70
Yusuf tiba di kantor PBK, beberapa menit sebelum rapat mingguan dimulai. Dia bergegas menempati kursi kosong di antara Qadry dan Chairil. Lalu Yusuf membuka buku catatan dan menyiapkan pulpen.
Tidak berselang lama, Tio dan para komisaris memasuki ruangan. Semua peserta rapat berdiri dan memberi hormat, yang dibalas anggukan kelompok bos.
Sultan Pramudya dan Gustavo Demetrio Baltissen menduduki kursi khusus, sedangkan yang lainnya menempati deretan kursi di sisi kanan serta kiri kedua pria tua tersebut.
Alvaro berdiri di podium. Dia meminta sang ajudan untuk menyiapkan laptop dan in focus. Alvaro juga meminta Riaz untuk menghubungi Lazuardi, Aditya dan Jauhari, melalui sambungan video jarak jauh.
"Sudah pada ngopi?" tanya Alvaro sembari menunggu kedua asistennya menyiapkan peralatan.
Hadirin menyahut dengan berbagai kata. Alvaro menaikkan alisnya, lalu meminta OB untuk menghidangkan minuman hangat buat semua peserta rapat.
Setelah wajah ketiga pemimpin luar negeri itu terliha