Bagaimana Bahasa Tulisan Fiksi

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
81 Chapters
Bahasa isyarat
Bahasa isyarat
Kematian sang Nenek yang begitu mendadak dan mencurigakan, membuat Abi berpura-pura menjadi lelaki bisu. Abi bekerja sebagai ajudan pribadi Elana, anak dari pemilik utama Rumah sakit Mahika Medical Center. Bukan tanpa alasan ia bekerja sebagai ajudan, yaitu untuk menyelidiki kasus kematian sang Nenek yang begitu mendadak. Dengan mendekati Elana, ia pun bisa sekaligus menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi pada Neneknya. Benarkah meninggal karena penyakit yang selama ini dideritanya, atau justru ada malpraktek yang sengaja disembunyikan pihak Rumah sakit. Penyamaran Abi berjalan sesuai rencananya, namun tanpa disadari suatu hal terjadi tanpa disadarinya. Kebersamaan antara dirinya dan Elana ternyata menimbulkan perasaan lebih dari sekedar ajudan yang melindungi tuannya, terlebih ketika Abi tau kekasih Elana ternyata adalah tersangka utama dalam kasus kematian Neneknya. Bukan hanya itu, rupanya Rony sengaja mengincar Elana dan menjadikannya kekasih hanya untuk memanfaatkan Elana agar ia bisa menggeser kedudukan Erlangga sebagai pemilik utama MMC.
10
27 Chapters
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** Namaku Tazkia Andriani. Aku adalah seorang wanita berusia 27 Tahun yang sudah menikah selama lima tahun dengan seorang lelaki bernama Regi Haidarzaim, dan belum dikaruniai seorang anak. Kehidupanku sempurna. Sesempurna sikap suamiku di hadapan orang lain. Hingga pada suatu hari, aku mendapati suamiku berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri yang bernama Sandra. "Bagaimana rasanya tidur dengan suamiku?" Tanyaku pada Sandra ketika kami tak sengaja bertemu di sebuah kafe. Wanita berpakaian seksi bernama Sandra itu tersenyum menyeringai. Memainkan untaian rambut panjangnya dengan jari telunjuk lalu berkata setengah mendesah, "nikmat..."
10
108 Chapters
The Memories (BAHASA)
The Memories (BAHASA)
Azra membuat keslahan yang bodoh 10 tahun lalu. Kesalahan yang membuatnya menjauh dari orang yang amat penting baginya. Karena egonya, dia bahkan semakin menjauh terjatuh dalam jurang yang digalinya sendiri. Icha, yang lelah mencari jawaban atas sikap Azra, kini telah pasrah. Bukan karena kalah. Bukan juga karrena sudah Move On, nyatanya, Move On nggak sekeren yang orang-orang ceritakan di dalam novel yang sering dia baca. Kini dia dan Azra bertemu kembali. Bisakah mereka memperbaiki semuanya? Sempatkah? Apakah perasaan mereka masih sama meskipun sepuluh tahun telah terlewat?
10
84 Chapters
I. Tulisan Untuk Orick: Dunia Merah Jambu
I. Tulisan Untuk Orick: Dunia Merah Jambu
Dear, Manuangga Orick. Ketika aku berkata aku mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu dengan segenap sanubari ini. Ketika aku berkata, kalau kamu merupakan salah satu impianku, itu nyata adanya. Orick, dewasa itu bukan ketika kau menyembunyikan segala masalahmu. Dewasa itu, ketika kamu sanggup menerima apa yang terjadi dalam dirimu. Entah lebih kurangnya, atau gagal berhasilnya diri. Tetapi Orick, sepertinya aku yang tak bisa sedewasa itu untuk menerima yang terjadi di antara kita. Aku tak bisa dewasa ketika waktu dan ruang memisahkan kita. Lantas, bolehkah aku menjadi kanak-kanak di dunia merah jambu ini?
10
87 Chapters

Bagaimana Cara Menemukan Tulisan Hilang Dalam Cerita Fiksi?

3 Answers2025-09-28 13:27:30

Mencari tulisan hilang dalam cerita fiksi bisa jadi pengalaman yang mengasyikkan! Merasa terhubung dengan karakter dan alur cerita seakan menjadi detektif dalam dunia yang sepenuhnya imajinatif. Yang pertama dalam langkah ini sebenarnya adalah kembali ke dasar—perhatikan detail. Setiap elemen, mulai dari deskripsi latar hingga perubahan karakter, bisa jadi petunjuk yang sangat berharga. Misalnya, jika kamu membaca 'Noragami' dan tiba-tiba menemukan hilangnya detail tentang karakter Yato, penting untuk menggali kembali konteks yang mungkin terlewat. Revisiting bagian yang memfokuskan pada karakter atau peristiwa tertentu mungkin membantu untuk mengisi celah yang ada.

Sekarang, selain membaca kembali bagian-bagian tertentu, ada baiknya juga mencari panduan atau analisis di internet. Banyak penggemar berdedikasi yang membahas setiap detail dari anime dan manga, seperti teori penggemar yang mungkin memberikan perspektif baru. Misalnya, jika kamu menyukai 'Attack on Titan', banyak teori yang beredar di diskusi online yang bisa menjelaskan kenapa beberapa detail tampak hilang, dan ini bisa membawa kamu pada pemahaman yang lebih mendalam. Kadang-kadang, komunitas menjadi sumber ide yang tak terduga, yang membuat eksplorasi cerita semakin menarik.

Akhirnya, jangan ragu untuk bertanya kepada komunitas atau forum mengenai tulisan yang hilang. Tanyakan, 'Ada yang ingat tentang adegan ini?' atau 'Apa jadinya jika karakter ini mengambil jalur lain?' Bukan hanya membantu menemukan elemen yang hilang, tetapi juga membuka ruang untuk diskusi yang lebih dalam tentang tema dan makna cerita. Selalu ingat, setiap cerita adalah petualangan, dan menemukan elemen tersembunyi bisa menjadi bagian dari keseruannya!

Bagaimana Teori Unsur Buku Fiksi Dapat Meningkatkan Kualitas Tulisan?

6 Answers2025-09-22 06:37:45

Berbicara tentang teori unsur dalam buku fiksi, saya pikir ini adalah kunci yang membuka banyak pintu kreativitas dalam menulis. Unsur-unsur seperti karakter, plot, latar, tema, dan gaya dapat memberi struktur yang kuat untuk cerita kita. Misalnya, saat kita mendalami karakter, kita bisa menciptakan sosok yang relatable atau bahkan fantastis, memberikan pembaca kesempatan untuk berempati. Dengan memahami motivasi karakter, kita bisa menulis dialog yang lebih natural dan mendalam, sehingga pembaca bisa merasakan keberadaan mereka dalam cerita.

Selain itu, mempelajari plot berfungsi seperti peta yang membimbing kita untuk menjaga momentum cerita. Kita bisa memahami berbagai jenis struktur, seperti perjalanan pahlawan, untuk merancang arc yang menarik. Seiring masuknya elemen kejutan dan konflik yang tak terduga, pembaca akan terus terjaga ketertarikan mereka. Apalagi, latar yang detail dapat membentuk dunia yang nyata, membuat pembaca merasa tenggelam. Bayangkan saja, membaca 'The Night Circus' yang penuh dengan detail magis! Semua elemen ini saling melengkapi dan jika kita bisa menguasainya, tulisan kita akan memiliki kedalaman yang luar biasa.

Jadi, daripada hanya menulis dari intuisi saja, saya rasa memahami teori unsur ini adalah cara yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas tulisan. Mungkin dengan mendalami teknik ini, kita bisa memberikan pengalaman menarik dan mendalam bagi pembaca kita, sama seperti yang kita rasakan saat menikmati karya-karya terbaik di luar sana.

Bagaimana Gaya Bahasa Memengaruhi Suasana Dalam Tulisan Bodyguard?

3 Answers2025-10-05 18:20:34

Kebayang nggak kalau gaya bahasa itu kerjaannya bukan sekadar membawa cerita, tapi juga menyetel detak jantung pembaca? Aku pernah terpaku pada sebuah cerpen bodyguard yang memilih kalimat pendek, tajam, dan hambar — hasilnya, setiap langkah kaki terasa berat, napas tokoh seolah bisa kedengaran. Dalam pengalaman membacaku, tempo kalimat pendek bikin scene aksi terasa raw dan mendesak; sebaliknya, paragraf panjang yang melengkung dengan metafora kasih ruang buat suasana melankolis atau konflik batin si penjaga.

Gaya dialog juga bikin perbedaan besar. Kalau karakter bodyguard bicara pelan, formal, dan dingin, ada jarak profesionalitas yang langsung terasa; pembaca merasa ada tembok antara mereka dan si karakter. Tapi ketika penulis memperkenankan sedikit kekasaran, candaan kecil, atau kata-kata sehari-hari, rasa protektif dan kedekatan muncul — seolah kita ikut merasakan beban menjaga seseorang. Aku suka kalau ada momen mikro: bisik, sapaan singkat, atau deskripsi sentuhan yang sederhana; itu seringkali lebih mengena daripada monolog panjang.

Satu lagi: perspektif narasi. Kalau penulis memilih orang pertama, aku langsung lebih ikut merasakan dilema moral dan ketegangan fisik. Orang ketiga serba tahu bisa bikin cerita terkesan epik dan jauh. Intinya, bahasa itu alat paling jitu untuk mengatur jarak emosional dan ritme; mau membuat pembaca tegang, iba, atau lega, semua tergantung pilihan kata, struktur kalimat, dan bagaimana penulis mengatur suara narator. Untukku, kombinasi dialog natural, deskripsi indera yang konkret, dan jeda pendek di momen krusial itu resep yang selalu berhasil bikin kisah bodyguard hidup.

Guru Bahasa Bagaimana Mengajarkan Pengertian Cerita Fiksi?

5 Answers2025-10-13 19:00:22

Paling gampang aku jelaskan cerita fiksi lewat kegiatan membaca keras bersama dan membandingkannya dengan berita singkat.

Aku mulai dengan satu cerita pendek yang mudah dicerna, minta mereka tutup mata dan bayangkan tokohnya, latarnya, serta apa yang terdengar atau tercium di sana. Setelah itu kita bedah: siapa tokohnya, apa konflik utamanya, bagaimana alurnya bergerak dari awal ke klimaks lalu resolusi. Aku selalu tekankan bahwa cerita fiksi 'menciptakan' dunia—jadi perbedaan utamanya dengan nonfiksi adalah niat untuk menghibur, mengeksplorasi, atau menyampaikan kebenaran emosional melalui khayalan.

Untuk latihan praktik, aku pakai peta cerita sederhana: kotak untuk 'tokoh', 'latar', 'masalah', 'titik balik', dan 'akhir'. Anak-anak sering suka menggambar peta ini dan memainkan adegan dengan peran. Metode ini bikin teori terasa nyata, dan pada akhirnya mereka paham bahwa cerita fiksi itu soal pilihan pengarang soal sudut pandang, imajinasi, dan efek yang ingin dicapai. Aku senang melihat ekspresi mereka ketika tiba-tiba cerita biasa berubah menjadi ruang permainan kreativitas.

Bagaimana Fiksi Adalh Dinilai Dari Kualitas Cerita Dan Gaya Bahasa?

3 Answers2025-08-29 08:30:50

Kadang aku membayangkan menilai sebuah fiksi itu seperti menilai lagu yang baru kukenal—ada melodi (plot), harmoni (karakter), dan lirik (gaya bahasa). Pertama-tama aku selalu mencari kejujuran emosi: apakah cerita itu membuat aku merasa sesuatu yang nyata? Kalau aku bisa merasakan kegundahan, tawa, atau tumpukan rindu lewat kalimat-kalimatnya, itu sudah nilai plus besar. Contohnya, aku pernah menangis waktu membaca bagian tertentu di 'Death Note' bukan karena plot twist semata, tapi karena konflik batinnya terasa otentik.

Selain emosi, konsistensi dunia dan logika cerita juga penting. Kalau dunia fiksi punya aturan, penulis harus setia sama aturan itu—bukan cuma demi kepuasan intelektual, tapi supaya pembaca nggak merasa dikhianati. Aku sering menilai pacing: apakah cerita bergerak pas, atau kepotong-potong seperti episode TV yang dipaksakan iklan? Gaya bahasa ikut menentukan mood; ada penulis yang hemat kata tapi tajam, ada juga yang melukis dengan metafora berlapis. Keduanya sah, asal sesuai tujuan cerita.

Terakhir, aku suka memikirkan originalitas dan tema. Gak harus selalu unik sampai absurd, tapi perspektif baru atau cara penyampaian yang berani bikin karya berkesan. Kalau ada subteks yang tersisa setelah aku menutup buku—yang bikin aku mikir berhari-hari—itu tanda kualitas buatku. Biasanya aku baca sambil ngopi sore, dan kalau cerita masih nempel di kepala keesokan harinya, aku tahu itu cerita yang layak dibicarakan.

Bagaimana Cara Mendapatkan Feedback Dari Tulisan Di Basabasi Co Kirim Tulisan?

3 Answers2025-09-24 03:25:18

Setiap kali aku melibatkan diri dalam komunitas penulis seperti basabasi.co, rasanya seperti menggali harta karun. Mendapatkan feedback yang konstruktif dari tulisan kita adalah kunci untuk tumbuh sebagai penulis. Pertama-tama, aku akan memastikan tulisanku disusun dengan baik dan telah menjalani proses editing yang matang. Sebelum mengirimkan tulisan, aku sering meminta teman dekat atau anggota komunitas lain untuk membaca dan memberikan masukan. Ini sangat membantu untuk mengidentifikasi hal-hal yang mungkin luput dari pandanganku. Setelah merasa cukup percaya diri, aku akan mengupload tulisan ke basabasi.co, sekaligus mencantumkan beberapa pertanyaan spesifik dalam kolom komentar. Misalnya, aku bisa bertanya tentang perkembangan karakter atau alur cerita yang kurang jelas. Dengan cara ini, orang-orang yang membaca dapat memberikan masukan yang lebih mendalam dan terarah.

Selanjutnya, interaksi dengan orang lain di komunitas itu sendiri juga sangat krusial. Aku sering meninggalkan komentar di tulisan orang lain sekaligus membaca feedback yang mereka terima. Ini tidak hanya memberi aku wawasan tentang preferensi pembaca, tetapi juga menciptakan koneksi yang lebih kuat dengan anggota komunitas. Terkadang, aku secara aktif mengajak orang-orang untuk saling bertukar kritik, yang membuat pengalaman ini lebih interaktif dan menyenangkan.

Terakhir, aku selalu bersikap terbuka dan tidak defensif saat menerima kritik. Feedback adalah alat untuk memperbaiki diriku sebagai penulis. Jadi, aku pastikan untuk membaca semua komentar, baik yang positif maupun negatif, dan mencoba menerapkan saran-saran yang mungkin berguna ke dalam tulisan-tulisan selanjutnya. Dengan cara ini, aku merasa bahwa setiap kiriman tulisanku dapat berkembang di tengah upaya kolektif banyak orang yang juga mencintai dunia literasi.

Bagaimana Tulisan To Be Continued Artinya Memengaruhi Antisipasi?

3 Answers2025-09-08 07:58:26

Garis 'to be continued' itu sering terasa seperti pintu yang setengah terbuka — dan aku suka cara itu menggeliat di dalam perut. Ketika episode atau bab berakhir dengan tiga kata itu, ada kombinasi aneh antara frustrasi dan kegembiraan yang langsung muncul. Aku ingat waktu tenggelam dalam 'One Piece' dulu, setiap cliffhanger bikin aku terus meraba-raba teori, memeriksa panel demi panel, sampai susah tidur karena kepikiran apa yang akan terjadi selanjutnya.

Secara psikologis, 'to be continued' memanfaatkan rasa ingin tahu yang belum tuntas — semacam efek Zeigarnik yang membuat otak susah berhenti memikirkan tugas yang belum selesai. Bukan cuma soal ingin tahu plot, tapi juga tentang emosi: jika adegan terakhir mengandung ketegangan emosional, perasaan itu mengendap dan menunggu katarsis di episode berikut. Itu sebabnya cliffhanger yang baik terasa adil; ia menahan hadiah, bukan mencabutnya begitu saja.

Di level komunitas, tulisan itu menyulut percakapan. Di forum atau grup chat, aku suka nonton bagaimana teori berkembang dan kolaborasi spekulatif muncul. Jadi, walau kadang bikin bete saat harus menunggu, 'to be continued' juga membangun antisipasi yang membuat pengalaman menonton terasa lebih hidup dan kolektif—sebuah jeda yang mengundang orang lain untuk tetap terlibat.

Bagaimana POV Karakter Mempengaruhi Tulisan Feel Cerita?

4 Answers2025-10-04 21:48:45

Aku selalu terpana lihat gimana sudut pandang karakter bisa mengubah keseluruhan nuansa cerita, sampai adegan yang sama terasa beda mood dan makna.

Dari pengamatan saya, POV itu semacam lensa emosional: pertama orang pertama (aku) bikin semuanya lebih intim, langsung, dan gampang bikin pembaca ngerasa ikut napas karakter. Dengan suara batin yang kuat, konflik batin kecil bisa jadi klimaks besar tanpa banyak aksi. Di sisi lain, sudut pandang orang ketiga terbatas ngasih keseimbangan — kamu tahu cukup banyak tentang satu karakter, tapi tetap ada ruang misteri di sekitar mereka. Ini pas kalau mau pace yang stabil dan kejutan yang terukur.

Terakhir, POV omniscient atau multiple POV buka kesempatan buat mainin dramatic irony dan membangun dunia lebih luas; tapi kalau nggak hati-hati bisa bikin pembaca kebingungan atau kehilangan keterikatan emosional. Aku suka waktu penulis pinter pakai perpaduan: satu POV buat kedalaman, POV lain buat perspektif yang nunjukin konsekuensi. Intinya, memilih POV itu bukan cuma soal teknis—itu keputusan estetis yang menentukan bagaimana pembaca merasakan cerita ini. Aku selalu berakhir milih baca ulang adegan favorit dari POV lain buat merasakan transformasinya lagi.

Bagaimana Pengertian Teks Fiksi Berbeda Dari Teks Non-Fiksi?

3 Answers2025-10-02 20:12:11

Berbicara tentang teks fiksi dan non-fiksi, rasanya seperti membahas dua dunia yang saling melengkapi. Teks fiksi adalah hasil imajinasi penulis yang menciptakan cerita, karakter, dan peristiwa yang mungkin tidak pernah terjadi di dunia nyata. Dalam fiksi, kita bisa menemukan kisah-kisah masalah yang lebih besar seperti cinta yang tak berbalas di 'Romance' atau pertarungan melawan kejahatan di dunia fantasi seperti dalam 'Harry Potter'. Teks fiksi memberi kita kebebasan untuk berlama-lama dalam larutan emosi, dramatisasi, dan bahkan keajaiban yang tidak terbayangkan di dunia nyata. Salah satu daya tarik fiksi adalah kemampuannya untuk membangkitkan rasa empati dan imajinasi kita, seolah-olah kita adalah bagian dari cerita itu sendiri.

Di sisi lain, teks non-fiksi adalah sebaliknya; ia tertuju pada realitas yang ada. Teks ini menyajikan informasi yang berdasarkan fakta, pengalaman nyata, dan penelitian. Seperti buku sejarah atau biografi, non-fiksi berusaha memberikan wawasan objektif tentang dunia kita. Ketika kita membaca teks non-fiksi, kita mendapatkan fakta atau pengetahuan baru yang bisa membantu dalam pengambilan keputusan. Makanya, ketika melihat dua teks ini, kita bisa memahami bahwa fiksi mengajak kita untuk bermimpi, sedangkan non-fiksi mengajak kita untuk berpikir lebih kritis dan memahami dunia sekitar.

Keduanya memiliki keunikan tersendiri yang sangat berharga; ada kalanya kita ingin melarikan diri dari kenyataan dan terjun ke dalam dunia khayalan, dan ada saatnya kita butuh informasi dan pemahaman lebih tentang peristiwa atau isu yang ada di sekitar kita.

Bagaimana Penerbit Memilih Buku Fiksi Dan Non Fiksi Baru?

5 Answers2025-09-08 08:59:12

Aku sering berpikir proses memilih buku itu seperti audisi band—banyak yang datang, cuma sedikit yang bisa jadi headline.

Pertama, penerbit biasanya mulai dari naskah atau proposal. Untuk fiksi, naskah lengkap dengan sampel bab yang kuat itu penting; untuk nonfiksi, proposal yang menjelaskan ide, audiens, dan rencana pemasaran sering jadi pintu masuk. Agen literer membantu banyak penulis karena mereka sudah punya jaringan dan tahu selera editor. Setelah masuk, naskah akan dibaca oleh editor akuisisi yang menilai kualitas tulisan, orisinalitas, dan potensinya di pasar.

Lalu ada tahap kolegial: akuisisi sering memerlukan persetujuan tim—editor, pemasaran, penjualan, kadang keuangan. Mereka membahas proyeksi jualan, target pembaca, dan apakah naskah cocok dengan daftar terbitan. Faktor lain yang sering memutuskan adalah timing (apakah tema sedang tren), komparatif buku lain, dan juga apakah penulis punya platform untuk promosi. Intinya, pilihannya campuran antara rasa, data, dan peluang bisnis—bukan cuma soal bagusnya ceritanya saja. Aku selalu terpesona melihat bagaimana unsur kreatif dan komersial itu beradu untuk mengangkat satu buku ke rak toko.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status