Di Album Mana Lirik Exile Taylor Swift Pertama Kali Dirilis?

2025-10-13 19:49:02 212

4 Answers

Abigail
Abigail
2025-10-15 16:24:01
Gambarannya tetap nempel di kepala: harmoni vokal di 'exile' itu seperti percakapan yang pecah-pecah, dan liriknya pertama kali muncul secara resmi ketika Taylor Swift merilis album 'Folklore'.

Aku ingat betul merasa lagu itu berbeda dari rilisan sebelumnya—lebih pelan, melankolis, dan terasa sangat diarahkan pada narasi lirik. Secara formal, lirik 'exile' pertama kali dipublikasikan bersamaan dengan perilisan album 'Folklore' pada 24 Juli 2020, jadi kalau kamu menanyakan di album mana lirik itu pertama kali dirilis, jawabannya jelas: di 'Folklore'. Lagu ini menampilkan vokal Justin Vernon dari Bon Iver, dan kombinasi itu membuat liriknya terasa seperti dua sudut pandang yang saling menggenang.

Kalau dipikir-pikir lagi, efek dari merilis lagu seperti ini di tengah gemuruh 2020 membuat liriknya jadi semacam pelipur lara—aku masih sering kembali mendengarnya malam-malam untuk mood yang tenang.
Nolan
Nolan
2025-10-18 03:54:28
Aku masih suka membayangkan momen ketika daftar lagu 'Folklore' pertama kali muncul di feed—di sanalah lirik 'exile' pertama kali dirilis secara resmi. Jadi singkatnya, liriknya pertama kali muncul pada album 'Folklore' yang dirilis pada 24 Juli 2020.

Gaya penceritaan di album itu cocok banget buat 'exile' karena lagunya memang terasa seperti percakapan dua orang yang tersisa. Mengetahui bahwa lirik itu bagian dari paket album membuat pengalaman mendengarnya lebih kaya, bukan cuma single terpisah. Buatku, mendengar lagu itu di urutan album terasa seperti menemukan halaman tengah novel yang langsung menyentuh.
Malcolm
Malcolm
2025-10-19 03:36:57
Ada sesuatu yang bikin aku terus mikir soal bagaimana lirik tiba-tiba menghantam perasaan—yup, itu terjadi ketika 'exile' keluar sebagai bagian dari album 'Folklore'. Officially, lirik lagu itu pertama muncul saat album 'Folklore' dirilis pada 24 Juli 2020, jadi di sanalah publik pertama kali bisa membaca atau mendengarkan baris-barisnya secara lengkap.

Suka atau nggak, penempatan lagu ini di tengah album yang bernuansa folk-indie itu memperkuat kesan cerita yang dibawanya. Kolaborasi dengan Bon Iver juga bikin lirik terasa lebih berdialog; jadi kalau kamu lagi mencari sumber resmi pertama dari lirik 'exile', cek materi rilis 'Folklore'—teks lirik tersedia di platform streaming dan kredit-album sejak hari rilis.
Ursula
Ursula
2025-10-19 23:55:18
Baris-baris dari 'exile' selalu bikin aku mikir tentang percakapan yang belum selesai, dan fakta sederhananya: lirik tersebut pertama kali dirilis di album 'Folklore'. Aku suka bagaimana Taylor menaruh lagu itu di tengah kumpulan lagu yang cenderung introspektif—penempatan itu membuat liriknya terasa integral terhadap atmosfir album.

Secara kronologis, publik pertama kali mendapat akses resmi ke lirik 'exile' pada tanggal 24 Juli 2020 bersamaan dengan rilis 'Folklore'. Selain itu, kolaborasi suara dengan Justin Vernon menambah lapisan emosi yang bikin lirik tersebut makin memorable. Dari sudut pandang pencinta lirik, melihat bagaimana kata-kata itu berfungsi sebagai dialog dua orang adalah kenikmatan tersendiri; jadi buatku, album 'Folklore' bukan cuma tempat lagu itu dirilis, tetapi juga konteks yang membuat lirik 'exile' terasa penuh makna.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Di mana Rindu ini Kutitipkan
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Adi Nugraha atau Nugie, lelaki muda yang besar dalam keluarga biasa. Namun karakternya saat ini terbentuk dari masa kecilnya yang keras. Nugie dididik orangtuanya menjadi seorang pejuang. Meskipun hidup tidak berkelimpahan harta, tapi martabat harus selalu dijaga dengan sikap dan kerendahatian. Hal itu yang membuat Nugie menjadi salah satu orang yang dipercaya atasannya untuk menangani proyek-proyek besar. Jika ada masalah, pelampiasannya tidak dengan amarah namun masuk dalam pekerjaannya. Seolah pembalasannya dengan bekerja, sehingga orang melihatnya sebagai seorang yang pekerja keras. Namun, sosok Nugie tetap hanya seorang lelaki biasaya. Lelaki yang sejak kecil besar dan terlatih dalam kerasnya hidup, ketia ada seorang perempuan masuk dalam hidupnya dengan kelembutan Nugie menjadi limbung. Kekosongan hatinya mulai terisi, namun begitulah cinta, tiada yang benar-benar indah. Luka dan airmata akan menjadi hiasan di dalamnya. Begitulah yang dirasakan Nugie, saat bertemu dengan Sally. Ketertatihan hatinya, membuat ia akhirnya jatuh pada Zahrah yang sering lebih manja. Hal itu tidak membuat Nugie terbebas dalam luka dan deritanya cinta, tapi harus merasakan pukulan bertubi-tubi karena harus menambatkan hatinya pada Sally atau Zahrah.
10
17 Chapters
GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA
GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA
Maaf … Aku tidak sengaja,” ucap Amanda. Dia tidak ingin orang yang ditabraknya marah. Amanda yang sedang mabuk tak sengaja menabarak seorang pria tampan yang dia kira seorang gigolo. Pria tampan yang bersikap dingin itu bernama Carlos, yang dikenal tidak mau di dekati wanita. Namun, malam itu mereka melakukan hubungan satu malam yang berujung pada sebuah kesepakatan. Lalu bagaimana kelanjutan kisah cinta Amanda?
9.7
234 Chapters
NODA DI MALAM PERTAMA
NODA DI MALAM PERTAMA
Seharusnya malam pertama bagi setiap para pengantin akan menjadi hari yang bahagia, tapi tidak dengan Kang Alvin dan Rissa yang justru adanya permasalahan dan terjadinya perselisihan yang perlu diselidiki. Rissa mendapati noda yang berwarna merah pekat seperti darah. Hal itu pun membuatnya curiga pada suaminya. Entah apa yang telah dilakukannya padahal mereka belum sama sekali melakukan apa pun.
Not enough ratings
74 Chapters
TERNODA DI MALAM PERTAMA
TERNODA DI MALAM PERTAMA
Di malam pertama pernikahannya, Aline shock karena ternyata bukan sang suami yang telah menghabiskan malam dengannya, tetapi sang adik ipar! Karena kejadian naas itu, Aline pun diceraikan di malam itu juga. Lebih parahnya lagi, Aline bahkan harus menikahi Rimba, sang adik ipar untuk menyelamatkan muka keluarga! Aline pun menerima semuanya sebagai ajang balas dendam. Meski begitu, Rimba menerima semua perlakuan buruk Aline. Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah hati Aline akan terus beku pada Rimba atau pada akhirnya mencair?
10
197 Chapters
Dicerai Di Malam Pertama
Dicerai Di Malam Pertama
Sean menceraikan Stela setelah mereka menghabiskan malam pertama. Tidak adanya noda merah di tempat tidur membuatnya yakin jika Stela sudah melakukan dengan pria lain. Namun, siapa sangka setelah sebulan sejak kejadian itu, mereka bertemu kembali. Bertemu sebelum putusan cerai membuat rasa cinta yang masih tersimpan rapi kembali muncul. Akankah mereka akan mempertahankan rumah tangga yang belum sempat mereka bangun atau menyerahkan pada takdir yang mengantarkan mereka pada sebuah perpisahan?
10
188 Chapters
Hamil di Malam Pertama
Hamil di Malam Pertama
Dituduh sudah tak perawan dan sedang hamil, begitulah cerita malam pertama Vaulin. Ia ditalak Yuta malam itu juga, padahal ia merasa tak pernah melakukan hubungan badan dengan siapa pun. Apa yang terjadi sebenarnya? Siapa yang menghamili Vaulin dan mengapa ia merasa tak pernah melakukannya? Simak ceritanya!
10
89 Chapters

Related Questions

Bagaimana Struktur Lirik Exile Taylor Swift Mempengaruhi Suasana?

4 Answers2025-10-13 05:13:14
Ada lapisan kelabu dalam setiap bait 'Exile' yang selalu membuatku terhanyut. Strukturnya terasa seperti percakapan yang tersendat — dua suara yang saling bersinggungan tapi gak pernah sepenuhnya sinkron. Verse pertama lebih panjang dan naratif, lalu chorus masuk dengan pengulangan frasa yang sederhana namun tajam, kayak napas pendek yang menekankan penyesalan. Perbedaan panjang baris dan jeda antarfrasa memberi ruang kosong yang justru mempertegas kesejukan dan jarak di antara tokoh-pelaku cerita. Gaya duetnya bikin suasana jadi sedih tapi juga penuh kepasrahan: satu pihak ngomong lebih panjang, pihak lain merespons dengan nada rendah dan singkat, menciptakan efek call-and-response yang terasa seperti dua versi memori yang nggak cocok satu sama lain. Aku suka bagaimana struktur lirik itu nggak mau menutup konflik, tiap chorus malah mengulang pola yang sama sehingga suasana melankolisnya jadi menetap, bukan cuma ledakan perasaan. Akhirnya, liriknya bikin aku ngerasa seolah lagi menonton film yang berhenti di tengah layar — belum selesai, dan itu malah bikin emosi makin dalam.

Mengapa Lirik Exile Taylor Swift Dinilai Sangat Emosional?

4 Answers2025-10-13 09:09:44
Ada satu detail kecil yang selalu bikin aku merinding tiap kali mendengar 'exile'. Suara dua vokal yang berbeda—satu jelas dan rapuh, satu serak dan dalam—membentuk percakapan yang terasa amat nyata. Liriknya nggak memaksa emosi lewat frasa berlebihan; justru banyak melibatkan pengakuan yang setengah dibisikkan, kalimat yang seperti laporan akhir sebuah hubungan. Ada baris-barism yang terdengar seperti orang yang sedang menilai ulang setiap pilihan, bukan menuntut balasan, dan itu bikin suasana jadi berat karena terasa seperti pertanggungjawaban yang dingin. Secara musikal, aransemen yang minimal memberi ruang untuk jeda antar kata; tempat sunyi itu sama pentingnya dengan kata-katanya sendiri. Kombinasi melodi yang tipis dan harmoni menutup membuat setiap frasa terasa seperti bekas luka yang baru dibuka. Waktu aku dengar lagu ini di sore hujan, rasanya seperti menonton adegan yang lambat dan panjang—bukan karena dramatis, tapi karena jujur. Akhirnya, yang membuat 'exile' begitu emosional adalah cara lagunya membuat kita jadi saksi dua versi kebenaran yang sama-sama patah, dan itu menyisakan getar yang susah dihilangkan.

Siapa Penulis Lirik Exile Taylor Swift Bersama Bon Iver?

4 Answers2025-10-13 11:29:12
Gila, aku selalu terpesona sama harmoni vokal di 'exile'—dan yang menulis liriknya cuma dua orang: Taylor Swift dan Justin Vernon dari Bon Iver. Sebagai penggemar lama yang sering ngulang lagu ini, aku suka betapa sederhana tapi dalamnya dialog lirik antara dua karakter yang terpisah. Taylor dan Justin memang berbagi kredit penulisan untuk 'exile', yang membuat rasa percakapan itu terasa begitu otentik karena vokal mereka benar-benar mewakili dua sudut pandang berbeda. Lagu ini muncul di album 'folklore', dan meski nuansa produksinya lapang dan sedikit sinematik, inti emosionalnya tetap pada kata-kata yang mereka tulis bersama. Setiap kali aku dengar bagian yang dinyanyikan Justin, aku merasa seperti membaca surat panjang yang tak pernah sampai—itu pengaruh besar dari gagasan penulisan mereka berdua. Kalau kamu menikmati lirik yang seperti novel mini, 'exile' jelas contoh kolaborasi penulis lagu yang sukses, dan nama yang tercantum di sana hanyalah Taylor Swift dan Justin Vernon. Lagu ini selalu memberi efek keringat dingin yang enak setiap kali diputar buatku.

Bagaimana Lirik Exile Taylor Swift Berbeda Di Versi Live?

4 Answers2025-10-13 05:25:46
Perbedaan yang paling mencolok buatku ada di nuansa dan cara vokal menyampaikan kata-kata dalam 'exile'. Di versi studio, ada lapisan produksi yang bikin setiap jeda, bisik, dan harmoni terasa sangat terukur — vokal Justin Vernon menempel seperti karakter lain dalam percakapan, sedangkan Taylor mengisi sisi emosional yang lain. Saat didengerin live, elemen-elemen itu sering berubah: kadang Taylor yang mengambil bagian duet, kadang harmoni dipadatkan, atau justru dibuat lebih renggang. Intonasi, napas, dan frasa yang sedikit ditarik atau dipendekkan bisa mengubah fokus emosional dari satu baris ke baris lain. Selain itu, di panggung sering muncul ad-lib dan pengulangan frasa yang tidak ada di rekaman studio. Hal kecil seperti menahan vokal lebih lama, menambahkan gema, atau mengurangi backing vocal akan membuat lirik terasa lebih pribadi atau malah lebih dramatis. Menurutku, itu yang bikin versi live terasa hidup — liriknya mungkin sama secara literal, tapi maknanya sering bergeser karena cara disampaikannya.

Apa Makna Lirik Exile Taylor Swift Dalam Konteks Hubungan?

4 Answers2025-10-13 13:56:15
Lirik 'exile' selalu terasa seperti surat yang dikirim dari ruang lain — dingin, penuh rasa bersalah, dan sedikit malu. Untukku, lagu itu adalah percakapan yang gagal. Dua orang berdiri di ruangan yang sama tapi berbicara dalam bahasa yang berbeda: satu menyusun kata-kata untuk menutupi rasa malu, yang lain mengajukan pertanyaan tanpa harapan jawaban. Ada rasa panggung teater di situ, seolah kita sedang menonton dua pemeran yang sudah hafal naskah kegagalan cinta mereka sendiri. Kata 'exile' sendiri bukan soal pengasingan fisik, melainkan pengasingan emosional; kalian sudah hidup berdampingan tetapi tak lagi berbagi dunia batin yang sama. Nada vokal yang berat dan aransemen yang lapang memperkuat jarak itu — ruang antara nada Bon Iver dan Taylor Swift terasa seperti jurang yang tak bisa dijembatani. Di akhir, yang tersisa bukan marah atau kebencian yang meledak, melainkan penyesalan yang sunyi: pengakuan bahwa terlalu banyak ego dan terlalu sedikit kejujuran membuat hubungan itu berubah menjadi sesuatu yang tak lagi bisa dipulihkan. Aku kadang memutar lagu ini saat ingin menerima bahwa beberapa hubungan berhenti bukan karena satu peristiwa, melainkan akumulasi dari kata-kata yang tidak pernah diucapkan.

Baris Mana Paling Menyentuh Dalam Lirik Exile Taylor Swift?

4 Answers2025-10-13 15:56:27
Ada satu bait yang selalu menghentikan napasku setiap kali putar 'exile'. Baris itu—"I think I've seen this film before, and I didn't like the ending"—nggak cuma puitis, tapi kayak menyulut kembali memori yang kita pikir sudah padam. Aku pernah duduk di kamar gelap, memikirkan percakapan yang berujung dingin, dan baris ini tiba-tiba pas banget: gambaran sebuah kisah yang terasa diulang, tanpa kesempatan buat memperbaiki adegan terakhir. Suara Bon Iver dan Taylor bergantian di momen ini seperti dua versi diri yang saling menatap, dan realitas pahitnya makin tajam. Kalau dipikir lagi, pesannya universal—kita semua pernah merasa terseret ke cerita yang bukan pilihan kita, melihat ending yang menyakitkan dan nggak bisa diubah. Itu yang bikin lagu ini agak seperti cermin yang nggak mau berbohong. Aku selalu keluar dari save point itu dengan perasaan berat tapi juga lega, karena ada keindahan dalam pengakuan bahwa nggak semua cerita selesai dengan manis.

Di Mana Menemukan Terjemahan Lirik Exile Taylor Swift Yang Akurat?

4 Answers2025-10-13 18:04:30
Paling gampang, kalau kamu mau terjemahan 'exile' yang nyaris setia sama nuansa aslinya, aku sarankan mulai dari sumber yang resmi lalu bandingkan dengan terjemahan berkualitas dari komunitas. Pertama, cek platform resmi: lihat channel YouTube resmi Taylor Swift dan akun streaming seperti Apple Music—kadang Apple Music menyediakan lirik resmi dan fitur terjemahan di beberapa wilayah. Spotify juga kini menampilkan lirik yang sering bersumber dari Musixmatch; cari badge verified atau kontributor yang punya reputasi. Selain itu, tonton 'folklore: The Long Pond Studio Sessions' karena wawancara dan konteks dari artis bisa bantu memahami makna frasa-frasa puitis sebelum diterjemahkan. Lalu, buka Musixmatch dan Genius untuk versi komunitas—Genius berguna sekali karena ada anotasi yang menjelaskan referensi budaya dan metafora. Namun, jangan cuma terpaku pada satu terjemahan: bandingkan 2–3 versi (mis. Musixmatch terverifikasi, terjemahan di blog bilingual yang kredibel, dan terjemahan fan yang disertai catatan). Hindari langsung percaya pada hasil Google Translate; mesin sering kehilangan nuansa. Pilih terjemahan yang menjelaskan pilihan kata dan metafora, bukan sekadar padanan literal. Semoga membantu, aku sering melakukan perbandingan seperti ini tiap kali cari terjemahan lagu berbahasa Inggris yang punya makna berlapis.

Adakah Referensi Budaya Dalam Lirik Exile Taylor Swift Yang Jelas?

4 Answers2025-10-13 10:51:07
Mendengarkan 'Exile' kadang terasa seperti membaca novel kecil tentang dua orang yang terasing satu sama lain. Aku langsung tertarik sama kata-kata seperti 'I think I've seen this film before'—itu jelas referensi ke budaya populer: film sebagai metafora hubungan yang diulang-ulang. Baris ini nggak cuma sekadar mengatakan kebosanan; ia mengaitkan pengalaman pribadi dengan bahasa sinema, seolah-olah hubungan itu sudah punya naskah yang familiar. Selain itu, kata 'understudy' (yang muncul di lirik) merujuk ke dunia teater—bayangan seorang pemeran cadangan yang menunggu giliran—memberi nuansa panggung dan performa dalam dinamika percintaan. Lebih jauh, penggunaan kata 'exile' dan 'homeland' membuka lapisan budaya yang lebih luas: konsep pengasingan punya akar kuat dalam tradisi sastra, agama, dan sejarah politik. Dalam konteks lagu, itu bekerja sebagai simbol kehilangan tempat aman, bukan sekadar ruang geografis tapi juga emosional. Kolaborasi dengan Bon Iver juga menaruhnya dalam lanskap indie-folk Amerika, jadi secara musikal dan lirik lagu ini beresonansi dengan tradisi folk tentang pengasingan dan kerinduan. Buatku, itu yang bikin 'Exile' terasa kaya—mudah didekati tapi penuh lapisan budaya untuk diulik.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status