Helena terdiam mendengar ucapan papanya. Mendadak nyalinya ciut untuk kembali menyahut.
"Dan mamamu, asal kamu tahu Helena. Sejak mamamu pergi dari rumah sampai hari ini, papa masih terus mencari keberadaannya. Bukan untuk menagih uang yang dibawa atau mempertanyakan kenapa tega menggadaikan rumah kita. Karena jelas semua yang dilakukan mamamu itu karena dia gila uang. Jadi papa tidak butuh penjelasan lagi. Tapi kamu, kamu adalah anaknya, sangat membutuhkan dia. Itu alasannya papa terus mencari mamamu. Jadi jangan asal bicara papa tidak pernah mencari mamamu, Helena. Kakek, nenek, om dan tantemu tahu akan hal ini." Lanjut Dean sudah tidak menutupi apapun dari Helena.
"Katakan, dimana kamu menggugurkan kandungan dan dimana kamu memakamkan darau daging mu sendiri?" tanya nenek bersuara.
"Aku menggugurkannya di kamar sendiri. Dan membuangnya di sungai yang letaknya cukup jauh dari sini." Helena menjawab dengan santai, seperti tidak ada beban.
"Helena, kamu keterlaluan." Nenek benar-b