Kapan Penulis Memakai Like Mother Like Son Artinya Dalam Dialog?

2025-10-13 10:58:38 30

5 Answers

Annabelle
Annabelle
2025-10-15 07:20:27
Aku biasanya menaruh frasa ini saat ingin memberi komentar cepat tentang kemiripan tingkah laku dalam percakapan karakter. Untuk nuansa, aku pilih nada: bercanda, mengasihani, atau menyindir. Dalam dialog pendek misalnya setelah anak mengulang kesalahan sang ibu, teman yang mengamati bisa berkata 'like mother like son' untuk memicu tawa atau menggarisbawahi tema keluarga.

Saran praktis dari aku: jangan pakai frasa ini terus-menerus karena bisa terasa klise; gunakan sekali dua kali untuk dampak. Kalau mau nuansa lokal, pilih frasa yang lebih halus seperti 'ya, mirip ibunya' agar tidak menyudutkan. Aku sering menambahkan ekspresi wajah atau gestur kecil di sekitarnya supaya pembaca menangkap maksud pembicara tanpa bingung.
Xavier
Xavier
2025-10-16 06:52:48
Untuk kepentingan naskah atau dialog yang natural, aku memandang 'like mother like son' sebagai shortcut karakterisasi—efektif tapi berisiko jika dipakai asal. Aku kerap menggunakannya sebagai reaksi singkat dari pengamat di adegan keluarga: setelah seorang anak menunjukkan kebiasaan yang khas, komentar itu langsung menandai hubungan tanpa perlu penjelasan panjang.

Dari sisi gaya, letakkan kalimat itu setelah aksi yang memperlihatkan kemiripan supaya pembaca sudah punya bukti sebelum diberi label. Kalau ingin lebih ramah pembaca lokal, aku prefer padanan seperti 'mirip banget sama ibunya' atau 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya' tergantung tone. Dan sedikit kehati-hatian: ungkapan ini bisa terdengar menyudutkan kalau dipakai untuk mengkritik, jadi aku biasanya menambahkan unsur empati atau humor untuk melunakkannya. Intinya, pakai secukupnya dan biarkan tindakan tokoh yang menjelaskan sisanya.
Tristan
Tristan
2025-10-17 04:22:23
Kalau dipakai di dialog sehari-hari, aku sering lihat ungkapan 'like mother like son' muncul pas momen lucu atau pas orang mau menekankan kemiripan genetik/perilaku. Dalam percakapan santai antar teman misalnya: seseorang menirukan cara tertawa ibunya, lalu temannya bilang itu sambil tertawa juga. Dalam fiksi, ungkapan ini berguna karena efisien—mengatakan banyak hal tentang hubungan tanpa harus menulis backstory panjang.

Tapi aku selalu ingat, nada sangat menentukan: kalau diucapkan mesra, pembaca akan merasakan kehangatan; kalau dilontarkan sinis, itu bisa bikin karakter terasa jahat. Pilih padanan lokal kalau mau nuansa lebih puitis atau kurang menghakimi, seperti 'ya memang seperti ibunya' atau 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya'—lebih lembut di telinga pembaca lokal. Pokoknya, pasang kata itu dengan konteks dan reaksi lain supaya nggak datar.
Lucas
Lucas
2025-10-17 10:25:09
Ungkapan 'like mother like son' bagiku sering jadi alat dramatik yang ganas dan sederhana sekaligus. Aku suka menaruhnya setelah sebuah tindakan yang menonjol — bukan sebelum — karena resonansi terjadi bila pembaca sudah menyaksikan kemiripan itu sendiri. Dari sudut pandang penulisan, frasa ini melakukan dua pekerjaan: karakterisasi cepat dan penguatan tema keturunan atau pengaruh keluarga.

Dalam dialog, cara penyampaian menentukan maknanya: gumaman penuh kasih, ejekan nakal, atau pengamatan dingin semua mungkin. Aku bahkan sering bereksperimen menempatkannya di mulut tokoh antagonis untuk menambah lapisan sarkasme, atau di mulut sahabat dekat untuk menonjolkan keakraban. Terjemahan Indonesia tidak selalu setara; 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya' terasa lebih formal, sementara 'mirip banget ama ibunya' lebih santai. Sebagai penulis, aku berhati-hati agar frasa itu tidak mengerdilkan individu—lebih baik padankan dengan adegan yang menunjukkan mengapa kemiripan itu relevan.
Quinn
Quinn
2025-10-18 17:58:46
Aku pernah tertawa sendiri ketika mendengar frasa 'like mother like son' muncul di tengah percakapan keluarga; biasanya itu dipakai sebagai komentar spontan setelah ada aksi yang persis mirip antara ibu dan anak.

Dalam praktik menulis dialog, aku pakai ungkapan ini ketika pengarang mau cepat menggambarkan bahwa sifat, kebiasaan, atau kebodohan tertentu tampak menurun atau serupa. Tone-nya fleksibel: bisa bercanda, penuh kasih, atau menyindir. Misal, setelah anak melakukan hal konyol yang mirip dengan cara ibunya tertawa, karakter lain bisa menimpali dengan kalimat itu buat menegaskan kemiripan tanpa perlu deskripsi panjang.

Perlu hati-hati juga: dalam beberapa konteks ungkapan itu bisa terdengar menjudge atau stereotipikal—terutama kalau disampaikan bernada kasar. Di Indonesia sering ada padanan seperti 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya' yang terasa lebih netral. Untuk adegan emosional, aku malah memilih reaksi yang lebih spesifik agar pembaca merasakan hubungan emosional, bukan sekadar label. Ah, dan aku selalu suka memasangkan frasa ini dengan detail kecil—misal gestur atau nada suara—biar terasa hidup.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Someone Like You
Someone Like You
Cerita tentang dua bersaudara Savana dan Maura, tanpa mereka ketahui mereka mencintai pria yang sama yaitu Aksa. Hubungan mereka berdua yang memang tidak pernah baik menjadi semakin buruk setelah Maura mengetahui Aksa akan menikahi Savana. Namun akhirnya niat Aksa terlaksana dengan dukungan ayah Savana walaupun ditentang oleh Maura dan Ibunya. Namun setelah menikah rumah tangga Aksa dan Savana tidak berjalan lama, sebab Savana dituduh membunuh Erik mantan pacarnya, Savana mendekam dibalik jeruji besi dalam kondisi hamil, seolah dipermainkan oleh takdir Savana juga diceraikan oleh Aksa suaminya. Setelah kejadian itu Aksa menikah dengan Maura, beberapa waktu kemudian, Savana kaget melihat keduanya sudah menjadi sepasang suami istri. Hidup terpuruk Savana tiba-tiba bertemu dengan Xabiru Adiguna yang merupakan konglomerat muda dan mereka menjalin hubungan spesial hingga menikah, yang tidak disangka Xabiru menikahi Savana dengan motif balas dendam. Xabiru merupakan kakak kandung Erik. Bagaimana kah kisah Savana selanjutnya? "Tidak ada satu orang pun Ayah di dunia ini yang rela anaknya dipermainkan dalam pernikahan." –Papa Rangga "Karena hancurnya rumah tangga bukan selalu karena orang ketiga, tapi karena tidak adanya rasa saling percaya." -Savana
10
121 Chapters
Like a Fairy Tale
Like a Fairy Tale
Pernahkah kamu melihat makhluk yang kamu kira hanya ada di dunia dongeng sebelumnya? Seperti elf, alkemis, penyihir, vampire, werewolf, orc, dan lain-lain. Aciel pernah. Aciel adalah laki-laki beruntung yang nyawanya diselamatkan oleh perempuan cantik bertelinga panjang dan runcing, ketika dia sedang bertugas menyelidiki hewan-hewan yang tiba-tiba saja menjadi liar dan tidak terkendali. Apakah kalian tahu makhluk apakah yang telah menyelamatkan Aciel? Aciel bekerja sama dengan makhluk itu untuk menyelesaikan masalah ini, dan tak disangka-sangka penyebab semua ini adalah karena dendam masa lalu yang belum terselesaikan. Tidak hanya menceritakan tentang dendam, cerita ini juga menceritakan sebuah petualangan, pertarungan, pertengkaran, dan juga percintaan. Seperti kisah dongeng pada umumnya. Akankah kisah Aciel juga berakhir bahagia seperti dongeng-dongeng pengantar tidur lainnya? "Pasti! pasti! semuanya akan berakhir bahagia!" harap Aciel. cover by : I.Salsabilla
10
88 Chapters
Love Me, Like I Do
Love Me, Like I Do
Aiko, wanita yang introvert, berpenampilan kurang menarik namun memiliki kemampuan design yang baik. Jatuh cinta pada COO-nya, Cleosa Nicolas Ivander. Aiko jatuh pada pesona pria tersebut, namun berulang kali pula hatinya dipatahkan olehnya. Aiko memilih menata ulang perasannya, berusaha melupakan Ivander dan berusaha mengubah penampilannya. Namun karena intensnya pertemuan 'tidak sengaja' antara Aiko dan Ivander. Ivander akhirnya menyadari bahwa dirinya telah jatuh pada aura tersembunyi yang dimiliki oleh Aiko. Apakah Aiko berhasil melupakan Ivander atau bahkan terperosok semakin dalam pada pusaran cinta Ivander?
Not enough ratings
50 Chapters
Kapan Kamu Menyentuhku?
Kapan Kamu Menyentuhku?
Malam pertama mereka terlewat begitu saja. Dilanjut malam kedua, ketiga, setelah hari pernikahan. Andika sama sekali belum menyentuh istrinya, padalhal wanita itu sudah halal baginya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Andika? Bukankah pria itu menikahi Nuri atas nama cinta? Lalu kenapa dia enggan menyentuh sang Istri?
10
121 Chapters
Kapokmu Kapan, Mas?
Kapokmu Kapan, Mas?
Pada awalnya, Titi berniat membuat Robi dan Miska gancet demi membalas perselingkuhan sang suami dan sepupunya. Namun, di perjalanan membebaskan pasangan selingkuh itu, Titi malah menemukan fakta-fakta baru yang membuat Titi bertekad membalaskan semua perbuatan suaminya itu terhadap orang-orang terkasihnya.
10
79 Chapters
KAPAN AYAH PULANG
KAPAN AYAH PULANG
Kesedihan Faiz yang ditinggalkan Ayah, karena perselingkuhan Ibunya. Penderitaan tidak hanya dialami Faiz, tapi juga Ibunya. Ternyata Ayah sambung Faiz yang bernama Darto adalah orang yang jahat. Faiz dan Ibunya berusaha kabur dari kehidupan Darto.
10
197 Chapters

Related Questions

Bagaimana Penerjemah Menerjemahkan Like Mother Like Son Artinya?

5 Answers2025-10-13 07:29:39
Menjelajahi subtitle serial sering bikin aku mikir soal ungkapan Inggris yang gampang ditemui: 'like mother, like son'. Kalau dilihat sekilas, terjemahan literalnya jadi sesuatu seperti 'seperti ibu, seperti anak', tapi itu terdengar canggung dan jarang dipakai dalam Bahasa Indonesia sehari-hari. Di dunia terjemahan aku biasanya memilih padanan yang alami dan sesuai konteks. Untuk nuansa umum yang netral, 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya' adalah pilihan populer karena menangkap maksud idiomatiknya — sifat atau kebiasaan yang diwarisi atau ditiru. Kalau konteksnya lebih kasual atau komentar langsung tentang penampilan atau sikap, aku sering pakai 'anaknya mirip banget sama ibunya' atau 'dia meniru ibunya'. Keputusan akhirnya tergantung nada sumber dan audiens. Untuk subtitle komedi, aku cenderung ke versi yang singkat dan lucu; untuk teks formal, mungkin pilih penjelasan yang lebih netral. Intinya, terjemahan bukan cuma soal kata per kata, tapi soal menyampaikan maksud dengan rasa yang pas, dan itu selalu bikin aku senang mikirkan pilihan kata yang paling pas.

Bagaimana Kamus Populer Menjelaskan Like Mother Like Son Artinya?

5 Answers2025-10-13 08:11:33
Ungkapan itu sering bikin aku tersenyum; melihat anak yang mirip ibunya membuat komentar 'like mother, like son' terasa pas dan hangat. Kalau ditilik dari kamus populer, definisinya simpel: seorang anak laki-laki menunjukkan sifat, kebiasaan, atau penampilan yang jelas mirip dengan ibunya. Kamus-kamus umum biasanya menulisnya sebagai ungkapan idiomatik yang menandai pewarisan karakter atau kebiasaan, bukan cuma soal tampilan fisik. Misalnya, kalau si anak pelit kayak ibunya, orang akan bilang 'like mother, like son' untuk menegaskan hubungan pola perilaku itu. Aku sering pakai frasa ini waktu bercanda dengan teman yang anaknya punya kebiasaan persis ibunya—kadang pujian, kadang godaan. Dalam konteks budaya, ungkapan ini mirip dengan versi lain seperti 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya' yang menunjukkan hubungan sebab-akibat keluarga. Intinya, kamus populer menempatkan frasa ini sebagai idiom yang menghubungkan kemiripan antar generasi, dan aku merasa itu sering dipakai dengan nada ringan, penuh akrab, atau sedikit sindiran tergantung situasinya. Aku suka bagaimana idiom sederhana bisa langsung menggambarkan dinamika keluarga tanpa ngomong panjang lebar.

Bagaimana Orang Awam Memahami Like Mother Like Son Artinya?

5 Answers2025-10-13 16:31:31
Aku suka membayangkan cara orang menyederhanakan pepatah—'like mother like son' itu intinya bilang kalau anak laki-laki mirip ibunya, baik dari penampilan, kebiasaan, atau sifat. Dalam obrolan sehari-hari, orang awam biasanya menangkapnya sebagai komentar ringan: misal, jika seorang anak galak atau pintar masak, orang akan bilang itu 'konsekuensi' dari ibunya. Kalau dijabarkan lebih simpel lagi, frasa ini dipakai untuk menunjuk kemiripan yang jelas antara ibu dan anak laki-laki. Nada komentarnya bisa bercanda, pujian, atau malah agak sinis tergantung konteks. Contohnya saat melihat anak dan ibu tertawa sama-sama keras, seseorang mungkin menyorongkan kalimat itu sambil tersenyum. Secara personal aku bilang, penting juga untuk nggak terburu-buru menilai—kadang mirip itu soal genetik, kadang soal kebiasaan yang ditiru. Aku sering pakai ungkapan ini buat bercanda di keluarga, dan rasanya lebih hangat kalau disampaikan dengan senyum, bukan untuk menilai atau menghakimi.

Apakah Masyarakat Indonesia Menerima Like Mother Like Son Artinya?

5 Answers2025-10-13 00:07:46
Pernah terpikir olehku bagaimana ungkapan sederhana dari bahasa Inggris bisa masuk ke percakapan sehari-hari di Indonesia dan menimbulkan beragam reaksi. Buatku, 'like mother like son' sering dimaknai secara literal: sifat atau kebiasaan anak yang mirip ibunya. Di banyak keluarga itu dianggap pujian—seakan mewarisi kebaikan, ketegasan, atau kecerdasan sang ibu. Namun aku juga sering lihat penggunaannya untuk sindiran; ketika ada prilaku negatif, orang gampang bilang itu karena 'ibu-nya begitu'. Di sini perasaan kolektif berfluktuasi: ada yang menerima karena kamu merasa bangga pada ibu, ada yang risih karena dianggap menghapus identitas si anak. Secara sosial, penerimaan frasa ini tergantung konteks budaya lokal, umur, dan kelas sosial. Generasi muda mungkin pakai untuk bercanda di media sosial, sementara generasi tua lebih memilih ungkapan klasik seperti "buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Aku sendiri lebih suka pakai dengan hati-hati—lebih sering untuk memuji, bukan menyalahkan—karena namanya juga bahasa, maknanya bisa melenceng kalau nggak hati-hati.

Penutur Asli Bagaimana Menggunakan Like Mother Like Son Artinya?

5 Answers2025-10-13 14:52:37
Aku sering dengar orang bilang 'like mother, like son' pas lagi bercanda atau ngerujuk ke kebiasaan keluarga. Ungkapan ini sebenarnya simpel: secara harfiah berarti "seperti ibu, seperti anak laki-laki" — menyoroti kemiripan sifat, perilaku, atau kebiasaan antara ibu dan anaknya. Dalam praktiknya, penutur asli Inggris pakai frasa ini secara santai dan sering penuh nuansa. Bisa dipakai sebagai pujian kalau sang anak meniru sifat baik sang ibu — misalnya "He’s so caring, like mother, like son" — atau sebagai ejekan hangat kalau anak punya kebiasaan lucu atau kekurangan yang sama. Kadang juga terdengar agak sinis kalau konteksnya negatif: misal kalau ibu sering terlambat dan anaknya juga, seseorang mungkin berkomentar seperti itu dengan nada menggurui. Di bahasa Indonesia, padanan yang paling mendekati adalah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Tapi ingat, tata krama penting: tergantung hubungan dan nada bicara, ungkapan ini bisa menghangatkan suasana atau bikin orang tersinggung. Aku pribadi pakai ini kalau suasana santai dan hubungan sudah akrab, biar terasa lucu bukan menghina.

Bagaimana Editor Memilih Padanan Untuk Like Mother Like Son Artinya?

5 Answers2025-10-13 21:00:40
Memilih padanan untuk frasa 'like mother like son' sering terasa seperti menimbang antara dua mood dalam satu adegan: mau lucu, sinis, atau hangat? Aku biasanya mulai dengan menanyakan dua pertanyaan sederhana pada diri sendiri—siapa yang bicara dan untuk siapa dialog ini ditujukan. Kalau itu adegan santai antar teman, padanan yang lebih riang atau slang bisa pas; kalau itu monolog serius, padanan yang lebih formal atau idiomatik akan terdengar natural. Kemudian aku cek konteks kultural. Di Indonesia pilihan yang paling cepat ditemui adalah 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya' karena fungsi pragmatisnya mirip: menunjukkan kesamaan sifat antar generasi. Tapi ada juga varian lain yang memberi nuansa berbeda, misalnya kalau mau menekankan kebanggaan bisa jadi 'anak mengikuti jejak ibunya', sementara kalau mau menyindir bisa gunakan ungkapan yang lebih pedas. Editor akan mempertimbangkan tempo bicara, panjang teks (terutama untuk subtitle), dan apakah perlu mempertahankan nada asli atau menyesuaikannya agar penonton lokal tersambung. Dalam beberapa kasus aku memilih literal untuk efek tertentu — misalnya kalau ada permainan kata dengan kata 'mother' yang penting secara naratif — dan di lain waktu kubiarkan idiom lokal menggantikan demi kejelasan dan resonansi emosional. Intinya, padanan bukan soal benar-salah mutlak, tapi soal apa yang paling setia pada fungsi dan rasa kalimat dalam konteks itu, dan itu selalu terasa memuaskan ketika berhasil membuat momen itu 'nyala' di bahasa kita.

Siapa Tokoh Fiksi Yang Mewakili Like Mother Like Son Artinya?

5 Answers2025-10-13 11:38:12
Di dunia ninja 'Naruto' aku selalu kepikiran pasangan ibu-anak yang paling jelas menggambarkan pepatah itu: Kushina dan Naruto. Kushina itu meledak-ledak, keras kepala, tapi juga penuh cinta dan rasa tanggung jawab yang besar—semacam temperamen yang kerap muncul lagi di Naruto. Bukan cuma soal rambut merah atau latar Uzumaki, tetapi cara mereka bereaksi saat orang yang mereka sayang terancam; sama-sama nekat dan rela melakukan apa pun.\n\nAda adegan-adegan kecil yang bikin aku tercekat tiap nonton ulang: pesan Kushina tentang ‘Will of Fire’, caranya memeluk Naruto, bahkan pengorbanannya—semua memberi landasan bagi sikap Naruto berani dan penuh empati. Bagi aku, hubungan ini terasa otentik karena bukan sekadar genetik, melainkan warisan nilai: cara mencintai, cara bertarung untuk orang lain, dan kekuatan untuk bangkit lagi. Itu benar-benar definisi 'like mother, like son' yang menyentuh hati setiap kali aku teringat mereka.

Apakah Terjemahan Literal Memberi Like Mother Like Son Artinya Tepat?

5 Answers2025-10-13 18:20:22
Gue sering kebayang orang-orang langsung narik kesimpulan kalau terjemahan literal itu cukup—padahal nggak sesederhana itu. Kalau diterjemahin kata-per-kata, 'like mother, like son' bakal jadi sesuatu seperti 'seperti ibu, seperti anak laki-laki' atau 'ibu seperti anak laki-laki', dan itu terdengar canggung di telinga Bahasa Indonesia. Bahasa kita punya cara yang lebih natural untuk nunjukin makna itu: 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya', atau simpel 'anaknya mirip ibunya' baik dari sisi penampilan maupun sifat. Di beberapa konteks informal, contohnya caption meme atau permainan kata di chat, terjemahan literal kadang masih dipakai supaya nuansa Inggrisnya tetep kerasa. Tapi kalau mau enak dibaca dan dipahami orang lokal, mending pakai idiom atau kalimat yang mengalir. Jadi intinya: literal bisa dipakai sesekali untuk efek, tapi secara umum terjemahan idiomatis lebih tepat dan natural. Aku biasanya memilih versi yang paling nyambung sama situasi dan audiens, karena tone itu penting juga.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status