Mendengar suara berisik dari beranda depan, Frank pergi memeriksa bersama Jeremy dan Abigail. Ternyata, Diana sedang menyambut seorang tamu. Kemarahannya tidak lagi terdengar.
"Siapa yang datang malam-malam begini?" gumam Abigail, sedikit terusik. Namun, begitu wajah sang tamu tidak lagi terhalang oleh Diana, ia terkesiap. "Sophia?"
Diiringi tawa gembira, ia berlari menyambut tamunya. "Sophia! Aku sungguh tidak menduga kau benar-benar di sini. Nenek tidak bilang apa-apa tentang rencanamu kemari."
"Nenek juga tidak tahu," tutur Sophia lembut. "Lihat! Nenek sampai tidak mau berhenti melepas tanganku."
Sementara ketiga wanita itu melepas rindu, Frank mendesah samar. "Apakah aku tidak salah lihat? Itu Sophia? Sophia Miller?"
Philip mengangguk. "Ya, aku juga terkejut."
"Kenapa dia bisa datang ke sini?" Frank berkedip tanpa mengubah ekspresi.
"Yang lebih membingungkan, kenapa dia bisa akrab dengan Nenek?" bisik Philip dengan nada serius.
Kemudian, Philip dan Jeremy saling lirik. W