Matahari mulai tenggelam di balik pepohonan rindang, memancarkan cahaya jingga yang lembut namun misterius. Udara di sekitar sungai suci terasa lebih dingin dari biasanya, membawa aroma tanah basah dan dedaunan hijau yang berembun. Raka dan Dyah Sulastri melangkah perlahan menuju tepi sungai, di mana airnya mengalir dengan tenang, memantulkan kilauan sinar matahari yang tersisa.
Dyah tampak tegang, tangannya erat menggenggam selendangnya. "Aku tidak tahu apakah kita akan mendapatkan jawaban yang kita cari," katanya pelan, suaranya penuh keraguan.
Raka menatapnya dengan ekspresi tenang, meskipun matanya menyiratkan kecemasan. "Kita harus mencoba, Dyah. Naga Niskala adalah satu-satunya yang bisa memberikan petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi pada kerajaan ini."
Angin malam berdesir pelan, membawa bisikan gaib yang samar-samar. Suara gemericik air dari sungai suci terdengar seperti lagu kuno, seolah-olah alam itu sendiri sedang menunggu pertemuan mereka dengan Naga Niskala. Aroma