Film Dan Acara Tv Jaeden Martell Mana Yang Memberinya Nominasi?

Secara visual, aku suka memperhatikan pola karier—dan pola nominasi Jaeden cukup mudah dikenali jika dilihat dari karya-karyanya. Yang pertama selalu disebut adalah 'St. Vincent', karena itu semacam proof-of-concept: meski perannya kecil, ia menampilkan potensi yang membuat badan penghargaan kategori pemeran muda dan pengamat indie mengangkat namanya. Dari situ jalannya terbuka ke proyek yang lebih besar.

Proyek berikutnya yang benar-benar mengubah level eksposurnya adalah 'It' dan kelanjutannya 'It Chapter Two'. Film-film itu bukan cuma sukses komersial, tetapi juga memicu nominasi untuk para pemain mudanya; banyak organisasi yang cenderung memberi perhatian pada pemeran muda di film bertipe blockbuster saat penampilan mereka menonjol. Di ranah TV, 'Defending Jacob' jadi momen berbeda: di situ dia berhadapan dengan format serial dan aktor-aktor dewasa besar, sehingga nominasi yang muncul dari proyek ini cenderung melihat kematangan dramatisnya.

Intinya, judul-judul yang paling sering disebut sebagai pemicu nominasi Jaeden adalah 'St. Vincent', 'It', 'It Chapter Two', dan 'Defending Jacob'. Masing-masing membawa jenis pengakuan yang berbeda—dari apresiasi untuk talenta muda sampai pujian atas kemampuan beradaptasi ke drama yang lebih berat—dan itu membuat jejak kariernya terasa seru diikuti.

Ini catatan singkat dari sudut pandang penonton muda: kalau ditanya film atau acara TV mana yang memberinya nominasi, jawabannya bisa diringkas jadi empat nama yang selalu muncul di percakapan penggemar. Pertama 'St. Vincent' sebagai langkah awal dia dapat perhatian; lalu dua film fenomenal 'It' dan 'It Chapter Two' yang melambungkan nama dan memunculkan nominasi untuk pemeran-pemeran mudanya; dan terakhir 'Defending Jacob', miniseri yang menegaskan kemampuannya di layar kecil.

Aku suka cara tiap proyek menunjukkan sisi berbeda dari dia—dari kepekaan natural di film indie, ke chemistry grup di horor ensemble, sampai kemampuan menahan adegan dramatis di serial. Jadi kalau mau referensi cepat untuk nominasi: itu empat judul tadi yang paling sering dikaitkan dengan pengakuan terhadap Jaeden. Buatku, menyaksikan perkembangan dari setiap nominasi itu seperti melihat level-up yang nyata pada aktornya, dan aku antusias menunggu peran berikutnya yang mungkin kembali membawanya ke daftar nominasi.

Ngomongin Jaeden selalu bikin aku bersemangat, terutama soal momen ketika perannya mulai mencuri perhatian dan dapat nominasi. Aku biasanya langsung ingat empat judul yang kerap muncul saat orang membahas pengakuan terhadap karyanya: 'St. Vincent', 'It', 'It Chapter Two', dan 'Defending Jacob'. Di 'St. Vincent' dia masih sangat muda, tapi perannya sebagai anak yang berinteraksi dengan karakter dewasa jelas menarik perhatian; itu adalah titik awal yang membuat kritikus dan beberapa badan penghargaan memperhatikannya.

Peralihan ke film horor besar seperti 'It' benar-benar menaikkan profilnya. Perannya sebagai salah satu anak Klub Losers membawa sorotan luas — tidak cuma dari penonton, tapi juga nominasi yang berfokus pada pemeran muda dan kategori ensemble. Lalu di 'It Chapter Two' dia kembali terlibat dalam proyek besar yang mempertahankan perhatian itu. Di sisi televisi, miniseri 'Defending Jacob' menempatkannya dalam konteks yang lebih dramatis dan dewasa, sehingga nominasi yang muncul dari proyek TV itu lebih mengakui kemampuan aktingnya dalam ranah serial dan drama.

Kalau ditarik kesimpulan sederhana, judul-judul tadi yang paling sering dikaitkan dengan nominasi buat Jaeden: film awalnya yang mengangkat namanya, franchise horornya yang meledak, dan miniseri dramatis yang menegaskan jangkauan aktingnya. Buatku, menarik melihat bagaimana tiap proyek membawa lapis pengakuan berbeda; dari pengamatan penonton biasa sampai perhatian dari lembaga yang memberi nominasi — terus bikin penasaran peran mana lagi yang bakal menempatkannya di daftar nominasi berikutnya.