“Arnia , cobalah lihat , bukankah ini Maya?” Rendra menyodorkan undangan yang dikirimkan lewat surelnya.
“Iya, Mas, ini Maya.”Arnia mengamati gambar wanita cantik dengan polesan make sederhana dengan gaun sederhana tapi terlihat elegan.
“Jadi pelukis MY, itu adalah Maya..”Rendra penasaran, selama ini mengaggumi lukisan karya MY, dan tak menyangka jika ternyata pelukisnya adalah Maya, mantan istrinya.
Arnia mengamati wanita berparas cantik dan berkulit kuning bersih itu, gambar itu memang Maya, tapi dengan penampilan yang berbeda, lebih elegan dan lebih cantik.
“Jadi selama menghilang enam tahun ini, Maya menjadi pelukis Mas..”sela Arnia
“Kita akan datang di pemeran lukisannya,”jawab Rendra menjadi sangat penasaran.
Sementara itu di sebuah studio lukis, Maya sedang bersama Salma.
“Apa kamu sudah mengirim undangan kepada Bu Ambar dan Pak Rendra?”
“Sudah Bu Maya, aku rasa mereka saat ini sudah membaca undangan itu,”jawab Salma.
“Menurutmu kenapa Fardian, menyembunyikan jika aku sebelu