Mobil yang di kendarai Axel, meluncur ke jalanan menuju ke kediaman Maya, hanya perlu waktu lima belas menit mereka sampai di sebuah rumah minimalis yang di tempati Maya dan Fardian lebih dari 20 tahun itu. Rumah kaca tempat studi lukis Maya juga masih terawat dengan baik, walau aktivitas melukis Maya berkurang, karena kesibukannya sebagai CEO RSC, sesekali wanta itu masih melukis di waktu senggangnya.
Kedatangan Axel dan Nura membuat Maya terkejut, apa lagi mereka membawa pria asing ke rumahnya.
“Nura, Axel, ada apa dan siapa pria muda itu?”tanya Maya pelan sambil matanya menatap ke arah pria yang berdiri di depan mobil.
Lalu Axel menceritakan kedatanganya dan menceritakan tentang Anwar.
“Apa pria itu dapat dipercaya?”tanya Maya
“Aku yakin Tante, Anwar berkata apa adanya, dan coba Tante pikir lagi, apa yang dikatakannya masuk akal, ‘kan?Polisi memang tidak mempercayai perkataanya, karena semua barang yang tertinggal di mobil adalah milik Vanesa, dan tidak ada tanda-tanda ada orang