Dari mana Anin mendapatkan benda lucknut seperti itu? Pantas saja Mbak Nur lama kembali. Mereka pasti sedang bersekongkol.
Sebuah novel dan selembar kertas keluar saat aku melempar barang tersebut. Kuambil keduanya menyisakan baju tidur transparan warna merah muda yang tergeletak di lantai.
Tanganku mengepal kala mebaca surat dari Anin.
To : Shafia
Selamat atas pernikahannya. Semoga sakinah mawaddah warohmah.
Ini ada sedikit hadiah dari kami. Wajib dipakai, yak! Kami udah iuran pake jatah uang jajan.
Ttd
Geng Tsadis
Huaaa! Ingin rasanya aku berteriak. Bisa-bisanya mereka memberikan pakaian kurang bahan seperti itu kepadaku.
Geng Tsadis adalah nama geng kami. Tsadis artinya enam, padahal hanya ada lima orang. Anggotanya adalah aku, Nadia, Anin, Mbak Nur, dan Lia, tetapi Anin menambahkan nama Gita sehingga menjadi enam orang.
Masih dalam emosi yang membara, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Aku gelagapan karena tiba-tiba gus Azam sudah datang. Pandangan Gus Azam langsung tertuju