Beberapa jam kemudian, Maya membuka matanya pelan, seluruh tubuhnya terasa lemah, di bagian hidung terpasang alat bantu pernapasan. Maya perlahan melepas alat, matanya mengedar, jantunganya berdetak kencang, karena ia menyadari, jika saat ini ada di rumah sakit.
“Apa yang terjadi..tolong,”teriak Maya walau suaranya masih lemah
Tak berselang lama seorang perawat datang. “Nyonya, Anda sudah sadar, tenanglah, Dokter akan melihat kondisi Anda,”ucap perawat
“Katakan padaku, apa yang terjadi?”
“Anda mengalami gangguan pernapasan, akibat dari kebakaran vila,”jawab perawat
“Kebakaran! Raja...di mana anakku , aku mohon katakan padaku, bagaimana anakku,”Maya terlihat cemas, ia berontak dan turun dari brankar
“Seorang anak kecil juga menjalani perawatan, tenanglah, kondisinya baik –baik saja,”jawaban perawat membuat Maya sedikit tenang.
“Tapi aku ingin melihat keadaannya suster, tolong bawa aku ke tempat anakku,”pinta Maya
“Baiklah jika itu membuat Anda tenang, saya akan pindahkan Anda satu ka