Rama harus kembali ke tubuh asli yang berada di tahun 2075, dengan ingatan yang hilang membuat Rama harus memulai dari awal, tanpa keluarga dan tanpa kekuatan, Rama dicibir oleh semua orang, apakah Rama akan kembali memiliki onshop? bagaimana dengan hewan spiritualnya? bagaimana dengan pusaka Naga di dalam tubuhnya? ikuti cerita seru Rama melawan kehancuran dunia karena bangsa Jien. ~sangat disarankan untuk membaca season 1 terlebih dahulu. ~suka cerita ini, jangan lupa vote, share dan komen. cayo ummi
Lihat lebih banyak"Pedang Pusaka Naga? Bukankah..." Rama tidak mengerti dengan apa yang terjadi, setau Rama Pedang Pusaka Naga telah menyatu dengan dirinya, lalu apa yang terjadi sekarang sangat membuatnya pusing dan tidak paham. Ular Naga mendekat dan terlihat tersenyum kepada Rama. Ular Naga itu mengubah sosoknya menjadi seorang manusia, pemuda tampan dengan hanfu putih, dan Rambut yang mulai memanjang. "Kau..." Rama tercekat melihat dirinya sendiri. Apakah Ular Naga memiliki kemampuan untuk meniru dirinya? "Aku adalah dirimu dari masa depan yang telah hancur, untuk mengubah masa depan aku harus kembali ke masa lalu, mengubah diriku sendiri menjadi Pedang Pusaka Naga yang akan merubah segalanya. Karena itulah, secara tidak langsung mereka tidak akan bisa menguasai Pedang Pusaka Naga, karena aku adalah dirimu..." kata Rama (Ular Naga). Rama melongo tak percaya, sementara dirinya yang lain kembali tersenyum, ia berjalan mengitari Rama. "Bagaimana bisa?" tanya Rama. "Rama, aku gagal melindungi
"Kau...!! Kau pemilik pusaka Naga!!" Nukud Jayeng tercekat dengan kekuatan yang baru saja ia lihat, tentu para Nukud sudah diberi tau tentang keberadaan manusia pemilik pusaka Naga yang memiliki beberapa kekuatan dahsyat."Brukh!!" Nukud Jayeng terjerembab ke belakang, ia menatap Rama dengan takut. Pemilik pusaka Naga bukanlah tandingannya seorang, ia harus memanggil Nukud lainnya untuk menyatukan kekuatan hanya agar bisa mengalahkan Rama. "Wush!!" Rama menghapus sihir yang akan Nukud Jayeng kirimkan, sihir yang akan memberitahukan keberadaannya. "Ehkk!! Rama bahkan mencekik leher Nukud Jayeng yang sudah tua itu dengan kejam tanpa ampun. "Kau akan menjadi salah satu tumbal di dalam ritualmu!!" Rama lalu mendorong tubuh Nukud Jayeng ke dalam bara api penumbalan. "Wush!! Tap!!" Beruntung Nukud Jayeng berhasil diselamatkan oleh Nukud Mahesa, beberapa ketua Nukud lainnya juga berkumpul. Karena sebagian dari mereka telah ditangkap oleh Fatta, Melisa, Charlie, Bram, Marko dan Asyifa. "
"Uraz, persiapan telah selesai, portal ke alam peri juga akan terbuka," lapor Panglima Yakutz kepada Uraz yang sedang memakai pakaian perangnya dibantu oleh beberapa pasukan Jien wanita. "Bagaimana dengan Siblis?" tanya Uraz lagi, ia berbalik menghadap Panglima Yakutz dan tatapannya sangat serius. "Siblis juga sedang bersiap membuka gerbang waktu ke tanggal yang telah ditetapkan, 1 jam lagi para Nukud di alam Manusia akan melakukan penumbalan masal." kata Panglima Yakutz lagi. Uraz mengangguk senang, ia berharap rencananya maupun rencana Siblis harus berhasil, atau paling tidak salah satu rencana diantara mereka harus berhasil. Uraz telah selesai memasang baju perangnya, matanya berkilat merah menyala. "Ayo kita berangkat!!" kata Uraz dengan suara yang dalam. *** Sementara itu Siblis dan anak buahnya telah berada di tempat ritual danau darah, tempat yang akan terhubung dengan penumbalan. Jika penumbalan itu berhasil, maka jiwa-jiwa manusia yang menjadi tumbal, akan be
Hari penumbalan tiba, sebuah stadiun besar dipakai mengundang para artis ibukota. Sudah 2 bulan sejak para siluman tidak menyerang, namun Aliansi pahlawan tetap berjaga di setiap sudut kota, untuk memastikan tidak ada serangan dari para siluman. Karena acara itu dihadiri oleh para pemangku kekuasaan, para warga dan artis-artis yang mengisi acara. "Apa-apaan pemerintah kita? Sudah tau negara belum aman, bagaimana bisa mereka malah mengadakan konser musik?" kata Adam ketika sedang mengadakan rapat bersama para pahlawan tingkat S. "Pemerintah kita tidak terlalu peduli soal keamanan warga sepertinya!!" sahut Melisa geram. "Apa yang harus kita lakukan, meski para pahlawan sedang berjaga dia setiap sudut kota, namun jika ada penyerangan dadakan dari para siluman, maka kita akan kesulitan." kata Bram. "Warga juga sangat antusias karena sudah lama tidak mendapatkan hiburan, mereka bahkan membagikan makanan dan minuman gratis!!" sahut Charlie tidak kalah kesal. "Benar, aku tidak in
"astaga Tuan Muda, kau memasukkanku ke kotak penyimpanan tanpa basa basi, itu membuatku kaget!!" gerutu Fatta setelah Rama mengeluarkannya dari kotak penyimpanan dan berada di atap gedung Aliansi. "Eh prof Jonas!!" kata Fatta dengan riang, namun langsung bersikap waspada ketika melihat Nukud Basar. "Siapa kau?" kata Fatta ketika melihat Nukud Basar, ternyata bahkan Fatta juga bisa melihat aura kegelapan dari Nukud Basar. Nukud Basar lalu berlutut dan memperkenalkan dirinya ketika di hadapan Rama. "Tuan, aku Nukud Basar, aku ingin berpihak kepadamu," kata Nukud Basar dengan penuh penghormatan. Rama mengernyit, kedua alisnya hampir tertaut karena tidak menyangka akan bertambah satu Nukud yang berpihak kepadanya, meski Rama tidak terlalu percaya dengan para Nukud. "Tuan Muda, dia adalah temanku Nukud Basar, ia memiliki ilmu yang lebih tinggi dariku," kata prof Jonas. "Berdirilah jangan berlutut seperti itu," kata Rama lagi. Nukud Basar langsung menerima perintah itu dan be
Nukud Darsa menelan ludah, ia begitu kesulitan ditatap dengan tatapan curiga oleh Nukud Basar. "Tenanglah, ini bukan soal pasukan Jien, hanya hal yang berhubungan dengan Lab!!" kata Nukud Darsa lagi. Nukud Basar tetap menatap Nukud Darsa penuh rasa curiga. "Aku telah memperingatkanmu, meski aku mendukungmu, kau tau kita tidak akan bisa melawan bangsa Jien!!" kata Nukud Basar dengan helaan napas yang berat. "Kau mendukungku? Mengapa?" tanya Nukud Darsa, ia tidak merasakan lagi tatapan jahat dari Nukud Basar. "Bangsa Jien terlalu sering ingkar janji, meski aku tidak setuju dengan perlakuan mereka kepada kita, namun kita tidak bisa mengkhianati mereka, kekuatan bangsa Jien sangat besar." kata Nukud Basar lagi. "Belum lagi, dukungan dari para Nukud yang lain, maka kau hanya akan cari mati jika berkhianat!!" kata Nukud Basar. Nukud Darsa mengepalkan tangannya, meyakinkan dirinya untuk mengatakan apa yang seharusnya ia katakan kepada Nukud Basar. Selama ini memang hanya Nukud Basa
"Siblis, sudah ada tanggal dan tempat dari para Nukud," kata Panglima Jinfriet melapor kepada Siblis. Siblis yang sedang menatap Keris Suci menoleh kepada Panglima Jinfriet dan tersenyum picik, "benarkah? Persiapkan pasukan kita Panglima," kata Siblis. "Baik Siblis, kami para Panglima akan menyiapkan pasukan kita, mengenai Raja Saetan, kami belum menemukan jejak keberadaannya," lapor Panglima Jinfriet. "Kita harus menemukan keberadaan Raja Saetan secepatnya, sungguh kita pelayan yang tidak setia!! Terlalu lama kita menyelamatkannya!!" kata Siblis mengepalkan tangannya. Panglima Jinfriet yang sedang berlutut langsung mendongak dan melihat wajah Siblis yang terlihat marah. "Siblis, aku setuju kau menghancurkan alam Manusia, terlebih mereka kini mendapatkan kekuatan dari alam Peri, mungkinkah..." Panglima Jinfriet terlihat ragu ingin melanjutkan perkataannya. "Mungkinkah apa?" tanya SiblisSiblis menatap Panglima Jinfriet yang masih berlutut kepadanya. "Mungkinkah Raj
"Siiiiinnnggg!!!" Gerbang waktu terbuka, mereka sampai di ruang bercahayakan lilin milik Nukud Amar. Rama mengintip keluar kotak penyimpanan dan mendapati ruangan itu kosong tidak berpenghuni. "Tidak akan ada yang datang, karena aku sudah berpesan untuk tidak diganggu." kata Nukud Amar lagi ketika mereka keluar dari kotak penyimpanan milik Rama. Rama tersenyum, ia lalu memegang kepala Nukud Amar dan memberikan hipnotis kegelapan, Rama hanya membisikkan tanggal dan tempat untuk melakukan penumbalan serta bersiap menangkap semua Nukud, kemudian tak ada yang Nukud Amar lihat di masa depan maupun masa lalu. Setelah itu Nukud Amar terbengong seraya mengucapkan tanggal dan tempat yang tadi Rama bisikkan. Sementara Nukud Darsa mengambil buku keramat ilmu hitam milik Nukud Amar. "Rama, buku ini simpanlah, aku takut jika buku ini dipelajari oleh orang lain dan dipergunakan secara salah, cukup kami saja yang melakukan dosa!!" kata Nukud Darsa menyerahkan buku keramat ilmu hitam kepa
Nukud Amar mengiris telapak tangannya dengan pisau yang tajam, sebuah garis luka memanjang mulai mengeluarkan darah segar. Nukud Amar mengernyit sakit ketika telapak tangannya ia lukai, namun sakit itu tidak berlangsung lama karena Nukud Amar terbiasa dengan luka, namun luka kali ini akan ia buat untuk menulis perjanjian darah. "Seeettt.... Set... Set..." Nukud Amar mulai menggambar perjanjian darah di lantai, setiap sisi akan ada mantra darah dan Nukud Amar duduk bersila di tengah mantera darah yang ia buat. Nukud Amar mulai merapalkan mantera dari buku ilmu hitam keramat, ia mulai menutup mata dan cahaya terang dari mantera darah yang Nukud Amar tulis mulai membuka gerbang waktu ke masa depan tempat dimana ia meminta hari penumbalan akan terjadi. "Nukud Amar, apa yang kau lakukan di sini, para Nukud harus berkumpul di tempat suci," kata pelayan Nukud. Nukud Amar menatap sekelilingnya, ia berada di depan acara yang diselenggarakan untuk menumbalkan para manusia busuk t
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.