Ayu langsung gugup dengan balasan chat dari Harsa. Walaupun begitu memang apa yang dikatakan Harsa itu juga benar, sedangkan diri sendiri meminta untuk cerai itu sebenarnya juga ragu, ia pun segera untuk kamar mandi mengambil air wudhu dan menuruti apa yang diperintahkan oleh sang suami.
Kebetulan waktu membacanya saat itu adalah sampai di surat Ghaafir. Sebelum membaca saja rasanya sudah sangat terisak-isak mengingat surat tersebut kenangannya sangat lekat bersama Harsa dari dulu semasa mereka belum menikah sampai mereka saat ini sudah menikah. Jiwa yang awalnya sudah tergoda untuk bercerai itupun yang awalnya sudah terpikirkan dengan seperti lebih matang untuk bercerai sekarang Kembali ke semula yaitu Ayu yang tidak mau cerai dengan Harsa.
Baru membaca Basmalah ia kembali terdiam lagi teringat akan masa lalunya yang sangat-sangat buruk saat melihat Harsa menikah dengan nyiur hingga rasanya sangat tidak pantas jika ia menginginkan perceraian tersebut terjalankan sebab perjuangan