Dalam hati Maya tersenyum puas, satu langkah lagi, ia akan bisa merebut RSC dan Mery Gold dari tangan Bu Ambar dan Rendra.
Surat kuasa telah di dapat Maya, dengan cepat ia menemui Rendra. Di sebuah rumah sakit, kini Maya melangkahkan kakinya menuju ruang perawatan Rendra.
Ceklek! dibukanya pelan pintu kamar, dan disana terlihat Rendra sedang berbaring di brankar, wajahnya terlihat senang, ketika Maya masuk dan berjalan ke arahnya.
“Kamu sudah bertemu pengacaraku?”tanya Rendra
“Sudah, kenapa Mas Rendra memberiku surat kuasa untuk memimpin RSC?”tanya Maya.
“Siapa lagi jika bukan dirimu, kamu satu-satunya yang aku percaya. Arnia bahkan membohongiku dan berselingkuh dengan Irfan.”Rendra terlihat kecewa.
“Bagaimana keadaan Mas Rendra?”
“Kakiku tidak bisa digerakan dan kata Dokter butuh terapi, aku akan berobat ke Singapura,”jawab Rendra
“Lalu , bagaimana dengan kasus Bu Ambar, aku dengar ia mengalami depresi berat dan dirawat di rumah sakit?”
“Ibu saat ini satu rumah sakit denganku, aku