Hazel berdiri mematung di ruang kecil itu, menatap monitor CCTV yang kini menampilkan rekaman waktu sekitar pukul 16.50 sore. Miss Jecca di sampingnya, masih mencoba menjelaskan ulang dengan suara hati-hati.
“Ini dia,” katanya pelan.Di layar tampak gerbang kecil terbuka. Seorang lelaki dengan jaket hitam turun dari sedan hitam mengilap yang berhenti tepat di depan sekolah. Hazel mengenali sosok itu dalam sekejap.Rambutnya. Posturnya. Bahkan cara jalannya.Itu Zoe. Mustahil bukan. Tapi itu nyata, itu dia.Arrow langsung berlari ke arahnya, seperti biasa. Tanpa ragu, tanpa takut. Anak itu menubruk tubuh Zoe yang menunduk menyambutnya. Lalu Zoe membimbing Arrow masuk ke dalam mobil. Tak sampai satu menit, mobil itu bergerak pergi.Hazel menatap layar tanpa berkedip. Ada yang tidak tepat.“Bisakah kau perbesar bagian plat mobilnya dengan lebih jelas?” tanyanya cepat. Suaranya berat.Petugas sekolah—lelaki muda berjake