Kapan Sebaiknya Kita Menggunakan Apa Artinya What A Shame?

2025-10-08 19:50:19 16

3 Answers

Kiera
Kiera
2025-10-09 15:51:36
Ini seperti saat Anda mendengar rumor buruk tentang film reboot favorit, bukan? ‘What a shame,’ ungkapan yang pas untuk merespons, seolah-olah secara kolektif kita semua kecewa. Ini bisa juga dipakai saat Anda lihat teman terlambat datang karena terjebak di jalan. 'What a shame' itu bisa lebih mengartikan perasaan pengertian Anda terhadap masalah yang mereka hadapi. Tentu, ungkapan sederhana ini memiliki kemampuan untuk menyampaikan banyak perasaan dalam satu kalimat, menjadikannya alat komunikasi yang berharga.
Nathan
Nathan
2025-10-12 09:17:18
Momen ketika Anda merasa ada sejumlah kecil kekecewaan yang datang dengan cara yang kurang terduga, ungkapan ‘what a shame’ bisa jadi sangat tepat. Situasi-situasi seperti ketika seseorang mengumumkan penundaan sebuah acara seru yang sudah ditunggu-tunggu, atau saat mendengar kabar tentang karya seni yang hilang. Misalnya, bayangkan teman Anda berkata bahwa mereka tidak bisa ikut serta dalam nonton bareng ‘Demon Slayer’ karena harus bekerja. Dalam situasi itu, Anda mungkin merasa lebih dari sekadar sedih. Jadi, hanya dengan sebuah senyuman sarkastik dan ungkapan ‘what a shame,’ Anda dapat menyampaikan betapa Anda merindukan kehadiran mereka. Yang menarik, atau bahkan bisa kita katakan, menggembirakan, adalah bagaimana frase ini bisa digunakan dalam konteks humor yang lebih ringan. Misalnya, jika seseorang menyebutkan mereka baru saja jatuh dari sepeda dengan gaya yang buruk, Anda bisa dengan lucu menggabungkannya dengan ungkapan itu. Rasanya, itu seperti cara kita mengatakan ‘Oh sayang, tapi juga, betapa konyolnya!’ dalam satu kalimat.

Ada juga saat-saat ketika ‘what a shame’ bisa digunakan secara lebih serius. Ketika seseorang membahas berita buruk, misalnya, tentang bagaimana perubahan iklim telah merusak lingkungan. Dalam konteks ini, Anda ingin menunjukkan rasa simpati atau kepedulian—itu bisa jadi saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar merasa terdampak oleh situasi tersebut. Bahkan dalam obrolan ringan tentang anime, ketika ada kabar bahwa sebuah serial kesayangan Anda tidak akan dilanjutkan, menyisipkan ungkapan itu bisa menambah nuansa kepedihan, ‘what a shame bahwa kita tidak akan melihat petualangan mereka selanjutnya.’ Melalui semua ini, ungkapan ini terasa sangat multifungsi dan kaya makna, mencakup seluruh spektrum emosi.

Jadi, secara sederhana, gunakan ‘what a shame’ saat Anda ingin mengekspresikan kekecewaan, baik dalam konteks serius maupun penuh humor. Menggenggam momen-momen kecil, terlepas dari betapa menyedihkannya mereka, dengan sentuhan halus dari ungkapan ini bisa membuat pembicaraan menjadi lebih hidup dan berkesan.
Helena
Helena
2025-10-12 17:59:25
Di kalangan penggemar, saat berbicara tentang ‘what a shame,’ kita bisa menyoroti banyak situasi. Bayangkan saat Anda mendengar sebuah anime yang Anda tunggu-tunggu ditunda. Misalnya, saat ‘Attack on Titan’ mengumumkan jadwal rilis yang berubah, Anda mungkin merunduk sambil menghindari sorotan mata teman-teman yang naïf berharap untuk melihat epik itu jatuh dalam seminggu. Hampir teriak ‘what a shame’ untuk menunjukkan betapa kecewanya semua orang. Dalam konteks ini, ungkapan itu bukan hanya sebuah komentar—itu adalah perasaan kolektif!

Atau saat teman bercerita soal komik favoritnya yang ternyata baru-baru ini terpaksa dihentikan karena masalah produksi. Menunjukkan rasa simpati dengan ‘what a shame’ bisa sangat menguatkan. Anda bukan hanya mengakui rasa sakitnya, tetapi juga menunjukkan solidaritas yang dibutuhkan dalam dunia hiburan yang tidak menentu ini. Satu ungkapan bisa menyatukan perasaan kita saat mengalami momen serupa, meskipun dalam konteks yang berbeda. Sebenarnya, keindahan dari ungkapan ini adalah fleksibilitasnya—senyum, tawa, atau bahkan merenung, semuanya bisa menjadi bagian dari pengalamannya.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Kapokmu Kapan, Mas?
Kapokmu Kapan, Mas?
Pada awalnya, Titi berniat membuat Robi dan Miska gancet demi membalas perselingkuhan sang suami dan sepupunya. Namun, di perjalanan membebaskan pasangan selingkuh itu, Titi malah menemukan fakta-fakta baru yang membuat Titi bertekad membalaskan semua perbuatan suaminya itu terhadap orang-orang terkasihnya.
10
79 Chapters
Kapan Kamu Menyentuhku?
Kapan Kamu Menyentuhku?
Malam pertama mereka terlewat begitu saja. Dilanjut malam kedua, ketiga, setelah hari pernikahan. Andika sama sekali belum menyentuh istrinya, padalhal wanita itu sudah halal baginya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Andika? Bukankah pria itu menikahi Nuri atas nama cinta? Lalu kenapa dia enggan menyentuh sang Istri?
10
121 Chapters
KAPAN AYAH PULANG
KAPAN AYAH PULANG
Kesedihan Faiz yang ditinggalkan Ayah, karena perselingkuhan Ibunya. Penderitaan tidak hanya dialami Faiz, tapi juga Ibunya. Ternyata Ayah sambung Faiz yang bernama Darto adalah orang yang jahat. Faiz dan Ibunya berusaha kabur dari kehidupan Darto.
10
197 Chapters
Kapan Hamil? (Indonesia)
Kapan Hamil? (Indonesia)
WARNING: BANYAK ADEGAN DEWASA. DI BAWAH UMUR JANGAN BACA. KETAGIHAN, BUKAN TANGGUNG JAWAB AUTHOR (ketawa jahat)."Sweethart!" teriak Tiger ketika gerakan bokongnya yang liat dipercepat lalu tubuhnya mengejang dan semua cairan miliknya tertumpah ruah di dalam rahim milik Virna.Tubuhnya langsung jatuh di atas Virna yang sudah mengalami betapa indah sekaligus melelahkanya malam ini. Suaminya membuat dia berkali-kali berada di awan atas nikmat yang diberikan. Dan malam ini, sudah ketiga kalinya bagi Tiger. Sedangkan untuk Virna, tak terhitung lagi berapa kali tubuhnya gemetar ketika Tiger mencumbunya, menyentuh setiap lekuk tubuhnya yang molek."Aku mencintaimu." Tiger berkata lembut kemudian menjatuhkan dirinya ke samping. Diambilnya selimut untuk menutupi tubuh Virna yang tak mampu lagi bergerak. Napasnya tersengal dan pandangan matanya sayu."Jika aku mandul, apa kamu tetap mencintaiku?" tanya Virna dengan air mata yang mengambang di pelupuk netranya lalu berpaling membelakangi suami yang sudah dinikahi lebih dari setengah tahun.Pernikahannya dengan Tiger adalah hal luar biasa dalam hidup Virna. Pria itu, meskipun memiliki usia yang lebih muda darinya, dalam banyak hal, Tiger menunjukkan sikapnya sebagi suami yang bertanggung jawab."Ssstttt! Jangan bicarakan itu lagi. Aku akan tetap mencintaimu dengan atau tanpa anak!" Tiger membalikkan tubuh Virna kemudian mengecup kedua matanya yang telah basah. Dia tahu kesedihan Virna karena sampai sekarang, istrinya tak kunjung hamil. "Kau yang terbaik, sweethart!" ucap Tiger lagi kemudian mendekap istrinya dalam-dalam.Follow IG Author: @maitratara
9.9
28 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Kita yang Menjadi Kita
Kita yang Menjadi Kita
“Aku terlalu takut untuk mencintai. Terlalu takut untuk menerima serpihan hati. Tapi ternyata aku telah membuatmu membiarkan aku memasuki relung hatimu.” -Luke Armstrong- ... “Aku terlalu takut untuk dicintai. Terlalu takut untuk memberi serpihan hati. Tapi ternyata aku telah membuka relung hatiku untuk kamu masuki.” -Rena Martin- ... Rena Martin adalah anak yatim piatu dari sebuah panti asuhan. Rena kemudian diadopsi oleh sebuah keluarga saat berusia remaja. Keluarganya tidak pernah bersikap ramah padanya hingga ia mulai bertanya-tanya tentang pengadobsiannya. Tapi kemudian ia tahu kalau ia diadopsi untuk dijodohkan dengan seorang pria bernama Luke Armstrong. Luke adalah seorang anak tunggal dari keluarga mafia yang menurunkan seluruh usaha keluarganya. Ia dikenal sebagai pria yang keras dan kejam. Lalu bagaimana kehidupan rumah tangga mereka? Akankah cinta akhirnya muncul di antara mereka? Atau pernikahan mereka akan berakhir sia-sia?
10
115 Chapters

Related Questions

Dari Mana Asal Frasa What A Shame Artinya?

3 Answers2025-08-22 02:26:05
Frasa 'what a shame' dalam bahasa Inggris sering kali digunakan ketika seseorang merasa kasihan atau kehilangan atas suatu situasi yang tidak menguntungkan. Sederhananya, ungkapan ini mencerminkan rasa empati, dan bisa kita temukan dalam banyak konteks, baik itu di film, lagu, atau percakapan sehari-hari. Dulu, saat menonton anime seperti 'Anohana: The Flower We Saw That Day', saya mendengar karakter mengucapkannya ketika mereka berusaha memahami tragedi yang menimpa teman-teman mereka. Sangat emosional, kan? Dari situlah saya mulai memperhatikan betapa kuatnya ungkapan ini saat diucapkan dengan nuansa yang benar. Ada keindahan dalam rasa sakit yang terekspresikan, bukan? Menariknya, ungkapan ini memang berasal dari bahasa Inggris, tetapi penggunaan serta maknanya bisa meluas ke berbagai bahasa lain dengan nuansa yang tetap. Dalam konteks budaya, frasa ini sering digunakan dalam situasi yang menyentuh hati, saat berbagi berita buruk atau menyaksikan momen-momen melankolis. Bahkan, saat ngobrol dengan teman di kafe sambil berbagi kisah sedih tentang kehidupan, ungkapan ini bisa muncul sebagai cara untuk menunjukkan keprihatinan atau simpati. Jadi, bisa dibilang, frasa ini menjadi semacam jembatan emosional antara dua orang, membantu kita saling memahami perasaan masing-masing. Selanjutnya, dalam lagu-lagu populer, kita sering mendengar kalimat ini. Misalnya, dalam lirik sebuah balada yang bercerita tentang cinta yang hilang. Di sinilah kita merasakan betapa universalnya frasa 'what a shame', dan saya rasa, inilah yang membuatnya begitu berkesan. Ingat, setiap kali mendengar ungkapan ini, kita tidak hanya mendengar kata-kata; kita juga merasakan emosi di baliknya. Menarik untuk dipikirkan, bukan?

Contoh Kalimat Untuk Menjelaskan What A Shame Artinya?

3 Answers2025-10-08 05:40:14
Di dalam suasana sehari-hari, kita sering menemukan kalimat seperti 'what a shame' ketika mendengar kabar buruk atau sesuatu yang mengecewakan. Misalnya, bayangkan kamu berencana pergi ke konser band favorit, tapi tiba-tiba kamu harus membatalkan karena masalah cuaca. Momen seperti itu membuatmu merasa 'what a shame', karena harapan yang tinggi harus sirna. Kalimat ini terkesan sangat simple, namun di baliknya terkandung banyak emosi—dari rasa kecewa hingga rasa prihatin. Mungkin juga ini diucapkan saat melihat teman yang gagal dalam ujian, padahal sudah berusaha keras. Dalam kontes ini, ungkapan tersebut bisa menjadi jembatan empati antara kita dan orang lain. Lebih dari sekadar ungkapan, 'what a shame' bisa diartikan dalam konteks yang lebih dalam. Ini bukan sekadar tentang reaksi, tapi tentang bagaimana kita merespons situasi yang tidak menyenangkan. Ketika kamu melihat seseorang kehilangan kesempatan, dan kamu mengucapkan 'what a shame', itu mencerminkan kepedulianmu terhadap perasaan mereka—tanda bahwa kamu ada di sana, merasakan hal yang sama. Kita tentu saja semua berharap hal yang baik, tetapi di dunia ini kadang-kadang hal buruk akan muncul tanpa diduga. Jadi, jika kamu mendengar kalimat ini, ingatlah bahwa itu bisa menjadi cara seseorang untuk menunjukkan kepedulian. Pernah terpaksa melewatkan pertunjukan film yang sudah ditunggu-tunggu? Nah, 'what a shame' itu mungkin refleksi dari momen kekecewaan yang kita bagi dengan orang lain. Tentu sebuah pengalaman yang sangat manusiawi dan tidak jarang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah Ada Ungkapan Lain Selain What A Shame Artinya?

3 Answers2025-08-22 04:00:50
Saat mendengar sesuatu yang mengecewakan, kadang ungkapan 'what a shame' terasa kurang. Pengalaman pribadi sering mengajarkan kita untuk berbagi rasa dengan cara lain. Misalnya, saat teman bercerita tentang kerugian mereka dalam permainan seperti 'Final Fantasy', aku cenderung berkata, 'Wow, itu harus benar-benar sulit.' Dengan begitu, kita tidak hanya menyatakan rasa simpati, tetapi juga menunjukkan pemahaman tentang perasaan mereka. Selain itu, ungkapan lain yang sering ku gunakan adalah 'sungguh disayangkan' atau 'itu benar-benar membuatku sedih!' yang datang dari hati. Selalu penting untuk merasakan emosi orang lain lebih dalam, bukan? Jika situasi itu lebih serius, terkadang lebih baik mengungkapkan kekecewaan dengan cara yang lebih tulus seperti 'aku benar-benar merasakannya untukmu' atau 'itu tidak adil!' Hal ini menunjukkan empati, seolah-olah kita berdiri di samping mereka. Baru-baru ini aku mendengar teman lain mencoba meredakan suasana dengan mengatakan, 'Hidup memang kadang tidak membantu kita, ya?', dan itu sangat menyentuh bagiku. Menyentuh perasaan dengan cara yang lebih negatif hanya membuat kita lebih terhubung secara emosional. Setiap kata memiliki daya, jadi selalu bijak untuk memilih yang tepat dalam situasi yang tepat.

Bagaimana Penggunaan Frasa What A Shame Artinya Dalam Percakapan?

3 Answers2025-10-08 15:35:34
Percakapan sering kali membawa kita pada momen-momen yang tak terduga, dan saya suka bagaimana frasa 'what a shame' bisa menambahkan nuansa tertentu dalam dialog. Ketika seseorang berbagi tentang pengalaman buruk, seperti kehilangan peluang kerja atau kegagalan saat ujian, kata-kata itu bisa jadi cara yang sopan untuk menunjukkan empati. Saya ingat ketika teman saya berbicara tentang seberapa banyak ia berharap bisa hadir di konser band favoritnya, tetapi ternyata tiketnya habis. Wajahnya kelihatan kecewa, dan saya tidak bisa menahan diri untuk mengucapkan, 'What a shame,' sambil memberi dukungan. Itu menjadi sebuah pengingat bahwa terkadang, kita perlu mengakui kekecewaan orang lain sambil tetap berbagi rasa. Kadang-kadang, frasa ini juga bisa digunakan untuk merujuk pada situasi yang agak lucu, seperti ketika seseorang membagikan cerita konyol tentang kesalahan yang mereka buat. Misalnya, saat teman saya tersesat menuju acara, saya bisa berkomentar, 'What a shame! Tapi setidaknya kamu punya cerita seru untuk diceritakan,' sambil tertawa. Penggunaan frasa ini dapat menciptakan ikatan yang lebih dekat, di mana kita saling mendukung dalam menghadapi situasi sulit maupun situasi lucu. Sangat menarik bagaimana frasa sederhana ini bisa menggambarkan berbagai emosi dan konteks. Intinya, 'what a shame' bukan hanya sekadar ungkapan. Frasa ini membawa serta perasaan empati dan humor tergantung konteksnya, dan bisa menciptakan kedekatan antar pembicara. Jadi, lain kali saat kamu mendengar kabar buruk atau konyol, jangan ragu untuk menggunakannya!

Dalam Bahasa Indonesia, What A Shame Artinya Apa Ya?

3 Answers2025-10-08 08:28:57
Pernah mendengar istilah 'what a shame' dan langsung berpikir betapa menariknya ekspresi ini dalam konteks bahasa Inggris. Artinya adalah 'betapa disayangkan' atau 'sayang sekali'. Ucapan ini sering digunakan ketika seseorang merasa sedih atau kecewa terhadap sesuatu yang tidak berjalan sesuai harapan. Misalnya, saat teman kita gagal dalam ujian, kita bisa bilang, 'What a shame, kamu sudah berusaha keras.' Itu menunjukkan empati dan mengakui usaha yang dia lakukan. Hal-hal seperti ini mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan tak selalu mulus, dan terkadang kita perlu memberi dukungan kepada orang-orang terdekat. Selain itu, cara kita menggunakan 'what a shame' bisa menciptakan momen yang lebih mendalam dalam percakapan. Saat menonton anime seperti 'Your Lie in April', ada beberapa momen di mana karakter mengalami penyesalan atau kehilangan. Dalam situasi itu, kita bisa merasakan apa yang mereka rasa. Ekspresi ini membuat komunikasi lebih kaya karena kita tidak hanya berbagi kata-kata, tetapi juga emosi yang diungkapkan di baliknya. Bagi saya, belajar bahasa Inggris bukan hanya tentang grammar dan kosakata, tetapi juga tentang memahami nuansa dari ungkapan. Ini membuat saya lebih menghargai bahasa yang lebih luas dan mendalam. Selalu menarik untuk menemukan cara baru untuk mengekspresikan perasaan, bukan?

Apa Makna Mendalam Di Balik Ungkapan What A Shame Artinya?

3 Answers2025-08-22 02:20:06
Setiap kali mendengar ungkapan 'what a shame', rasanya ada lapisan emosi di dalamnya. Ungkapan ini sering digunakan untuk mengekspresikan kekecewaan atau kesedihan terhadap suatu situasi, dan bisa bersifat ringan sampai cukup dalam. Misalnya, ketika ada seseorang yang populer di sekolah tapi harus pindah, mendengar teman-temannya mengucapkan 'what a shame' menandakan bahwa mereka merasakan kehilangan. Ini bukan hanya tentang situasi yang buruk, tetapi juga tentang hubungan yang terjalin di antara orang-orang tersebut. Saat saya melihat acara seperti 'Your Lie in April', ungkapan ini muncul kembali terulang-ulang saat karakter merasakan kehilangan dan peluang yang terlewat. Di satu sisi, ada rasa dikhianati oleh nasib, sedangkan di sisi lain, ada keinginan untuk melihat lebih dalam ke makna dari setiap momen. Saat kita berkata 'what a shame', kita seolah mengizinkan diri kita untuk merasakan empati, mengingatkan kita akan semua hal yang tidak bisa kita kendalikan dalam hidup ini dan pentingnya menghargai setiap saat yang kita miliki. Penyampaian ini bisa sangat bervariasi tergantung konteksnya. Dalam percakapan santai, bisa jadi hanya sekadar ungkapan kejengkelan ringan. Namun saat berbicara tentang kehilangan atau kesempatan yang terlewat, itu menjadi lebih berat, melambangkan penyesalan yang dalam. Mengamati bagaimana ungkapan ini terungkap dalam peristiwa nyata merasa menyentuh, seolah-olah kita semua berada dalam perjalanan yang penuh dengan keindahan dan kesedihan yang terjalin.

Kenapa Banyak Orang Menggunakan What A Shame Artinya Dalam Tulisan?

3 Answers2025-08-22 17:01:11
Penggunaan frasa 'what a shame' dalam tulisan sering kali menunjukkan sebuah penyesalan atau kekecewaan yang mendalam, dan ini sangat menyentuh. Mungkin kita semua pernah mengalami saat ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan atau rencana yang telah kita susun. Contohnya, ketika sedang membaca manga favorit dan salah satu karakter utama mengalami nasib tragis, saya mungkin terpaksa menghela napas dan berpikir, 'what a shame.' Ini adalah reaksi yang mendalam dan empatik yang bisa terhubung dengan pembaca lain. Frasa ini menjadi alat yang sangat efektif untuk mengekspresikan perasaan tersebut dengan singkat dan jelas. Kadang-kadang, saya melihat penulis menggunakan 'what a shame' dalam konteks yang lebih luas, seperti dalam ulasan film atau acara. Menggunakan ungkapan ini dapat menjadi cara yang baik untuk menggambarkan kekecewaan terhadap sesuatu yang diharapkan lebih baik, seperti pengembangan cerita yang tidak memuaskan atau karakter yang kurang dieksplorasi. Dalam komunitas online, sering kali ada diskusi tentang bagaimana penulis menggunakan frase-sebagai titik bagi banyak penggemar untuk saling berbagi perasaan mereka. Untuk saya, ungkapan ini terbukti cukup universal—seolah-olah mewakili suara banyak orang. Dalam banyak cara, kita menciptakan sebuah komunitas yang berbagi rezim perasaan yang sama meskipun berbagai latar belakang. Itulah yang membuat kita terhubung lebih dalam dalam menikmati karya-karya yang kita cintai. Frasa sederhana ini memang memiliki kekuatan untuk menyatukan banyak orang dalam sebuah diskusi yang lebih besar.

Apa Sebenarnya What A Shame Artinya Dalam Konteks Sehari-Hari?

2 Answers2025-08-22 15:41:06
Di tengah perbincangan santai dengan teman-temanku di kafe, kami tak sengaja membahas tentang momen-momen canggung yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Saat itu, salah satu dari mereka menyebutkan bagaimana dia merasa ketika melihat orang lain mengalami kegagalan kecil, seperti tersandung di jalan atau salah mengucapkan nama seseorang. Setelah mendengar itu, aku langsung teringat ungkapan 'what a shame'. Dalam konteks ini, pernyataan itu tidak hanya sekadar mengungkapkan rasa kasihan, tetapi juga mencerminkan bagaimana kita sering terhubung dengan perasaan orang lain. 'What a shame' bisa diartikan sebagai ungkapan penyesalan atau kekecewaan terhadap situasi yang tak menguntungkan. Misalnya, jika kamu melihat seseorang dengan pakaian sobek yang tak terduga atau mendengar tentang kegagalan seseorang dalam ujian, respon 'what a shame' muncul sebagai cara untuk menunjukkan empati kita terhadap mereka. Momen-momen tersebut menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitar kita, karena kita semua manusia dengan pengalaman yang sama. Hal itu membuat kita lebih memahami bahwa kadang hidup ini memang 'menyebalkan', dan kita sama-sama merasakannya. Di sisi lain, ungkapan ini juga bisa digunakan dalam konteks yang lebih ringan. Kita bisa menggunakan 'what a shame' saat melihat berita atau video lucu di media sosial tentang sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana. Misalnya, saat melihat kucing yang berusaha melompat tetapi malah terjatuh, kita tersenyum sambil berpikir, 'Oh, what a shame!' dengan nuansa jenaka. Ini menunjukkan bagaimana kita bisa mengadopsi ungkapan ini dengan cara yang berbeda tergantung konteks. Kesimpulannya, 'what a shame' menjadi ungkapan yang multifaset—menggambarkan empati pada orang lain, menggugah tawa, dan bahkan membangkitkan pelajaran tentang kemanusiaan kita. Daripada merasa kehilangan, mari kita lebih sering menggunakan ungkapan ini untuk mengajak orang lain berlindung dalam momen-momen kecil yang mungkin tampak merugikan di luar tetapi sebenarnya bisa menimbulkan tawa, kebersamaan, dan saling memahami.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status