emma Liandra Jones, seorang wanita yang mahir dalam dunia IT. Bekerja di Alves Corp dan bertemu dengan CEO yang memberinya hukuman di hari pertama kerja. “Bukankah lelaki juga selalu menilai wanita dari sepatu mana yang dipakainya?” Emma seorang yang jenius. Kecantikannya mengalahkan artis papan atas di Vunia. Akankah Ethand me-reset hidupnya dan memulai hidup baru?
10
150 Chapters
The Guardian Devil
The Guardian Devil
Sekarang Cindy paham kenapa hidupnya selalu berjalan dengan baik meskipun selalu kekurangan. Itu semua tidak lepas dari Mr. Auredo yang selalu menjaganya dari jauh, tapi semua kenyamanan itu hilang ketika Chris menggantikan posisi ayahnya untuk menjaga Cindy. Chris memang menjalankan tugasnya dengan baik, tapi dengan keegoisan yang tinggi apakah Cindy masih bisa bertahan? "Kau lebih mirip iblis dari pada malaikat." - Madeline Cindy "Seharusnya aku menghukummu karena bicara seperti itu, tapi kali ini akan kumaafkan karena memang aku lebih menyukai iblis dari pada malaikat." - Christopher Auredo ***
9.8
50 Chapters

Related Questions

Kapan Lirik Lagu The Final Countdown Pertama Kali Dirilis?

3 Answers2025-10-17 13:02:36
Ingatan tentang riff synth itu selalu bikin semangat, dan tiap kali kudengar aku langsung kepo soal bagaimana lagu itu pertama kali sampai ke publik. Lirik lagu 'The Final Countdown' pertama kali secara resmi dipublikasikan bersamaan dengan perilisan singel yang dirilis pada 14 Mei 1986. Joey Tempest, vokalis Europe, memang mulai mengembangkan ide melodi dan liriknya sejak 1985—ada banyak cerita tentang bagaimana ia menulis riff utama di atas keyboard—tapi versi lirik yang dikenal orang banyak baru keluar ketika singel dan album berjudul sama dirilis ke pasar. Di waktu itu, rilisan fisik seperti piringan hitam, kaset, dan kemudian CDlah yang membawa teks lagu ke penggemar, disertai juga dengan lirik pada sleeve atau booklet album. Sebagai penggemar yang sering mengorek lore musik, aku ingat betapa cepatnya lirik itu jadi anthem stadion; setelah rilis 1986, stasiun radio dan video musik memopulerkannya sampai ke seluruh dunia. Jadi, kalau kamu pengin menunjuk satu titik di mana lirik itu ‘pertama kali dirilis’, tanggal rilis singel/album pada Mei 1986 adalah momen kuncinya. Aku masih suka nyanyiin bagian ‘We’re leaving together’ waktu karaoke—entah kenapa itu selalu ngeremind aku soal nostalgia 80-an yang bombastis.

Bagaimana Chord Gitar Cocok Dengan Lirik Lagu The Final Countdown?

3 Answers2025-10-17 03:30:32
Intro synth itu langsung nempel, dan aku selalu terpikir gimana caranya gitar nggak cuma nutupi tapi malah menambah dramanya di 'The Final Countdown'. Untuk versi gitar yang nyatu sama lirik, pertama aku tandai struktur lagu: intro (riff synth), verse, pre-chorus, chorus, solo, dan outro. Secara harmonik yang kerja biasanya progresi minor-bergerak-ke mayor yang bikin tensi dan release—cara mudahnya pakai bentuk power chord atau barre chord biar sustain-nya kuat di bagian chorus. Contoh progresi yang sering dipakai di banyak cover adalah Bm - A - G - A untuk verse, lalu saat chorus naik ke D - A - Bm - G; ini bikin melodi vokal terasa didukung ketika nyanyinya menekankan kata-kata seperti "final" dan "countdown". Teknik main penting: ganti chord di awal bar untuk memberi ruang vokal, tapi kadang change di tengah bar pas vokal menekankan satu suku kata (misal pada kata 'final'). Untuk ritme, aku suka main palm-muted pada verse supaya vokal lebih terdengar, lalu lepaskan muted dan pakai strum penuh atau power chord chug saat chorus biar energi meledak. Kalau mau mendekati sound arena rock aslinya, pakai distorsi hangat plus chorus effect untuk tipikal gitar 80-an. Akhirnya, mainkan riff synth itu di gitar bagian intro atau sebagai pengisi antara frasa vokal supaya lagu tetap terasa utuh—aku suka harmonize riff itu satu oktaf di bawah vokal untuk memberi foundation yang kuat.

Apa Perbedaan Versi Live Dan Studio Lirik Lagu The Final Countdown?

3 Answers2025-10-17 16:35:34
Denger versi live 'The Final Countdown' selalu bikin atmosfernya langsung beda—lebih kotor, lebih besar, dan sering kali lebih emosional daripada versi studio yang rapi. Aku masih ingat pertama kali nonton rekaman konsernya, intro synth itu berkembang jadi momen massa bernyanyi bareng; vokal kadang ditahan lebih lama, chorus diulang beberapa kali, dan ada seruan penonton yang nyelip di antara baris lagu. Secara lirik, perbedaan paling umum bukan soal kata-kata yang berubah drastis, melainkan pengulangan dan improvisasi. Di album, struktur lagu sangat terukur: bait-chorus-bait-chorus-solo-chorus, dengan frasa seperti 'We're leaving together / But still it's farewell' diucapkan cukup lurus. Live, vokalis kadang menekankan kata tertentu, menambah 'oh' atau memanjangkan nada, bahkan menyelipkan spontanitas seperti mengajak penonton ikut bernyanyi. Kadang ada potongan lirik yang dipendekkan atau diulang lebih sering biar flow panggung nggak putus. Selain itu, faktor teknis juga membuat perbedaan terasa: crowd noise, reverb panggung, dan improvisasi gitar atau keyboard bisa menutupi kata sehingga terdengar beda. Jadi kalau kamu merasa versi live punya lirik yang sedikit 'berubah', sering kali itu efek performatif—energi dan interaksi—bukan maksud sengaja mengubah cerita lagu. Buatku, versi studio nyaman untuk dinikmati detail, sementara live memberikan sensasi ikut di tengah kerumunan.

Siapa Penulis Lirik Lagu The Final Countdown Dan Apa Latar Belakangnya?

3 Answers2025-10-17 05:48:21
Selalu ada sesuatu tentang intro sintetis itu yang bikin aku merinding setiap kali lagu diputar di bar kecil atau stadion—dan iya, liriknya ditulis oleh Joey Tempest. Joey, yang nama aslinya Rolf Magnus Joakim Larsson (lahir 19 Agustus 1963), adalah vokalis utama band Swedia yang namanya menjadi identik dengan era glam/hard rock 80-an, yaitu Europe. Dia menulis lirik 'The Final Countdown' untuk album dengan judul yang sama, yang dirilis pada pertengahan 1980-an dan langsung meledak jadi anthem stadion. Latar belakang Joey cukup klasik buat musisi rock Eropa kala itu: tumbuh di pinggiran Stockholm, terpapar oleh band-band rock besar, dan membentuk Europe sejak remaja. Lagu ini sendiri lahir dari kombinasi ide—riff keyboard yang sangat ikonik (peran besar keyboardist Mic Michaeli dalam warna musikalnya) dipadukan dengan visi Joey tentang tema besar seperti keberangkatan, perubahan, dan nuansa luar angkasa—bukan sekadar tentang pertempuran atau cinta biasa. Produksi versi hit itu juga dibantu oleh produser yang paham arena rock, sehingga feelnya jadi besar, dramatis, dan sangat cocok untuk panggung besar. Sebagai penggemar yang sudah mendengar ratusan kali, aku suka bagaimana lirik Joey sederhana tapi punya ruang interpretasi: bisa dibaca sebagai metafora akhir zaman, pelarian, atau semangat memulai sesuatu yang besar. Itu alasan kenapa lagu ini tetap hidup di playlist olahraga, film, dan momen-momen epik sampai sekarang.

Bagaimana Lirik Lagu Guns N Roses Welcome To The Jungle Versi Live?

4 Answers2025-10-17 23:18:34
Ada momen konser yang selalu bikin aku merinding: versi live 'Welcome to the Jungle' itu energi mentahnya beda banget. Maaf, aku nggak bisa menuliskan lirik lagu itu secara lengkap di sini. Tapi aku bisa jelasin dengan detail bagaimana versi live biasanya berbeda dari versi studio, terutama soal perubahan vokal, pengulangan bagian, dan improvisasi yang sering terjadi. Di banyak rekaman live yang aku dengar, Axl sering menambahkan teriakan atau ad-lib sebelum dan setelah bait, bikin bait terasa lebih panjang atau lebih intens. Struktur utamanya tetap sama—intro riff kuat, bait, chorus—tetapi live seringkali memperpanjang intro dan solo gitar supaya crowd bisa ikut teriak. Slash biasanya mengulur solo dengan frase tambahan yang nggak ada di studio, dan drum/bass terkadang diperkaya dengan fill yang lebih kasar. Penonton juga sering mengisi bagian chorus atau akhir dengan chant, jadi nuansanya lebih communal. Buatku, versi live terasa seperti versi yang hidup: lebih liar, lebih improvisasional, dan penuh kejutan. Aku suka nonton klip lama untuk menangkap momen-momen spontan itu.

Bagaimana Fanart Menggambarkan Lirik Lagu Kali Uchis After The Storm?

4 Answers2025-10-15 12:53:42
Warnanya selalu membuatku berhenti sejenak. Di banyak fanart yang kutemui, lirik 'After the Storm' diinterpretasikan lewat palet yang hangat tapi basah—teal pudar, kuning matahari yang lembut, dan merah muda lembab seperti cat minyak yang masih basah. Seniman sering menempatkan figur yang tenang di tengah hujan atau genangan air, bukan untuk menunjukkan kesedihan semata, melainkan momen tenang sesudah badai. Ada yang menggambar Kali duduk di bawah payung neon, ada juga yang membuatnya sebagai sosok kecil yang menanam bunga di trotoar yang basah. Komposisi seperti ini menyorot kata-kata tentang harapan dan ketahanan, bukan sekadar momen dramatis. Teknik yang dipakai beragam: watercolor buat nuansa liris, grainy film untuk sentuhan nostalgia, dan brushstroke tebal untuk menekankan energi kebangkitan. Simbol-simbol sederhana—matahari yang mengintip, cawan kopi yang mengepul, atau cermin retak yang memantulkan cahaya—sering muncul sebagai metafora visual lirik. Aku paling suka fanart yang memberi ruang kosong di sekitar subjek; keheningan itu sendiri terasa seperti jeda dalam lagu, memberi pemirsa waktu untuk menarik napas dan percaya pada hari yang cerah setelah hujan. Melihat fanart semacam ini membuatku merasa seperti bagian dari percakapan santai antara visual dan suara—sebuah interpretasi pribadi atas kalimat-kalimat dalam lagu yang kemudian jadi cerita visual yang hangat dan personal.

Bagaimana Versi Akustik Lirik Lagu Kali Uchis After The Storm Tampil?

4 Answers2025-10-15 04:28:23
Gitar yang polos seringkali membuka sisi lain dari sebuah lagu, dan begitu juga dengan versi akustik 'After the Storm'. Dari perspektif pendengar yang agak sentimental, versi akustik ini membuat lirik terasa seperti percakapan tengah malam—lebih raw, lebih rentan. Tanpa lapisan produksi yang tebal, napas dan vibrato Kali Uchis muncul lebih nyata; frasa-frasa yang tadinya seolah berenang di atas groove sekarang berdiri sendiri, memberi ruang untuk menekankan baris tentang bertahan dan berharap. Harmoni pada chorus terdengar lebih sederhana tapi malah lebih menusuk, karena tiap nada terasa disenggol langsung. Instrumen yang dipilih biasanya hanya gitar akustik atau piano lembut, kadang ada sentuhan bass ringan dan perkusi halus. Efeknya, bagian rap atau ad-libs yang ada di versi studio menjadi lebih opsional—beberapa cover malah menggantinya dengan humming atau backing vokal yang menambah suasana melankolis. Menyimak versi ini seperti membaca surat lama: intimitasnya nyata, dan setiap kata terasa penting. Aku bakal putar versi ini ketika butuh lagu yang menenangkan sekaligus memberi tenaga pelan-pelan.

Siapa Tokoh Utama Menurut Sinopsis Film Wrath Of Man Dan Perannya?

2 Answers2025-10-15 13:51:21
Aku sering terpukau oleh karakter yang tampak dingin tapi menyimpan badai di dalamnya, dan itulah yang membuat H di 'Wrath of Man' begitu menarik bagiku. Dalam sinopsis film itu, tokoh utama disebut hanya sebagai H — seorang pria misterius yang tiba-tiba bergabung dengan tim pengantar uang di sebuah perusahaan keamanan. Di permukaan ia terlihat seperti pegawai baru yang tenang, tapi saat perampokan terjadi ia menunjukkan kemampuan menembak yang luar biasa dan insting bertahan hidup yang tajam, membuat rekan-rekannya curiga sekaligus terkesima. Peran H lebih dari sekadar pengawal atau sopir; dia adalah katalis cerita. Dari sinopsis terungkap motivasinya: dia datang dengan misi pribadi—mencari keadilan dan balas dendam atas tragedi keluarga yang terjadi beberapa tahun sebelumnya, ketika putranya menjadi korbannya dalam sebuah perampokan. Untuk melaksanakan rencananya, H menyusup ke dalam rutinitas perusahaan, memanfaatkan posisinya di truk lapis baja untuk menghadapi para pelaku yang terkait. Flashback dan potongan adegan menunjukkan latar belakangnya yang terlatih—bukan hanya amarah buta, melainkan disiplin dan profesionalisme seorang mantan operator atau penembak terlatih. Itu membuat karakternya berlapis: seorang ayah yang hancur, namun mengendalikan emosinya untuk merencanakan dan mengeksekusi tujuan yang dingin. Sebagai penonton yang menikmati kombinasi aksi dan karakter-driven plot, aku suka bagaimana H diposisikan sebagai pusat moral abu-abu. Dia bukan pahlawan tradisional yang berjuang untuk kebaikan universal; tindakannya didorong oleh duka dan keinginan balas, sehingga kita dihadapkan pada pertanyaan soal adil dan hukum. Jason Statham, yang memerankan H, memberi dimensi: gerakannya efisien, ekspresinya terkendali, tapi intensitasnya terasa. Menurut sinopsis, inti perannya adalah mengungkap kebenaran lewat tindakan, bukan kata-kata—dan itu yang membuat film terasa menegangkan sampai akhir. Bagiku, H adalah sosok yang simpati sekaligus menakutkan, dan itu bikin cerita tetap nempel di kepala setelah kredit akhir bergulir.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status