"Bisa ... Anda jelaskan ini lebih serius, Dok? Saya ... salah lihat, kan? Lima tahun yang lalu saya periksa dan ..." Arka memandang dengan gurat shock.
"Maaf, dr. Arka. Saya juga tidak bisa memberi penjelasan banyak. Tapi di sini memang ada masalah terkait konsistensi cairan semen yang terlalu encer dan juga ... ... jumlah sel sperma yang terkandung di dalamnya setiap ejakulasi itu di bawah batas normal, Pak Arka."
Arka meneguk ludah, mengeratkan jemari pada lutuntnya.
"Hasil tesnya sangat berbeda dari kondisi lima tahun lalu."
Arka menunduk dengan senyum getir. Dia membenci tatapan iba dokter ini padanya. Ini sangat memalukan. Dia tak ingin terlihat rapuh. Berusaha tersenyum, menyatakan bahwa dia baik-baik saja.
"Itu udah lima tahun. Mungkin memang semuanya berubah. Saya permisi!"
Arka berusaha menahan diri. Betapa tertekannya dia saat ini. Di depan pintu, Rizwar terkejut mendengarnya. Masalah serius terkait rumah tangga Arka inilah yang menjadi sumber bencana.
"Arka, kita harus bica